(Bahagian ke 3)
Saya pernah ngobrol dengan seorang mahasiswi yang besar perhatiannya atas masalah-masalah yang usianya setua dunia ini sendiri yaitu masalah kejahatan di dunia. Dia tidak mengerti mengapa uhan yang Mahakasih dan berkuasa membiarkan kekejaman dan kejahatan yang sedemikian boleh terjadi. Tentu saja, saya mengingatkannya bahwa umat manusia sedang memetik hasil dari pemberontakannya kepada Tuhan. Tuhan bukan untuk disalahkan atas kejahatan yang ada di dunia; kejahatan itu adalah hasil dari dosa. Lebih lanjut lagi, Tuhan telah memberikan hak yang istimewa kepada manusia untuk mempunyai kekuasaan untuk memilih, tetapi manusia tetap membuat pilihan yang salah. Tetapi masalah yang paling besar bukan adanya kejahatan di dalam dunia ini tetapi adalah adanya kebaikan! Buktinya Tuhan tidak menurunkan hukuman-Nya kepada umat manusia. Kepada kita diperlihatkan masalah yang lebih besar daripada kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh manusia! Tuhan berada di atas tahta, dan Dia mempunyai kekuasaan untuk mengadili dunia ini sekarang juga, namun Dia menahan kemurkaan-Nya. Ini bukan hari penghukuman; ini adalah hari penyelamatan. “Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Tetapi Dia memilih hari ini untuk memerintah dengan pemerintahan yang penuh kasih karunia, dan bukan dengan kemurkaan.
Rasul Petrus menerangkan hal ini secara jelas dalam suratnya yang kedua dan pasal 3 ayat 9, “Tuhan ....Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang inasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Tetapi janganlah saudara berpendapat bahwa Dia tidak akan mengadili dosa dunia atau dosa saudara, Dia tidak akan melakukan hal ini terus menerus. Hari penghakiman akan tiba, tetapi sekarang ini Tuhan masih bersabar terhadap orang-orang yang berdosa, dengan penuh cinta dan kasih mengundang mereka untuk mempercayai Kristus dan diselamatkan.
Dari jam-jam ini, hari dari kasih karunia akan berakhir dan hari kemurkaan akan mulai, dan kalau itu terjadi akan menjadi sangat terlambat. Tahta kasih karunia akan berubah menjadi tahta penghukuman dan pengadilan, dan seluruh orang yang tidak mempercayai Kristus akan hilang selama-lamanya.
Pernahkah saudara merendahkan diri saudara di hadapan tahta Allah dan menyerahkan hidup saudara kepada kristus? Dia telah mati menggantikan saudara di atas kayu salib. Dia menanggung dosa-dosa saudara. Dan Dia ingin mengampuni saudara, menyelamatkan saudara dari penghukuman, dan memberikan kepada saudara hidup yang kekal dan berkelimpahan. Apakah saudara benar-benar gembira sebab Kristus sedang memerintah? Apakah Dia memerintah atas kehidupan saudara? Jika Dia berada di tahta hati saudara, maka saudara dapat menghadapi hari yang akan datang dengan penuh kesukaan dan berkata, “Haleluya, sebab Tuhan Allah Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Amin!
Rabu, 07 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar