Rabu, 23 April 2008

Keyakinan yang kokoh

Keyakinan Yang Kokoh

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja; dimintanyalah kepada pemimpim pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu.” Daniel 1:8-9.

Ditengah-tengah kesulitan hidup akhir-akhir ini, orang-orang bergulat dengan kehidupan yang semakin berat. Kepanasan, keringat, capek, sters, depresi dlsb menjadi bagian dari sebahagian besar masnusia. Seringkali orang sudah jarang mengandalkan imannya kepada Tuhan, kadar “percaya” manusia mulai berkurang dengan bertambahnya beban hidup. Orang mudah tersinggung, marah lalu bertengkar; mudah kecewa, putus asa, lalu bunuh diri bahkan sering kita dengar di radio, baca di koran dan lihat di TV sebelum bunuh diri, terlebih dahulu anak-anaknya dibunuh. Oh….. Manusia sudah semakin kehilangan kasih.

Kita berada ditengah-tengah keadaan dunia yang demikian. Sebagai orang Kristen, bagaimanakah seharusnya kita berprilaku?

Mari kita renungkan ayat singkat diatas. Daniel dan kawan-kawannya berada dalam pembuangan sebagai tawanan di Babel. Kehidupan sebagai tawanan bukanlah sebuah kehidupan yang enak, melainkan suatu kehidupan yang sangat sulit. Tetapi Kitab Daniel menceriterakan kepada kita, bahwa Raja Babel Nebukadnezar memerlukan orang-orang muda yang berasal dari keturunan raja dan bangsawan yang tidak bercela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yang cakap bekerja dalam istana raja, orang-orang muda ini harus dilatih dan diajarkan bahasa dan kebudayaan orang Kasdim, dan oleh karena itu raja menetapkan bagi merka makanan setiap hari dari santapan raja dan dari anggur dari biasa yang dimunimnya. Mereka akan dididik selama tiga tahun dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.

Dalam keadaan yang sangat sulit sebgai orang-orang buangan, lalu mendapat kesempatan untuk hidup sedemikian rupa, siapa yang tidak mau? Mungkin ada orang yang akan beranggapan :” Haleluyah, ini berkat Tuhan bagi saya”, atau “Oh…Tuhan sungguh memperhatikan kehidupan umat-Nya”, yang lain mungkin berkata :”Allah itu baik”. Justru disinilah kita mau belajar membedakan antara “Pencobaan” dan “Berkat”. Perbedaan “pencobaan” dan “berkat” sangat tipis bahkan seringkali membingungkan orang percaya. Tetapi tidak bagi Daniel. Didalm Daniel ada Roh yang kuat yang tidak tergoyahkan oleh apapun, sebab dia tahu bahwa ada Allah yang sanggup memberikan hikmat kepadanya yang menaruhkan percayanya kepadaNya.

Dalam kisah Daniel, kita membaca kisah-kisah tentang iman yang luar biasa dari Daniel dan kawan-kawannya. Kuasa Allah masih sama, tidak berobah. Dia masih bekerja sampai hari ini. Jangan tawar hati, juga jangan takut bila engkau sekarang ini mungkin berada didalam situasi yang tidak baik. Ada Allah yang sudah menolong para hambaNya pada waktu-waktu yang lalu, dan Allah yang sama dalam Yesus Kristus juga sanggup menyelamatkan engkau – usahamu, rumah tanggamu, pekerjaanmu, kesehatanmu dlsb.

Hanya percaya saja, milikilah keyakinan yang kokoh dalam Tuhan, sebab “hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” 2 Korintus 5:7.


By: Pdt. Eddy Tatimu


Rabu, 09 April 2008

Lirik Lagu "How Great is Our God by Chris Tomlin"

How Great is Our God
by Chris Tomlin
The splendor of a King, clothed in majesty
Let all the earth rejoice
All the earth rejoice
He wraps himself in Light, and darkness tries to hide
And trembles at His voice
Trembles at His voice
How great is our God, sing with me
How great is our God, and all will see
How great, how great is our God
Age to age He stands
And time is in His hands
Beginning and the end
Beginning and the end
The Godhead Three in One
Father Spirit Son
The Lion and the Lamb
The Lion and the Lamb
Name above all names
Worthy of our praise
My heart will sing
How great is our God
How great is our God, sing with me
How great is our God, and all will see
How great, how great is our God

Selasa, 08 April 2008

Artikel "Jawaban Tuhan"

Jawaban Tuhan


Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar dipulau yang kecil dan tidak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhanmenyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit dan mengharapkanpertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.

Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayuapung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapabarang yang masih dia punyai.

Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknyadan mendapati gubuk kecil itu terbakar dan asapnya mengepul ke langit. Danyang paling parah pria itu kehilangan semua miliknya.

Dia sedih dan marah pada Tuhan dan berseru: "Tuhan, teganya Engkaumelakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi-pagi keesokan harinya, diaterbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untukmenyelamatkannya.

"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepadapenyelamatnya."Kami melihat tanda asap yang berasal dari pulau ini", jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidakboleh goyah, karena Tuhan tetap bekerja didalam hidup kita, juga ketikakita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, ituadalah "tanda asap" bagi kuasa Tuhan untuk bekerja. Ketika ada kejadiannegatif terjadi dalam hidup ini, kita harus berkata pada diri kita sendiribahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata : Itu tidak mungkin.

Tuhan berkata : Tidak ada hal yang mustahil bagiKu. (Lukas 18:27)

Kamu berkata : aku terlalu capai.

Tuhan berkata : Aku akan memberikan kelegaan padamu. (Matius 11:28)

Kamu berkata : Tidak ada seorangpun yang mencintai aku.

Tuhan berkata : Aku mengasihimu. (Yohanes 3:16 ; Yohanes 13:34)

Kamu berkata : Aku tidak bisa meneruskan.

Tuhan berkata : Kasih karuniaKu cukup. (2 Korintus 12:9 ; Mazmur 91 : 15)

Kamu berkata : Aku tidak mengerti.

Tuhan berkata : Aku akan menuntun langkah-langkahmu. (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata : Aku tidak bisa melakukannya.

Tuhan berkata : Kamu bisa melakukan semuanya. (Filipi 4:13)

Kamu berkata : Ini tidak berharga.

Tuhan berkata : Itu akan berharga. (Roma 8:28)

Kamu berkata : Aku tidak bisa memaafkanmu.

Tuhan berkata : Aku memaafkanmu. ( 1Yohanes 1:9 ; Roma 8:1)

Kamu berkata : Aku tidak bisa mengatasi.

Tuhan berkata : Aku akan menyediakan kebutuhanmu. (Filipi 4:19)

Kamu berkata : Aku takut.

Tuhan berkata : Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan. (II Timotius 1:7)

Kamu berkata : Aku selalu kuatir dan frustasi.

Tuhan berkata : Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaku. (I Petrus 5:7)

Kamu berkata : Aku tidak mempunyai iman yang kuat.

Tuhan berkata : Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya. (Roma 12:3)

Kamu berkata : Aku tidak pandai.

Tuhan berkata : Aku memberikan padamu hikmat. (I Korintus 1:30)

Kamu berkata : Aku merasa sendirian.

Tuhan berkata : Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. (Ibrani 13:5)

Author : Unknown


Kamis, 03 April 2008

Apakah Engkau Sudah Selamat? (Kis 16:19-34)

Apakah Engkau Sudah Selamat?
(Kis 16: 19-34)


Yang sangat dibutuhkan oleh manusia hari-hari ini sesungguhnya adalah keselamatan. Memang, dalan kehidupan ini, kita masih butuh makan, pakai, rumah tinggal, bekerja, pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi. Tetapi sadarkah saudara, kehidupan kita di dunia ini sangat terbatas oleh usia? Berapa kuat saudara dapat bertahan hidup di dunia ini? 70 tahun? 90 tahun? Atau mungkin lebih? Tetapi tetap ada batasnya, sekali kelak mau atau tidak mau saudara akan meninggalkan dunia ini.

Apakah saudara juga tahu, bahwa kematian bukan berarti selesainya segala perkara? Dengan kata lain, bahwa setelah mati habis perkara? Oh tidak saudaraku! Kuburan hanya akhir dari kehidupan di dunia ini, dan di balik kuburan masih ada kehidupan yang lain, dimana kita semua akan berdiri "menghadap takhta pengadilan Kristus..." (2 Korintus 5:10), untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita di dunia ini.

Siapapun manusia itu, sekali kelak akan mati, setelah itu dihakimi - Ibrani 9:27. Betapa ngerinya kalau kematian itu terjadi pada saat seseorang belum diselamatkan.

Renungkanlah sebentar pengalaman yang dialami oleh Kepala Penjara Filipi (Kisah 16:19-34). Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, bahwa tanpa bantuan siapapun, pintu-pintu penjara terbuka dan membebaskan hamba-hamba Tuhan yaitu Paulus dan Silas yang di pasung di dalam penjara yang dijaga ketat. Tetapi kuasa Allah telah melepaskan mereka dengan cara yang ajaib.

Oleh kejadian ini, menjadi takutlah kepala penjara Filipi, sehingga ia dengan gemetar tersungkur di hadapan hamba-hamba Allah ini, dan bertanya : "Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Kisah 16:30-31.

Jalan untuk memperoleh keselataman hanya : Percaya kepada Yesus Kristus! Anak Domba Allah yang sudah disembelih untuk pengampunan dosa isi dunia ini.

Betapa mudahnya untuk memperoleh keselamatan itu. Jangan keraskan hatimu! Percayalah kepada-Nya sekarang, bertobatlah dari segala dosa-dosamu, kembalilah kepada Allah dalam Yesus Kristus, sebab Allah "tidak berkenan akan kematian seseorang yang harus ditanggungnya..." Yehezkiel 18:32.

Segala Puji dan Hormat hanya bagi Dia yang sekarang duduk di sebelah kanan Allah Bapa di sorga - Yesus Kristus ! Amin.

Author : Pdt. Eddy Tatimu, MA