Renungan 17 Pebruari 2010
KUASA DOA SYAFAAT - Pdt. Eddy Tatimu
Kolose 4:12
“Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.”
Berbicara tentang berdoa syafaat, ada seorang yang bernama Epafras, mitra kerja Rasul Paulus yang selalu berdoa dengan semangat yang berkobar-kobar untuk jemaat Kolose. Strateginya merupakan contoh yang sudah teruji dan berkuasa.
Sebagai pendoa syafaat, anda harus tabah. Dimana anda harus membiarkan Allah mendoakan kepedulian-Nya terhadap orang lain melalui anda. Doa-doa yang anda panjatkan mungkin saja akan dijawab tidak sesuai dengan waktu anda, tetapi sesuai dengan penetapan waktu Allah. Oleh karena itu, apabila anda menjadi pendoa perantara untuk orang lain, anda harus tekun berdoa sampai anda melihat apa yang anda doakan terpenuhi.
Epafras bekerja keras dalam tugasnya sebagai pendoa syafaat, yaitu berdoa untuk jemaat di Kolose. Berdoa untuk orang lain memang merupakan tugas yang berat; sebab pekerjaan itu bukan tugas yang alami, yang biasa dilakukan begitu saja. Berdoa bagi orang lain merupakan pekerjaan yang menguras tenaga dan waktu. Tetapi bukankah anda juga rindu ada orang lain yang berdoa bagi kepentingan anda khan?
Dalam ayat pokok diatas, dimana tujuan dalam pelayanan syafaat ini ialah agar jemaat Kolose bisa “berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.”. Jadi tujuan utama berdoa syafaat adalah membuat kehendeak Allah terlaksana bagi orang lain. Haleluyah!
Betapa berbahagianya kalau doa-doa kita bagi orang lain terjawab, oleh sebab itu, kalau anda ingin dipakai oleh Allah, sebagai perantara untuk orang lain, berdoalah untuk mereka, dan lihatlah bagaimana Allah bekerja melalui kuasa doa syafaat. Amin.
Rabu, 17 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar