Renungan 3 Pebruari 2011 - Pdt. Eddy Tatimu
Kejadian1:1, 25b
“ Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.”
PENGUASA YANG MAHA KUASALAH YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA INI DENGAN HANYA BERFIRMAN
Dialah yang menciptakan manusia dan memberikan hidup dan nafas kepada semua orang. Dialah yang menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka – Kisah Para Rasul 17:25b-26.
Dan salah satu dari pada musim-musim itu adalah “Musim Semi”, dan Musim Semi adalah salah satu musim yang paling baik bagi kehidupan manusia, oleh karena itu, sebagai Ucapan Syukur atas datangnya Musim Semi maka ada bangsa-bangsa tertentu yang menyatakan rasa syukur dengan berbagai cara dan gaya masing-masing. Dan “batas-batas” bangsa yang merayakan “Hari Raya Musim Semi” tersebut adalah : Bangsa Tiong Kok, Bangsa Jepang dan Bangsa Korea serta seluruh keturunannya di seluruh muka bumi. Jadi merayakan Imlek (Hari Raya Musim Semi) merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan satu musim yang baik dimana orang-orang (khususnya yang hidup di negara-negara yang mengalami siklus 4 musim) dapat kembali hidup dan beraktivitas dengan normal. Di zaman dahulu, aktivitas manusia dalam perekonomian adalah Pertanian. Nah, bagi para petani ini, mereka dapat kembali bercocok tanam dengan penuh suka-ria. Olah karena itu “Mengucap syukurlah senantiasa dan dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” – Efesus 5:20; 1 Tesalonika 5:18.
Bagi yang merayakannya, saya mengucapkan : Sin Chun Kuai Le, Wan Shi Ru Yi (Selamat Hari Raya Musim Semi dan Sukses Selalu). Tuhan Memberkati kiita semua. Amin!
Kamis, 03 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar