Saat tukang emas sedang membentuk emas menjadi bentuk yang diinginkannya, tukang emas memiliki 2 pilihan utama yakni terus membentuknya hingga emas itu terbentuk seperti yang diinginkannya atau berhenti dan melakukan hal yang lainnya. Ada konsekuensi dari tiap pilihan tukang emas tersebut.
Pilihan pertama, membentuk hingga emas tersebut terbentuk sesuai dengan yang diinginkannya. Pilihan ini membawa konsekuensi pada usaha yang terus menerus dan hanya berhenti sebentar untuk memastikan bahwa arah bentuk emasnya sudah hampir sempurna. Prosesnya tempa-cek-tempa-cek-tempa-cek terus menerus hingga akhirnya jadilah seperti bentuk yang diinginkannya. Untuk dapat konsisten terus menerus melakukan proses ini, dibutuhkan kesabaran, keuletan dan dedikasi yang tinggi. Bila tidak, emas tersebut akan terbentuk hanya seperti sempurna.
Pilihan kedua, berhenti karena alasan apapun. Pilihan ini membawa konsekuensi jika suatu saat tukang emas itu ingin membentuk emasnya, maka ia harus mulai dari awal proses. Semua harus diulang, langkah demi langkah, tempaan demi tempaan. Pilihan kedua mempunyai efek perjuangan yang lebih berat karena proses yang sama harus diulang dua kali.
Tidak ada bedanya jika kita dalam hidup ini adalah sebagai tukang emasnya ataupun sebagai emasnya. Sebagai tukang emas, kita berperan untuk membentuk sesuatu seperti yang kita inginkan. Sebagai emasnya, kita adalah pihak yang sedang dibentuk untuk menjadi yang diinginkan ’tukang emas’ kita. Apapaun diri kita dalam kontek ini, jika kita berhenti sebelum proses selesai, maka, kita pasti harus memulai dari awal untuk menuju bagian yang seharusnya telah kita selesaikan.
Perjuangan tidak pernah ringan, tidak pernah menyenangkan dan selalu ada pengorbanan. Namun pada saat kemenangan, kita akan melihat setiap hal yang kita lewati dan korbankan, saat itulah, kita akan bangga atas penderitaan kita. Karena kita menang atas penderitaan kita. Kebanggaan manusia adalah penderitaannya karena tidak ada seseorangpun yang dapat berbangga akan sesuatu yang didapatkannya dengan percuma. Tidak ada seorang pemenang lomba yang tidak bangga atas setiap ringangan lomba yang berhasil diatasinya.
Jangan takut ditempa – Jangan takut menderita
Perjuangan adalah proses
Penderitaan adalah kebanggaan sang pemenang
From;email
Selasa, 24 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar