Jumat, 31 Desember 2010

Renungan 01 Januari 2011

Renungan 1 Januari 2011 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 9:24-25
“Tidak tahukah kamu bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.”

TIDAK ADA SEEKOR KUDA PUN YANG AKAN SAMPAI KE SUATU TEMPAT TUJUAN SAMPAI ADA TALI KEKANG YANG MENGARAHKAN ARAHNYA. TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG BERTUMBUH JIKALAU TIDAK DIARAHKAN, DIPERSEMBAHKAN SEUTUHNYA, DAN DIDISIPLINKAN

Terarah, disiplin, dan dipersembahkan seutuhnya akan membuat perbedaan besar antara hidup yang biasa-biasa saja dengan hidup yang luar biasa. Haleluyah!

Saya sekeluarga menyampaikan : SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2011 kepada seluruh Jemaat GPdI Hagios Family Mangga Dua Square, Keluarga Besar Tatimu, dan seluruh sahabat dan teman-teman sepelayanan.
Kiranya pada Tahun Yang Baru ini, kehidupan saudara sekalian akan menjadi makin LUAR BIASA dalam seluruh aspek kehidupan anda. Amin.

Renungan 31 Desember 2010

Renungan 31 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 43:18-19
“Firman-Nya: “Jangan ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

AKU LEBIH SUKA BERMIMPI TENTANG MASA DEPAN DARIPADA MASA LALU

Alangkah damai hati kita karena Bapa Sorgawi tidak hanya bersama-sama dengan kita di jalan hidup kita yang asing bagi kita, tetapi masa depan kita pun bukan sesuatu yang menakutkan bagi Dia. Ia punya rencana yang indah bagi kita. Kalau kita lihat masa depan kita dari sudut pandang kita, bisa jadi kita akan takut. Akan tetapi, kalau kita lihat masa depan kita dari sudut pandang Allah, kita akan dimampukan untuk berkata, “Ayo terus berjalan! Bukankah perjalanan ini menyenangkan?” ooohhh…Puji Tuhan!

Kamis, 30 Desember 2010

Renungan 30 Desember 2010

Renungan 30 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 21:5
“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.”

KETEKUNAN ADALAH IBU DARI KEBERHASILAN

Sukses sejati tidak pernah datang begitu saja. Bertekunlah untuk menggapai cita-cita, maka cita-cita kita akan menjadi kenyataan. Amin!

Rabu, 29 Desember 2010

Renungan 29 Desember 2010

Renungan 29 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 7:3
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?”

APA PUN YANG TIDAK KITA SUKAI DARI ORANG LAIN, ITU JUGA YANG HARUS KITA KOREKSI DARI DIRI KITA SENDIRI

Sebelum kita tergoda mengkritik seseorang, nilailah diri kita sendiri. Sementara kita berkomitmen untuk tidak bertingkah laku atau berpikir kalau kita tidak memiliki kebiasaan seperti yang kita kritik dari orang lain, justru disitulah kita biasanya akan dikritik. Jangan matikan kreativitas anda hanya karena kritik! Heleluyah.

Selasa, 28 Desember 2010

Renungan 28 Desember 2010

Renungan 28 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 22:29
“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.”

RAHASIA SUKSES ADALAH MELAKUKAN HAL-HAL BIASA DENGAN CARA LUAR BIASA

Kerja keras. Belajar. Harapan. Ketekunan. Semuanya itu adalah “hal-hal biasa”. Akan tetapi, hal-hal itu juga yang menjadi kunci melakukan sesuatu yang “luar biasa”. Amin!

Jumat, 24 Desember 2010

Renungan 24 Desember 2010

Renungan 24 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:19
“Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa menahan bibirnya, pasti berakal budi.”

TALENTA YANG PALING BERHARGA ADALAH TIDAK PERNAH MENGGUNAKAN DUA KATA JIKA SATU KATA SAJA SUDAH CUKUP

Jika kita tidak punya sesuatu untuk dibicarakan, lebih bijaksana kalau kita tidak bicara apa pun. Jika kita punya sesuatu untuk dibicarakan, bicaralah sesingkat mungkin. Seperti pepatah kuno mengatakan, “Jika tidak ada yang kamu pikirkan lebih baik diam.” Amin!

Kamis, 23 Desember 2010

Renungan 23 Desember 2010

Renungan 23 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:4
“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.”

KETIKA AKU MASIH MUDA AKU AMATI KALAU AKU MENGERJAKAN SESUATU MAKA SEMBILAN DARI SEPULUH HAL YANG KUKERJAKAN, GAGAL. JADI KUKERJAKAN SEPULUH KALI SETIAP SATU PEKERJAAN

Gagal melakukan sesuatu? Jangan putus asa, bekerja lebih keras, sukses itu masih mungkin dicapai! Amin.

Rabu, 22 Desember 2010

Renungan 22 Desember 2010

Renungan 22 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Markus 9:23
“Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.”

MASA DEPAN ITU MILIK MEREKA YANG PERCAYA AKAN INDAHNYA CITA-CITA MEREKA

Percayalah bahwa impian anda akan menjadi kenyataan. Bersama Allah, segala sesuatu pasti terjadi. Amin!

Selasa, 21 Desember 2010

Renungan 21 Desember 2010

Renungan 21 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 4:13
“Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.:


BERSIHKAN PIKIRAN ANDA DARI PERNYATAAN: “TIDAK BISA”

Berapa banyak kita melihat kalau tantangan itu tampaknya tidak mungkin kita hadapi – pintu terkunci – hanya karena sering kali kita berpikir seperti itu? Kalau kita memusatkan pikiran dan energi kita untuk menghapus kata “tidak biusa” dari kosakata kita maka sesuatu yang tampaknya tidak mungkin akan menjadi tujuan akhir yang dapat kita capai. Haleluyah!

Jumat, 17 Desember 2010

Renungan 17 Desember 2010

Renungan 17 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Roma 12:11
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”

HANYA KEINGINAN YANG KUAT YANG MAMPU MENGANGKAT JIWA PADA HAL-HAL YANG DI ATAS

Nilai sejati suatu pekerjaan tidak datang dari usaha atau hasil akhirnya, tetapi dari Kristus yang mengilhaminya. Amin!

Kamis, 16 Desember 2010

Renungan 16 Desember 2010

Renungan 16 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 53:2
“Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!”

SEORANG ATEIS ADALAH ORANG YANG TIDAK MEMILIKI ALAT PENDUKUNG YANG TIDAK KELIHATAN

Orang yang tidak mau mengakui keberadaan Allah tidak menyadari siapa yang menyertai mereka hari demi hari. Kita boleh saja tidak mau mengakui Allah, tetapi itu tidaklah berarti bahwa Ia tidak ada atau Ia tidak lagi mengulurkan kasih-Nya yang besar kepada kita. Walaupun Tuhan tetap tidak kelihatan bagi kita sekarang ini, Ia lebih nyata daripada apapun yang dapat kita lihat dengan mata jasmani kita. Amin.

Selasa, 14 Desember 2010

Renungan 14 Desember 2010

Renungan 14 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 144:15
“Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan.”

KEBAHAGIAAN SETIAP BANGSA BERGANTUNG PADA KARAKTER RAKYATNYA, BUKAN PADA BENTUK PEMERINTAHANNYA

Bila anda tahu anda menaati perintah-perintah Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya, anda dapat menanggung semua keadaan, menyelesaikan semua masalah, dan menghadapi semua musuh. Puji Tuhan!

Jumat, 10 Desember 2010

Renungan 10 Desember 2010

Renungan 10 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 7:9b
“Jika kamu tidak percaya sungguh, kamu tidak teguh jaya.”

KALAU TIDAK TEGUH DALAM SATU HAL ANDA AKAN GAGAL DALAM BANYAK HAL

Anda tidak dapat mengelak dari kritik atau ‘diserang’ dalam hidup anda. Akan tetapi, menghindari kejatuhan karena takut atas ‘serangan’ dapat di lakukan. Hanya berdiri teguh dalam keyakinan maka Tuhan akan berdiri bersama anda. Amin!

Kamis, 09 Desember 2010

Renungan 9 Desember 2010

Renungan 9 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
2 Tawarikh 15:7
“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu.”

JANGAN PUTUS ASA; KARENA AKAN MEMBUAT KITA BERADA DALAM KEPUTUSASAAN

Ketika kekalahan dan keputusasaan mengancam dan mengusik cita-cita kita, tetaplah berusaha. Pada akhirnya nanti, kita akan mengganti kekalahan dengan kemenangan dan keputusasaan dengan kegembiraan! Heleluyah!

Selasa, 07 Desember 2010

Renungan 7 Desember 2010

Renungan 7 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 14:29
“Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.”

MANUSIA TAKKAN DAPAT MENEMUKAN SAMUDERA-SAMUDERA BARU KECUALI IA BERANI TIDAK MELIHAT PANTAI

Dibutuhkan keberanian untuk meninggalkan posisi yang anda anggap aman dan mengambil arah yang baru. Sebab tanpa mengambil resiko, anda takkan pernah dapat merealisasikan potensi anda atau mencapai apa yang dikehendaki Allah bagi anda. Haleluyah!

Senin, 06 Desember 2010

Renungan 6 Desember 2010

Renungan 6 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 19:26
“Bagi Allah segala sesuatu itu mungkin”

ANDA DAPAT MENYELESAIKAN LEBIH BANYAK DALAM WAKTU SATU JAM BERSAMA ALLAH KETIMBANG SEUMUR HIDUP TANPA DIA

Ikut sertakanlah Tuhan didalam setiap kegiatan anda, dan jangan mengandalkan kebolrhan anda sendiri, maka anda akan melihat Firman Tuhan digenapi atas kehidupanmu. Amin!

Jumat, 03 Desember 2010

Renungan 3 Desember 2010

Renungan 3 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 24:10
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”

PENDERITAAN BAGI SEBAGIAN ORANG MENYEBABKANNYA HANCUR, TETAPI BAGI SEBAGIAN LAGI MEMBUATNYA MENJADI PEMENANG

Apa yang orang lain lihat sebagai kelemahan kita akan tetap menjadi kelemahan kita jika kita mengakuinya. Allah tidak pernah melihat kita sebagai orang yang punya kelemahan – Ia melihat kita sebagai orang yang punya segudang potensi. Kalau kita melihat diri kita seperti Allah melihat kita, maka tidak ada prestasi yang tidak dapat kita capai. Amin!

Kamis, 02 Desember 2010

Renungan 29 November - 2 November 2010

Renungan 2 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yakobus 5:12b
“Jika ya hendaklah kamu katakan ya jika tidak hendaklah kamu katakan tidak supaya kamu jangan kena hukuman.”

BELAJARLAH BERKATA “TIDAK” KEPADA YANG SEHARUSNYA “TIDAK” KARENA ITU AKAN LEBIH BERGUNA DARIPADA KEMAMPUAN ANDA MEMBACA HURUF-HURUF KANJI

Orang akan mengingat akan ketepatan kita memenuhi janji dan kejujuran kita, khususnya ketika kita berada pada kondisi “diuntungkan” jika mengatakan ketidakbenaran. Karakter kata-kata kita adalah harta terbesar, dan kejujuran adalah kebajikan. Amin!


Renungan 1 Desember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
2 Korintus 6:17
“Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menyentuh yang najis maka Aku akan menerima kamu.”

SESEORANG YANG INGIN MEMIMPIN ORKESTRA HARUS MEMBALIKKAN BADANNYA DAN MEMBELAKANGI PENONTON

Jika ingin menjadi pemimpin dalam hidup ini, kita akan sampai pada hari di mana kita harus membalikkan punggung, membelakangi orang-orang yang menyia-nyiakan hidup mereka, dan menghadap kepada Dia, Allah Bapa, satu-satunya yang akan memimpin hidup kita. Amin!


Renungan 30 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 9:27
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya………”

ADALAH LEBIH HEBAT DIA YANG MENGATASI KEINGINAN-KEINGINANNYA KETIMBANG DIA YANG MENAKLUKKAN MUSUH-MUSUHNYA; KARENA KEMENANGAN YANG PALING SULIT DIRAIH ADALAH KEMENANGAN ATAS DIRI SENDIRI

Kebiasaan orang Eskimo membunuh serigala-serigala yang menghabiskan hasil tangkapan mereka dengan menggunakan sebuah alat yang unik.
Pertama mereka mengambil sebilah belati dan dilumuri dengan darah hewan lalu dibiarkannya membeku. Seterusnya ditambahkan lagi lapisan darah tambahan, ini dilakukan berkali-kali hingga belatinya benar-benar tertutup dengan darah beku.
Lalu belati tersebut diletakkan ditanah dengan bagian tajamnya menghadap keatas. Ketika sang serigala mencium bau darah dengan hidungnya yang tajam, ia mencari umpan ini dan mulai menjilati “tongkat” darah beku ini. Semakin ia menjilat darahnya, semakin ia ketagihan. Ia terus menjilat hingga ke belatinya.
Sangking ketagihannya sang serigala akan darah ini, ia tidak memperhatikan bahwa belati yang setajam pisau cukur itu telah melukai lidahnya sendiri; ia juga tidak sadar bahwa yang sedang dijilatinya itu akhirnya adalah darahnya sendiri. Ketamakan akan darah inilah yang akhirnya membuatnya mati kehabisan darah. Akhirnya ia ditemukan mati sebagai korban dari keinginannya sendiri.
Demikian pula halnya, nafsu kita bisa menguasai kita sedemikian rupa sehingga menghancurkan kita. Pertimbangkanlah hal-hal yang anda dambakan, dan bersikaplah yang bijaksana. Amin.


Renungan 29 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 23:4
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

KEBERANIAN ARTINYA MELAWAN RASA TAKUT, MENGUASAI RASA TAKUT – BUKANNYA TIDAK ADA RASA TAKUT

Jangan biarkan rasa panik dan takut menghalangi anda untuk mengambil tindakan dalam suatu situasi yang sulit. Perbuatlah apa yang dapat anda perbuat dengan kekuatan dan kuasa dari Dia yang menyertai anda. Haleluyah!

Senin, 29 November 2010

Renungan 29 November 2010

Renungan 29 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 23:4
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

KEBERANIAN ARTINYA MELAWAN RASA TAKUT, MENGUASAI RASA TAKUT – BUKANNYA TIDAK ADA RASA TAKUT

Jangan biarkan rasa panik dan takut menghalangi anda untuk mengambil tindakan dalam suatu situasi yang sulit. Perbuatlah apa yang dapat anda perbuat dengan kekuatan dan kuasa dari Dia yang menyertai anda. Haleluyah!

Jumat, 26 November 2010

Renungan 26 November 2010

Renungan 26 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:30
“Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya.”

KEPRIBADIAN MEMILIKI KEKUATAN UNTUK MEMBUKA PINTU-PINTU, NAMUN KARAKTER MEMBUAT PINTU-PINTU ITU TETAP TERBUKA

Pastikan bahwa kemenangan hari ini tidak meningkatkan kerugian hari esok. Amin!

Kamis, 25 November 2010

Renungan 25 November 2010

Renungan 25 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 21:5
“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.”

SAYA TELAH MENGAMATI BAHWA KEBANYAKAN ORANG YANG MAJU, KARENA WAKTU YANG DI SIA-SIAKAN ORANG-ORANG LAIN

Ada pepatah kuno yang perkata, “Besok adalah moto si jahat.” Sejarah dunia telah menunjukkan bahwa itu benar.
Banyak keberhasilan batal tercapai karena rencana-rencana yang separuh selesai dan tekad yang tidak dilaksanakan.
Oleh sebabnya, apa yang anda dapat lakukan hari ini, jangan ditunda sampai besok. Amin!

Rabu, 24 November 2010

Renungan 24 November 2010

Renungan 24 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 27:17
“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”

JIKA KITA BERSAMA-SAMA DENGAN ORANG BAIK MAKA KITA JUGA AKAN MENJADI BAIK

Dalam Injil, Yesus menyebut pengikut-Nya sebagai “sahabat”. Bagi mereka, Ia adalah sahabat segala sahabat, lebih dekat dari saudara. Kita tidak hanya akan menjadi seperti teman-teman kita, tetapi ketika kita sudah putuskan untuk berteman dengan mereka yang memiliki kepribadian seperti Yesus, lama-kelamaan kita juga akan seperti Dia. Haleluyah.

Selasa, 23 November 2010

Renungan 23 November 2010

Renungan 23 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Lukas 6:31
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatloah juga demikian kepada mereka.”

KITA SEHARUSNYA BERBUAT KEPADA ORANG LAIN, SEPERTI APA YANG KITA HARAPKAN ORANG LAIN PERBUAT TERHADAP KITA

Persahabatan sejati tidak berdasarkan apa yang ia lakukan untukmu, tetapi apakah ia sungguh-sungguh menganggapmu sebagai sahabat. Amin.

Senin, 22 November 2010

Renungan 22 November 2010

Renungan 22 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 16:26
“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

ORANG YENG MENGUMPULKAN UNTUK KEHIDUPAN INI, NAMUN TIDAK PEDULi PADA KEKEKALAN, ADALAH SEORANG BIJAKSANA UNTUK SESAAT, NAMUN SEORANG TOLOL UNTUK SELAMANYA

Apapun yang anda raih atau capai dalam kehidupan ini hanya layak untuk satu hal: disyukuri sebagai kebaikan Tuhan dan diserahkan kepada Tuhan untuk digunakan menurut tujuan-tujuannya. Sebagaimana yang diajarkan Doa Bapa Kami kepada kita: “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.” Amin!

Jumat, 19 November 2010

Renungan 19 November 2010

Renungan 19 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Lukas 11:9
“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

KETEKUNAN ADALAH UNSUR SUKSES YANG PENTING; KALAU SAJA ANDA MENGETOK CUKUP LAMA DAN CUKUP KERAS PADA PINTUNYA, PASTI SESEORANG AKAN BANGUN DAN MEMBUKAKANNYA BAGI ANDA

Belajarlah ketekunan dari seorang yang bernama Sir Winston Churchill, dia membutuh waktu tiga tahun untuk naik kelas sembilan, karena kesulitan bahasa Inggris. Sungguh ironis, bertahun-tahun kemudian, Oxford University memintanya untuk memberikan pidato pembukaannya! Ketika ia mendekati podium, hadirin bangtkit memberikan sambutan.
Dengan wibawanya yang luar biasa, Churchill menenangkan hadirin sementara ia berdiri percaya diri dihadapan para pengagumnya.
Dengan tatapan yang tajam serta dengan suara yang berwibawa, ia berseru:” Jangan pernah menyerah!” beberapa detik kemudian kembali dia berseru :”Jangan pernah menyerah!” Dan pidatonya selesai.
Inilah pidato Churchill yang paling singkat di Oxford. Tetapi pesannya juga yang paling diingat semua orang seumur hidupnya. Amin!

Kamis, 18 November 2010

Renungan 18 November 2010

Renungan 18 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Habakuk 2:3
“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya … itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.”

MASA DEPAN ADALAH KEPUNYAAN MEREKA-MEREKA YANG MELIHAT KEMUNGKINAN-KEMUNGKINANNYA SEBELUM MENJADI JELAS

Apakah yang anda lihat sebagai suatu kemungkinan hari ini? Apakah anda cukup percaya akan potensinya untuk menolong orang lain sehingga anda bersedia menginvestasikan waktu anda, enerji anda, sumber-sumber daya anda, dan pengharapan anda untuk mengembangkannya? Haleluyah!

Rabu, 17 November 2010

Renungan 17 November 2010

Renungan 17 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Kejadian 22:2, 12-13
“Firman-Nya:”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Lalu Ia berfirman:”Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.”

TUHAN SELALU AKAN MENYEDIAKAN YANG PALING TERBAIK BAGI ORANG-ORANG YANG MENARUH IMANNYA KEPADA-NYA

Firman Allah berkata “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Harusnya anda yang binasa, tetapi Yesuslah yang sudah menjadi korban bagi anda untuk semua dosa-dosa anda karena kasih-Nya kepada anda, supaya anda memperoleh hidup, dan hidup dalan segala kelimpahan. Amin.

Selasa, 16 November 2010

Renungan 16 November 2010

Renungan 16 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 5:6
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”

KEBAHAGIAAN ADALAH PARFUM YANG TAK DAPAT ANDA TUANGKAN KEPADA ORANG LAIN TANPA MEMBUAT BEBERAPA TETES JATUH PADA ANDA SENDIRI

Semakin tulus kita memberi kepada orang lain, semakin berlimpah kita menerima. Amin!

Senin, 15 November 2010

Renungan 15 November 2010

Renungan 15 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
2 Korintus 6:14-15
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya…….Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?”

ADALAH MERUPAKAN KEWAJIBAN KRITIANI UNTUK TIDAK PERNAH PERGI KESUATU TEMPAT DI MANA TIDAK ADA RUANGAN BAGI TUAN SAYA DAN SAYA SENDIRI

Bila anda menyatakan Kristus dalam kehidupan anda, orang-orang berharap melihat perbedaan dalam bagaimana anda bertindak. Puji Tuhan!

Jumat, 12 November 2010

Renungan 12 November 2010

Renungan 12 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 6:9-10
“Karena itu berdoalah demikian…….datanglah Kerajaan-Mu, jadilah Kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga.”

JANGAN MOHON KEPADA ALLAH, APA YANG ANDA ANGGAP BAIK; MOHONLAH KEPADA-NYA, APA YANG IA ANGGAP BAIK BAGI ANDA

Demikian sering kita berupaya mempresentasikan kepada Pencipta kita, apa yang kita anggap baik – membenarkan tindakan-tindakan kita, berjanji untuk berbuat lebih baik, berusaha memoles kondisi jiwa kita sebaik mungkin. Ujung-ujungnya, yang Ia inginkan adalah kita. Kalau kita memberikan kepada-Nya diri kita, Ia akan memberi kepada kita yang terbaik yang dimiliki-Nya. Haleluyah!

Kamis, 11 November 2010

Renungan 11 November 2010

Renungan 11 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 13:11
“Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.”

KEMATANGAN BUKANLAH DATANG DENGAN USIA; MELAINKAN DENGAN SIKAP MENERIMA TANGGUNG-JAWAB

Usia tidak ada hubungannya dengan kejeniusan orang-orang besar. Mereka sekedar menerima tanggung-jawab penuh atas karunia-karunia yang diberikan Allah kepada mereka dan tidak membuang-buang waktu untuk memaksimalkan peluang hingga potensi sepenuhnya. Amin!

Rabu, 10 November 2010

Renungan 10 November 2010

Renungan 10 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Ayub 8:7
“Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.”

JANGANLAH BERKECIL HATI; SEMUA ORANG YANG MENCAPAI POSISINYA YANG SEKARANG, MEMULAINYA DARI POSISINYA SEBELUMNYA

Jangan menyerah. Waktunya masih ada! Amin.

Selasa, 09 November 2010

Renungan 09 November 2010

Renungan 9 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Efesus 2:8
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”

SORGA DIBERIKAN CUMA-CUMA. BILA HARUS DIPEROLEH DENGAN KEBAIKAN, ANDA AKAN TETAP DI LUAR, SEDANGKAN ANJING ANDA AKAN MASUK

Adakah permintaan maaf yang harus anda ajukan hari ini? Puji Tuhan.

Senin, 08 November 2010

Renungan 08 November 2010

Renungan 8 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Galatia 6:10
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

BILA ANDA TAK DAPAT MEMBERI MAKAN SERATUS ORANG, BERILAH MAKAN SATU ORANG SAJA

Mulailah dengan satu tindakan kebaikan dan lihatlah apa yang akan Tuhan lakukan kepadamu. Amin!

Jumat, 05 November 2010

Renungan 05 November 2010

Renungan 5 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 17:17
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”

SAHABAT SEJATI TIDAK PERNAH MENGHALANGI ANDA KECUALI ANDA AKAN JATUH

Sahabat sejati adalah mereka-mereka yang siap “merangkul” dan menolong orang lain ketika melalui masa-masa sulit. Amin!

Kamis, 04 November 2010

Renungan 04 November 2010

Renungan 4 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yosua 24:15
“….Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”

ANDA TIDAK DAPAT BERBUAT BANYAK TENTANG NENEK MOYANG ANDA, TETAPI ANDA DAPAT SANGAT MEMPENGARUHI KETURUNAN ANDA

Pilihan-pilihan yang anda buat bukan saja berdampak terhadap masa depan anda, melainkan juga masa depan anak-anak anda. Pastikanlah anda mempertimbangkan kepentingan mereka dalam mengambil keputusan-keputusan anda hari ini. Puji Tuhan.

Rabu, 03 November 2010

Renungan 03 November 2010

Renungan 3 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 1:19
“Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.”

ANDA DAPAT MEMBANGUN TAKHTA DENGAN BAYONET, NAMUN ANDA TAK DAPAT DUDUK DI SANA UNTUK WAKTU YANG LAMA

Cara terbaik untuk berurusan dengan orang-orang yang “berbuat salah kepada anda,” adalah “berbuat benar kepada mereka.” Amin!

Selasa, 02 November 2010

Renungan 02 November 2010

Renungan 2 November 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 7:38
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: ’Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”

ANDA TAK DAPAT MENGISI EMBER KOSONG DARI SUMUR YANG KERING

Selama anda terhubung pada Sumber semua pemberian, anda tak akan pernah kering. Bila anda memberi dengan Cuma-Cuma anda akan menerima secara demikian pula. Amin!

Senin, 01 November 2010

Renungan 01 November 2010

Renungan 1 Nopember 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Kolose 3:17
“Dan segala sessuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”

SIKAP YANG DIPUJI ORANG ADALAH KALAU ANDA TAHU BAGAIMANA HARUS BERTERIMA KASIH

Mengucap syukur adalah sebuah gaya hidup orang Kristen sepanjang masa. Sebuah kesaksian melalui perbuatan dan bukan hanya teori semata. Haleluya!

Jumat, 29 Oktober 2010

Renungan 29 Oktober 2010

Renungan 29 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 15:31, 32
“Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal ditengah-tengah orang bijak. Siapa yang mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.”

KITA SEMUA MEMILIKI MASALAH LEBIH SUKA DIHANCURKAN OLEH PUJIAN DARIPADA DISELAMATKAN OLEH KRITIK

Ada dua hal yang patut dikagumi: mengutarakan kebenaran kepada orang lain dengan kasih, dan dengan kasih mencari kebenaran dari seseorang yang bersikap jujur kepada anda. Dalam menyatakan kebenaran, kita sering mendengar kebenaran sesungguhnya yang perlu kita dengar dari bibir kita sendiri. Dalam mencari kebenaran, kita seringkali memperoleh sahabat. Puji Tuhan!

Kamis, 28 Oktober 2010

Renungan 28 Oktober 2010

Renungan 28 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 12:33
“Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.”

ORANG-ORANG MUNGKIN MERAGUKAN APA YANG ANDA KATAKAN, TETAPI MEREKA AKAN MEMPERCAYAI APA YANG ANDA LAKUKAN

Kesaksian KeKristenan anda ada dalam gaya hidup anda sehari-hari dan dalam apa yang dapat anda katakan tentang Kekristenan anda. Amin!

Selasa, 26 Oktober 2010

Renungan 26 Oktober 2010

Renungan 26 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 3:17
“Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.”

SESENDOK TELADAN NILAINYA SAMA DENGAN SEMANGKUK NASIHAT

Bila anda melakukan apa yang benar, tidak banyak yang harus anda katakana. Puji Tuhan.

Senin, 25 Oktober 2010

Renungan 25 Oktober 2010

Renungan 25 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 3:13
“Tetapi ini yang kulakukan; aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarah diri kepada apa yang di hadapanku”.

MASA LALU SEHARUSNYA MENJADI BATU LONCATAN, BUKAN BUAIAN.

Usahakanlah kesimbangan dalam kehidupan anda antara yang lama dan sudah terbukti dengan yang baru dan efektif serta potensial. Amin!

Jumat, 22 Oktober 2010

Renungan 22 Oktober 2010

Renungan 22 Oktober 2010
Kolose 3:23
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

MOTIVASI MEMBANGUN IMPIAN-IMPIAN ANDA DALAM PEKERJAAN

Upaya yang ditambahkan pada impian menciptakan prestasi. Haleluyah!

Kamis, 21 Oktober 2010

Renungan 21 Oktober 2010

Renungan 21 Oktober 2010
Habakuk 2:4
“Tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.”

IMAN KITA SEHARUSNYA MENJADI KEMUDI KITA, BUKAN BAN CADANGAN

Hiduplah senantiasa di dalam, oleh, dan dengan IMAN! Amin.

Rabu, 20 Oktober 2010

Renungan 20 Oktober 2010

Renungan 20 Oktober 2010
Amsal 17:22
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur.”

TAWA ADALAH OBAT PENENANG TANPA EFEK SAMPING

Tawa adalah salah satu karunia besar Tuhan bagi kita untuk membantu kita “mengimbangi” tekanan-tekanan kehidupan. Tawa membantu mencegah kita dari meledak ke luar, atau ke dalam. Untuk mengendurkan ketegangan dan menyegarkan jiwa anda, tertwalah! Amin.

Selasa, 19 Oktober 2010

Renungan 19 Oktober 2010

Renungan 19 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:19
“Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.”

TALENTA YANG PALING BERHARGA ADALAH TIDAK PERNAH MENGGUNAKAN DUA KALAU SATU SUDAH CUKUP

Mencapai inti persoalannya biasanya hanya membutuhkan beberapa kata, tetapi dengan wawasan yang luas. Amin!

Senin, 18 Oktober 2010

Renungan 18 Oktober 2010

Renungan 18 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Nehemia 8:11
“….sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu.”

TAK PERNAH SESUATU YANG BESAR DICAPAI TANPA ANTUSIASME

Mahakarya Handel, yang berjudul The Messiah, telah menginspirasikan jutaan manusia selama berabad-abad. Tetapi tidak banyak yang tahu, bahwa George Frederick Handel mengubah Messiah dalam waktu kurang lebih tiga minggu. Musiknya boleh dikata “dating kepadanya” dalam bentuk tangga nada. Ia menggubahnya dengan penuh semangat, seolah-olah didorong oleh Penggubah yang tidak kelihatan. Juga tidak banyak yang tahu bahwa Handel menggubah karyanya ketika penglihatannya kabur. Atau bahwa ia sedang menghadapi ancaman penjara karena hutangnya yang besar. Kebanyakan orang sulit mencipta di bawa tekanan, terutama ketika masalah fisik atau keuangan yang menjadi akar masalahnya. Tetapi ……Handel berhasil melakukannya.
Ia menyatakan bahwa karyanya itu berhasil diselesaikan berkat satu hal: sukacita. Ia dikutip mengatakan bahwa ia merasa seolah-olah hatinya mau meledak dengan sukacita karena apa yang didengarnya dalam pikiran serta hatinya. Sukacitalah yang mencorongnya untuk menggubah…. Memaksanya mencipta … dan ujung-ujungnya menemukan ekspresi dalam “Hallelujah Chorus”.
Handel sempat melihat karyanya menjadi tradisi yang diikuti serta karya yang popular. Ia terutama sangat senang melihat karyanya dipagelarkan untuk mengumpulkan dana amal.
Di mana ada sukacita, Yesus Kristus diekspresikan. Haleluyah!

Jumat, 15 Oktober 2010

Renungan 15 Oktober 2010

Renungan 15 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 28:13
“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”

KAPAN SAJA SESEORANG SIAP MENYINGKAPKAN DOSA-DOSANYA, TUHAN SELALU SIAP MENUTUPINYA

Mengakui dosa kita dihadapan Tuhan dimulai dengan motivasi murni untuk menyerahkan segenap diri kita kepada-Nya – mengakui semua yang telah kita lakukan dan apa adanya diri kita, dan menyerahkan hati, pikiran, dan jiwa kita seutuhnya kepada kasih-Nya yang mengampuni dan tanpa syarat. Kita akan mendapati bahwa bila kita melakukannya, Ia memberi kita segenap dirinya. Amin.

Kamis, 14 Oktober 2010

Renungan 14 Oktober 2010

Renungan 14 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Ayub 8:7
“Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.”

INGAT: POHON BERINGIN YANG BESAR DULUNYA ADALAH BIJI KECIL YANG MEMEGANG DASARNYA

Saat kemalangan menimpa, kita sering melihat masalah kita sebagai sesuatu yang menghancurkan kita. Kita melihat “tempat duduk” kehidupan kita yang remuk dan tergoda untuk putus asa, kecil hati, atau tertekan.
Perspektif lain adalah ini: lihat betapa dekatnya anda pada keberhasilan, dan responlah keadaan anda dengan optimisme. Tuhan sedang melakukan proses memurnikan anda – langkah demi langkah – dan Ia memiliki sasaran: kesempurnaan anda dalam Kristus Yesus. Puji Tuhan!

Selasa, 12 Oktober 2010

Renungan 12 Oktober 2010

Renungan 12 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 5:8
“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”

MORAL ADALAH YANG ANDA RASAKAN NYAMAN SESUDAHNYA

Seseorang selalu merasa nyaman setelah mengatakan yang sebenarnya, melakukan hal yng luhur, menunjukkan kebaikan, memenuhi suatu kebutuhan, atau mengekspresikan cinta pada suami atau istri. Kita harus menyadari, bagaimanapun juga, bahwa perasaan “nyaman” itu ada didalam kita. Jangan pernah membiarkan perasaan itu ditentukan oleh tanggapan orang lain – kita harus melakukan apa yang benar karena itu benar, bukan karena itu efektif dalam mendatangkan upah. Amin!

Senin, 11 Oktober 2010

Renungan 11 Oktober 2010

Renungan 11 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 6:8
“Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ”Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”

TUHAN TAK PERNAH BERTANYA TENTANG KEMAMPUAN ATAU KETIDAK MAMPUAN KITA – HANYA KESEDIAAN KITA

Tuhan memiliki pelayanan unik yang dirancang sesuai dengan kualitas-kualitas unik yang telah ditanam-Nya dalam diri kita masing-masing. Sudahkah anda menemukan, dan menerima, misi anda bagi Alah? Puji Tuhan!

Jumat, 08 Oktober 2010

Renungan 08 Oktober 2010

Renungan 8 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 5:6
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”

HANYA BILA KITA BERTELUT DIHADAPAN TUHAN KITA BISA BERDIRI TEGAK DI HADAPAN MANUSIA.

Jangan pernah membatasi pencarian anda akan Tuhan. Itu merupakan hal terpenting yang dapat anda lakukan untuk meninggalkan warisan abadi prestasi dan tujuan. Haleluyah!

Kamis, 07 Oktober 2010

Renungan 07 Oktober 2010

Renungan 7 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Yohanes 3:18
“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

BETAPA BESARNYA PERBEDAAN ANTARA MEMBERI NASIHAT DAN MENGULURKAN TANGAN

Mendefinisikan suatu masalah atau berteori tentang solusi-solusi adalah satu hal, namun benar-benar menyelesaikan masalah itu adalah hal yang sangat berbeda! Haleluyah.

Rabu, 06 Oktober 2010

Renungan 06 Oktober 2010

Renungan 5 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 4:11
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.”

RASA BERSALAH ADALAH MENCEMASKAN MASA LALU. KEKHWATIRAN ADALAH MENCEMASKAN MASA DEPAN. KEPUASAN ADALAH MENIKMATI MASA KINI.

Jikalau anda mulai merisaukan sesuatu, bukannya percaya bahwa Tuhan mengendalikan segalanya, ingatlah bahwa Tuhan yang maha bijaksana tahu bahwa kekhwatiran anda sia-sia dan konyol, seperti seorang anak kecil berusia enam tahun yang mencemaskan bagaimana masa depannya, bagaimana nanti ia kuliah dan sebagainya. Amin!

Selasa, 05 Oktober 2010

Renungan 05 Oktober 2010

Renungan 6 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 12:43
“Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah.”

ORANG YANG MELEPAS SATU GRAM PRINSIP DEMI SATU KILO POPULARITAS ADALAH ORANG YANG DITIPU HABIS-HABISAN

Sanjungan adalah pedang bermata dua: dusta dan manipulasi. Pujian yang tulus selalu benar, namun menyanjung-nyanjung berarti mengatakan kepada seseorang sesuatu yang tidak benar dengan harapan mendapatkan rasa suka mereka. Yang tidak disadari orang yang menyanjung-nyanjung, tentu saja, adalah bahwa dengan setiap kebohongan, ia mengurangi nilai dirinya sendiri. Akhirnya kata-katanya tidak bermakna dan sanjungannya terdengar hampa, bahkan bagi orang yang disanjung.
Jadilah orang yang memiliki prinsip – orang yang selalu mengatakan kebenaran, dengan kasih. Amin.

Senin, 04 Oktober 2010

Renungan 04 Oktober 2010

Renungan 4 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 29:23
“Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.”

SEBAGIAN BESAR BAYANGAN KEHIDUPAN INI KARENA SESEORANG BERDIRI DI CAHAYANYA SENDIRI

Bahkan ketika seseorang tampaknya sukses melakukan hal-hal besar bagi Tuhan, ia dapat merasa tidak diberkati. Bila itu terjadi, harga dirilah yang biasanya bekerja. Orang itu ingin Tuhan menggunakan dia dengan cara yang istimewa, untuk kemuliaannya sendiri, tanpa menyadari bahwa pemenuhan sejati ada dalam membiarkan Tuhan menggunakan kita menurut cara apa saja yang Ia inginkan, untuk kemuliaan-Nya. Haleluyah!

Jumat, 01 Oktober 2010

Renungan 01 Oktober 2010

Renungan 1 Oktober 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yakobus 3:2
“Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.”

PERCAKAPAN KITA SERINGKALI MERUPAKAN DRAF PERTAMA – BANYAK YANG MASIH HARUS DIKOREKSI

Tidak mudah mengendalikan lidah kita. Sepatah kata yang sembrono dapat menimbulkan efek yang jauh jangkauannya. Sebaliknya sepatah kata yang hati-hati akan membawa keuntungan! Amin.

Kamis, 30 September 2010

Renungan 30 September 2010

Renungan 30 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 11:25-26
“Jawab Yesus:”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”

KEMATIAN BUKANLAH TITIK MELAINKAN KOMA DALAM KISAH KEHIDUPAN

Apapun agama dan kepercayaan anda, kematian adalah sesuatu yang akan anda hadapi – dengan atau tanpa harapan akan kehidupan kekal.
Yang benar-benar menakjubkan bagi mereka yang percaya kepada Kristus Yesus adalah harapan akan kehidupan kekal yang Ia berikan, yaitu yang memberikan harapan pada kehidupan mereka sehari-hari. Bila kehidupan kekal adalah harapan anda, anda dapat menghadapi setiap hari dengan sukacita. Amin.

Rabu, 29 September 2010

Renungan 29 September 2010

Renungan 29 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 12:26
“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”

MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN ADALAH PENGETAHUAN TERBESAR, MENEMUKAN KEHENDAK TUHAN ADALAH PENEMUAN TERBESAR, DAN MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN ADALAH PRESTASI TERBESAR

Bagi seseorang apapun status sosialnya dalam masyarakat, keputusan untuk melakukan kehendak Tuhan adalah yang membuat perbedaan kekal dalam hidupnya. Amin!

Selasa, 28 September 2010

Renungan 28 September 2010

Renungan 28 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 4:7
“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

DAMAI DENGAN DIRI ANDA SENDIRI MERUPAKAN AKIBAT LANGSUNG DARI MENEMUKAN KEDAMAIAN BERSAMA TUHAN

Mintalah Tuhan untuk menenangkan kegelisahan hati anda hari ini. Hanya Dialah yang dapat memberikan kedamaian teguh. Amin!

Senin, 27 September 2010

Renungan 27 September 2010

Renungan 27 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 118:24
“Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.”

KEHIDUPAN BUKANLAH MASALAH UNTUK DISELESAIKAN, MELAINKAN KARUNIA UNTUK DINIKMATI

Hari-hari yang paling terindah yang anda jalani dalam seluruh aspek kehidupan anda adalah ketika anda lalui bersama dengan TUHAN. Senang atau susah, gagal atau berhasil, lemah atau kuat, sakit atau sehat anda akan terpelihara dengan sempurna sesuai dengan rencana-Nya bagi anda. Haleluyah!

Sabtu, 25 September 2010

Renungan 25 September 2010

Renungan 25 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 23:7a
“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”

KERETA API PIKIRAN YANG BENAR DAPAT MEMBAWA ANDA KE STASIUN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

Sikaplah, bukan keadaan, yang membuat perbedaan nyata dalam kehidupan anda. Amin!

Jumat, 24 September 2010

Renungan 24 September 2010

Renungan 24 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 13:16
“Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan.”

HAL-HAL MENDESAK JARANG PENTING, HAL-HAL PENTING JARANG MENDESAK

Bila kita memfokus pada rencana Tuhan untuk masa depan, berarti kita membuat keputusan-keputusan yang tepat hari ini. Amin!

Kamis, 23 September 2010

Renungan 23 September 2010

Renungan 23 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 117:2
“Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!”

KEBAIKAN ADALAH BAHASA YANG DAPAT DIDENGAR ORANG TULI DAN DILIHAT ORANG BUTA

Kebaikan adalah bahasa universal yang dipahami semua orang. Amin!

Rabu, 22 September 2010

Renungan 22 September 2010

Renungan 22 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 3:1, 4
“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku….maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.”

ORANG AKAN LEBIH TERKESAN OLEH DALAMNYA KEYAKINAN ANDA DARIPADA TINGGINYA LOGIKA ANDA

Kasih yang terpancar keluar dari pandangan mata dan sentuhan sayang yang mengalir dari getaran tangan anda, akan memulihkan luka hati seseorang dan membangkitkan kepercayaan kepada dirinya sendiri. Amin!

Selasa, 21 September 2010

Renungan 21 September 2010

Renungan 21 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Ulangan 11:19, 21
“Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun…….supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu.”

KEHIDUPAN TIDAK MEMBERIKAN TANGGUNG JAWAB YANG LEBIH BESAR, ATAU HAK ISTIMEWA YANG LEBIH BESAR, DARIPADA MEMBESARKAN GENERASI BERIKUTNYA

Tanggung jawab dan kewajiban yang paling mulia adalah kalau kita dapat membawa generasi keturunan kita mengenal Tuhan Sang Pencipta dalam hidup mereka. Amin!

Senin, 20 September 2010

Renungan 20 September 2010

Renungan 20 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 19:3
“Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.”

ORANG YANG PALING KECEWA DI DUNIA ADALAH MEREKA YANG MENDAPATI BAHWA APA YANG MEREKA DAPATKAN HANYALAH ILUSI

Pastikanlah bahwa apa yang anda cari hari ini bukan saja ada dalam dunia realitas, namun yang jauh lebih penting, juga merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk kehidupan anda. Haleluyah!

Sabtu, 18 September 2010

Renungan 18 September 2010

Renungan 18 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
2 Timotius 4:2b
“Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah, dan nasihatilah – dengan segala kesabaran dan pengajaran.”

SELIPKAN SETIAP KRITIK DI ANTARA DUA LAPIS PUJIAN

Pujian mengubah banyak hal karena pujian mengubah sikap kita. Amin!

Kamis, 16 September 2010

Renungan 17 September 2010

Renungan 17 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
2 Timotius 1:12
“Karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.”

IMAN BUKANLAH KEYAKINAN TANPA BUKTI, MELAINKAN KEPERCAYAAN TANPA SYARAT

Bagi kita, janji Allah sama dengan transaksi yang sudah ditandatangani! Amin.

Rabu, 15 September 2010

Renungan 15 September 2010

Renungan 15 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:9a
“Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya.

BUKAN PELURU KENDALI YANG MENGENDALIKAN ANDA, MELAINKAN MORAL, KENDALILAH APA YANG ANDA BUTUHKAN

Tidak mudah mengakui bahwa anda telah berbuat salah. Namun tak seorangpun dapat merampas integritas anda. Anda sendirilah yang memiliki kekuasaan untuk mengurangi atau menghancurkannya

Selasa, 14 September 2010

Renungan 14 September 2010

Renungan 14 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 11:17
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.”

KEBAIKAN MELAHIRKAN KEBAIKAN

Yang lebih baik lagi adalah, tingkatkan kebaikan anda dengan memberi bantuan kepada seseorang yang membutuhkan! Amin.

Senin, 13 September 2010

Renungan 13 September 2010

Renungan 13 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 29:23
“Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.”

ANDA BISA SAJA TERLALU BESAR UNTUK DIGUNAKAN TUHAN, NAMUN TAK PERNAH TERLALU KECIL UNTUK DIGUNAKAN TUHAN

Adakah sesuatu yang anda yakini Tuhan ingin anda lakukan hari ini? Jangan biarkan usia, kedudukan social, karir, ras, “keterbatasan” anda menghalangi jalan anda. Carilah cara yang menyenangkan untuk mencapai sasaran-sasaran anda, yang memungkinkan anda mencapai “sasaran anda bagi Tuhan.” Lalu, nyalakan mesin kemauan anda dan laksanakan! Haleluyah!

Kamis, 09 September 2010

Renungan 9 September 2010

Renungan 9 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yakobus 2:26
“…………………… Iman tanpa perbuatab-perbuatan adalah mati.”

BERDOALAH SEAKAN SEGALA SESUATUNYA TERGANTUNG PADA TUHAN, DAN BERTINDAKLAH/BEKERJALAH SEAKAN SEGALA SESUATUNYA TERGANTUNG PADA MANUSIA

Iman dimaksudkan untuk bentindak! Haleluyah!

Rabu, 08 September 2010

Renungan 8 September 2010

Renungan 8 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 27:10
“Jangan kau tinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh.”

BARANG ANTIK TERBAIK ADALAH SAHABAT LAMA

Hari ini, ambillah waktu untuk menjadi seorang “sahabat saat ini” yang mengekspresikan persahabatan dengan “cara yang senantiasa lembut.” Amin!

Selasa, 07 September 2010

Renungan 7 September 2010

Renungan 7 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 21:23
“Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.”

DIAM MERUPAKAN SALAH SATU ARGUMEN YANG PALING SULIT DIBANTAH

Tetaplah bekerja dengan setia dan buatlah itu menjadi pembelaan terbaik anda. Itu tidak hanya akan membuktikan bahwa para kritikus anda salah, melainkan juga akan melumpuhkan kritik mereka. Puji Tuhan!

Senin, 06 September 2010

Renungan 6 September 2010

Renungan 6 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 16:23
“Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.”

BERHATI-HATILAH DENGAN PIKIRAN ANDA: ITU BISA MENJADI KATA-KATA KAPAN SAJA

Pikiran kita tidak hanya terwujud dalam kata-kata, melainkan juga dalam tindakan. Sembari kita berpikir, kita berbicara dan bertindak. Saat kita bertindak, kita juga berpikir dan berkata-kata. Karena itu, pilihlah dengan sangat cermat apa yang hendak anda pikirkan. Dalam pikiran anda tertanam benih-benih reputasi anda. Haleluyah! Amin!

Sabtu, 04 September 2010

Renungan 4 September 2010

Renungan 4 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Roma 13:12
“Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!”

JANGAN LAKUKAN DALAM KEGELAPAN MALAM APA YANG AKAN ANDA HINDARI DALAM TERANGNYA SIANG

Terang Kebenaran akan menyinari situasi apa pun dan membeberkannya apa adanya. Haleluyah!

Jumat, 03 September 2010

Renungan 3 September 2010

Renungan 3 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Efesus 6:10
“Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”

KEBESARAN TIDAK TERLETAK DALAM MENJADI KUAT, MELAINKAN DALAM MENGGUNAKAN KEKUATAN DENGAN BENAR

Melakukan hal yang benar tidak terjadi secara otomatis; selalu dibutuhkan kekuatan karakter dan kemauan yang teguh. Amin!

Kamis, 02 September 2010

Renungan 2 September 2010

Renungan 2 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 4:8
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”

KESALAHAN ITU MENEBAL DIKALA KASIH ITU MENIPIS

Sebelum anda mengatakan apa pun tentang orang lain hari ini, tanyalah pada diri anda sendiri, “Apa yang mungkin dikatakan orang itu tentang aku?” Puji Tuhan.

Rabu, 01 September 2010

Renungan 1 September 2010

Renungan 1 September 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 18:24
“Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada saudara.”

SATU-SATUNYA CARA UNTUK MEMPEROLEH TEMAN ADALAH DENGAN MENJADI TEMAN

Agar dapat memiliki teman, anda harus menjadi seorang teman terlebih dahulu. Amin!

Selasa, 31 Agustus 2010

Renungan 31 Agustus 2010

Renungan 31 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Markus 10:27
“Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

TUHAN MEMPUNYAI CARA MENGGUNAKAN YANG TIDAK PENTING UNTUK MELAKSANAKAN YANG TIDAK MUNGKIN

Pohon Beringan yang besar masih tumbuh dari biji yang kecil. Amin!

Senin, 30 Agustus 2010

Renungan 30 Agustus 2010

Renungan 30 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Kolose 3:23-24
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”

YANG PENTING BUKANLAH SEBERAPA BANYAK WAKTU YANG ANDA GUNAKAN, MELAINKAN SEBERAPA BANYAK YANG ANDA LAKUKAN DALAM WAKTU ITU

Dikisahkan ada seorang mahasiswa medis yang bertanya kepada seorang dokter bedah berpengalaman, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi usus buntu. Si dokter bedah menjawab, “Tiga jam.” Lalu ia menambahkan, “Dan tiga tahun untuk mempelajari apa yang harus dilakukan kalau terjadi sesuatu yang tidak beres.”
Kerahkan segenap kemampuan anda setiap saat. Anda akan memperoleh lebih banyak kelak! Amin.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Renungan 28 Agustus 2010

Renungan 28 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Tesalonika 5:14
“………………. Sabarlah terhadap semua orang.”

MUDAH UNTUK MENGIDENTIFIKASI ORANG YANG TIDAK BISA MENGHITUNG SAMPAI SEPULUH. MEREKA SELALU ADA DI DEPAN ANDA

Berapa kali kita cepat menghakimi, bahkan cepat merespon dengan marah, hanya untuk mendapati bahwa motif-motif dan sikap-sikap kita sendirilah yang perlu dihakimi! Renungkanlah dengan bijaksana. Amin!

Jumat, 27 Agustus 2010

Renungan 27 Agustus 2010

Renungan 27 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 12:18
“Ada orang yang lancing mulutnya seperti tikaman pedaqng, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.”

KEBIJAKSANAAN ADALAH SENI MENJELASKAN MAKSUD TANPA MENJADIKANNYA SEBAGAI MUSUH

Selalu tanya pada diri anda, apakah anda ingin menampar orang itu, atau membantu dia? Bila motif anda benar-benar untuk membantu, anda akan menemukan cara untuk mengatakan kebenaran dengan kasih. Haleluyah!

Kamis, 26 Agustus 2010

Renungan 26 Agustus 2010

Renungan 26 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Wahyu 3:15
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alngkah baiknya jika engkau dingin atau panas!”

BERDIRI DI TENGAH JALAN SANGAT BERBAHAYA: ANDA AKAN DIHANTAM LALU LINTAS DARI KEDUA SISI

Tuhan menciptakan kita masing-masing dengan karunia-karunia dan bakat-bakat unik yang tidak dapat diekspresikan orang lain. Ekspresikanlah diri anda yang sebenarnya hari ini – tanpa kompromi. Amin!

Rabu, 25 Agustus 2010

Renungan 25 Agustus 2010

Renungan 25 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 4:8
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”

DALAM KASIH, KITA MUNGKIN MENDAPATI BAHWA LEBIH BAIK MENERIMA KEADAAN, DARIPADA BERUSAHA UNTUK MENANG

Kebencian selalu memisahkan, bahkan sekalipun kebencian itu berlabuh hanya dalam hati satu orang dan tak pernah diutarakan. Kontras dengan itu, hati yang dipenuhi cinta mengikat orang-orang menjadi satu. Puji Tuhan!

Selasa, 24 Agustus 2010

Renungan 24 Agustus 2010

Renungan 24 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 10:7
“Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.”

BERHATI-HATILAH KALAU-KALAU JEJAK KAKI ANDA DI PASIR HANYA MENINGGALKAN BEKAS TUMIT BUKAN TELAPAK KAKI

Tanpa menghiraukan kedudukan kita dalam kehidupan atau harta benda yang kita timbun, kita masing-masing akan meninggalkan warisan kepada generasi masa depan. Kita akan meninggalkan warisan kasih, moralitas, dan iman kepada Kristus atau warisan kebencian, imoralitas, dan kehidupan tanpa iman. Renungkanlah! Amin.

Senin, 23 Agustus 2010

Renungan 23 Agustus 2010

Renungan 23 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 27:3
“Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.”

KETAKUTAN MEMBUAT SERIGALA MENJADI LEBIH BESAR DARIPADA YANG SEBENARNYA

Jika anda ingin mencapai penghargaan atau nilai apa pun yang abadi dalam kehidupan, anda harus menundukkan ketakutan anda – termasuk ketakutan akan kegagalan. Haleluyah!

Minggu, 22 Agustus 2010

Renungan 21 Agustus 2010

Renungan 21 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 123:2
“Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”

BUKAN PANDANGAN KE DEPAN MELAINKAN “PANDANGAN KE ATAS”-LAH YANG LEBIH PENTING

Apa pun pertanyaan anda hari ini – Tuhan mempunyai jawabannya. Apa pun kebutuhan anda – Ia memiliki solusinya. Amin!

Jumat, 20 Agustus 2010

Renungan 19-20 Agustus 2010

Renungan 20 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 14:28-29
“Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku dating kepadaMu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.”

PIKIRKAN KURA-KURA. IA MAJU HANYA KALAU MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR

Walaupun kita tidak pernah diminta untuk secara terbuka menentang hukum alam atau tidak menghargai nyawa kita, Tuhan meminta kita untuk mengambil resiko dalam menunjukkan kasih-Nya dan mewartakan Injil kepada orang-orang yang membutuhkan. Kasih tanpa keberanian tidaklah efektif, namun kasih dengan keberanian dapat mengubah dunia. Amin!


Renungan 19 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yakobus 4:17
“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”

TAHU DAN TIDAK MELAKUKAN SAMA DENGAN TIDAK MENGETAHUI SAMA SEKALI

“Saya tidak punya waktu” merupakan alasan yang paling sering dikemukakan oleh orang-orang yang berkelit untuk terlibat dalam memberi pertolongan. Kurangnya waktu, bagaimanapun juga, sebenarnya adalah topeng untuk kurangnya kasih. Kita masing-masing tahu apa yang benar untuk dilakukan. Pertanyaannya adalah, apakah kita cukup mengasihi orang lain untuk melakukannya? Puji Tuhan.

Rabu, 18 Agustus 2010

Renungan 18 Agustus 2010

Renungan 18 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 9:24
“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu berlarilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!”

ORANG LAIN DAPAT MENGHENTIKAN ANDA UNTUK SEMENTARA – TETAPI ANDALAH SATU-SATUNYA YANG DAPAT MENGHENTIKAN ANDA SECARA PERMANEN

Apa yang anda yakin tidak dapat anda lakukan? Anda dapat melakukannya, kecuali anda sendiri yang tidak mau melakukannya. Haleluyah!

Selasa, 17 Agustus 2010

Renungan 17 Agustus 2010

Renungan 17 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 4:7
“Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

KADANG-KADANG TUHAN MENENANGKAN BADAI; KADANG-KADANG IA MEMBIARKAN BADAI MENGAMUK DAN MENENANGKAN ANAK-ANAK-NYA

Tuhan tidak selalu menjawab keinginan kita dengan cara kita yakini seharusnya Ia lakukan. Namun Ia berjanji untuk menyertai kita senantiasa, dan bekerja dalam segala hal untuk kebaikan kita. Amin!

Senin, 16 Agustus 2010

Renungan 16 Agustus 2010

Renungan 16 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Efesus 1:7
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan.”

MORALITAS DAPAT MENCEGAH ANDA MASUK PENJARA, NAMUN DIBUTUHKAN DARAH YESUS KRISTUS UNTUK MENCEGAH ANDA MASUK NERAKA

Penebusan Kristus tuntas. Ia tidak menyelamatkan kita hanya supaya kita dapat berkata kita memiliki keselamatan, atau hanya supaya kita dapat memiliki hati yang bersih atau kehidupan bermoral. Ia menyelamatkan kita untuk melayani. Haleluyah!

Sabtu, 14 Agustus 2010

Renungan 14 Agustus 2010

Renungan 14 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 68:20
“Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita.”

TUHAN SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK KEPADA MEREKA YANG MENYERAHKAN PILIHAN KEPADA-NYA

Tuhan adalah benar-benar Gembala yang baik, puaslah dengan tempat di mana Ia menuntun anda. Amin!

Jumat, 13 Agustus 2010

Renungan 13 Agustus 2010

Renungan 13 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 40:3-4a
“Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.”

ATURAN PERTAMA MENGGALI LOBANG : BILA ANDA BERADA DI DALAMNYA, BERHENTILAH MENGGALI

Mungkin inilah saatnya bagi anda untuk berhenti sejenak dari upaya menggebu-gebu anda untuk mencari penyelesaian atau jawaban. Beri Tuhan waktu untuk melakukan karya-Nya, dan untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada anda. Amin!

Kamis, 12 Agustus 2010

Renungan 12 Agustus 2010

Renungan 12 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 9:27
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.”

DISIPLIN ATAS HASRAT ADALAH LATAR BELAKANG KARAKTER

Melangkahlah mundur dan perhatikanlah diri anda baik-baik. Adakah sesuatu yang harus anda lihat dengan jernih hari ini? Haleluyah!

Rabu, 11 Agustus 2010

Renungan 11 Agustus 2010

Renungan 11 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 2:14
“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.”

YESUS DAPAT MENGUBAH AIR MENJADI ANGGUR, TETAPI IA TAK DAPAT MENGUBAH GERUTUAN ANDA MENJADI APAPUN

Mengeluh bukan hanya membuat anda merasa negative, namun itu menyebarkan kenegatifan anda kepada orang lain. Sebaliknya keadaan yang tidak menyenangkan atau mengecewakan dapat menjadi positif bila anda memiliki sikap yang baik dan mengucapkan kata-kata yang mengangkat semangat. Amin.

Selasa, 10 Agustus 2010

Renungan 10 Agustus 2010

Renungan 10 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 23:11
“Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”

HARGA KEBESARAN ADALAH TANGGUNGJAWAB

Dalam dunia kita yang memusatkan perhatian pada diri sendiri, kita cenderung mengesampingkan besarnya orang-orang seperti Charles Lamb yang rela berkorban segala-galanya demi saudaranya yang sakit jiwa. Namun tanpa orang-orang yang melakukan pengorbanan seperti itu, hanya sedikit yang dapat kita anggap luhur atau patut dikagumi dalam kebudayaan kita. Kesediaan untuk mengemban tanggungajawab yang membuat seseorang harus memberikan dirinya sendirilah yang benar-benar membuat seseorang besar. Puji Tuhan.

Senin, 09 Agustus 2010

Renungan 07-09 Agustus 2010

Renungan 9 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 90:12
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”

ULANG TAHUN ADALAH BAIK UNTUK ANDA. STATISTIK MENUNJUKKAN BAHWA ORANG-ORANG YANG PALING BANYAK MENGALAMI ULANGTAHUN HIDUP PALING LAMA

Kenyataannya adalah, tak peduli berapa pun umur anda, Yesus tetap sayang pada anda! Amin

Renungan 7 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 50:14a
“Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah.”

BEBERAPA ORANG SELALU MENGGERUTU KARENA MAWAR MEMILIKI DURI; SAYA BERSYUKUR KARENA DURI MEMILIKI MAWAR

Lambatlah dalam menilai keadaan dalam kehidupan anda. Masalah dan pencobaan tidak datang dari Tuhan, namun Ia mahahadir untuk mengubah hal-hal disekitar anda menjadi kebaikan. Mintalah kepada Tuhan untuk menunjukkan tangan-Nya pada anda dalam siatuasi tersebut dan anda akan melihat bahwa Ia menyertai anda untuk menolong anda senantiasa. Praise The Lord!

Kamis, 05 Agustus 2010

Renungan 05 Agustus 2010

Renungan 5 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 16:28
“Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.”

SALAH SATU ALASAN MENGAPA ANJING MEMPUNYAI BEGITU BANYAK TEMAN: IA MENGGOYANGKAN EKORNYA BUKANNYA LIDAHNYA

Hari ini tetaplah sibukkan diri anda dengan menunjukkan kebaikan, menebarkan keceriaan, dan melakukan yang terbaik. Anda tidak saja tidak akan sempat atau tergoda untuk menggosip, namun orang lain juga hanya akan menemukan sedikit hal yang dapat digosipkan tentang kehidupan anda. Amin.

Rabu, 04 Agustus 2010

Renungan 04 Agustus 2010

Renungan 4 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Ibrani 13:5
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.”

LAIN KALI BILA ANDA INGIN MERASA MENGELUH, INGATLAH BAHWA MAKANAN SISA ANDA MUNGKIN LEBIH BANYAK DARIPADA YANG DIMAKAN 30 PERSEN ORANG DI DUNIA INI

Bila anda tergoda untuk mengeluhkan sesuatu yang tidak anda miliki, berhentilah dan ingatkan diri anda untuk bersyukur atas apa yang anda miliki. Tuhan akan membalas rasa syukur anda. Puji Tuhan!

Selasa, 03 Agustus 2010

Renungan 03 Agustus 2010

Renungan 3 Agustus 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 12:35
“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.”

TIDAK ADA RAHASIA HATI YANG TIDAK DIUNGKAPKAN OLEH TINDAKAN KITA

Buah iman anda selalu ada dalam perilaku anda. Anda tak dapat menyembunyikan apa yang anda percayai, atau tidak anda percayai. Tindakan-tindakan anda akan selalu membuka rahasia hati anda. Amin!

Kamis, 29 Juli 2010

Renungan 29 Juli 2010

Renungan 29 Juli 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

JANGAN MENGHARAPKAN ORANG LAIN MELAKUKAN SESUATU KEPADA ANDA, YANG TIDAK PERNAH ANDA LAKUKAN PADA ORANG LAIN.

Itulah sebabnya Anda sering kecewa dan frustrasi, sebab tanpa Anda menyadari, Anda suka memaksakan kehendak Anda kepada orang lain, dan hasilnya jauh dari yang anda harapkan. Bertobatlah! Dan kembali kepada Firman Allah. Amin!

Jumat, 23 Juli 2010

Renungan 23 Juli 2010

Renungan 23 Juli 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Matius 22:37
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”

DUNIA MENGINGINKAN YANG TERBAIK DARI ANDA TETAPI TUHAN MENGINGINKAN SELURUH DIRI ANDA

Bila Anda memberikan segala-galanya dari diri Anda kepada Tuhan, Anda akan menerima segala-galanya dari Tuhan. Amin!

Renungan 22 Juli 2010

Amsal 22:1
“Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar.”
Pdt. Eddy Tatimu

KALAU ANDA DIBERI NAMA JULUKAN YANG MENDESKRIPSIKAN KARAKTER ANDA, APAKAH ANDA AKAN BANGGA AKAN ITU?

Jhon Selwyn, yang menjadi Uskup Passfik Selatan, dikenal karena kemampuan bertinjunya sewaktu kuliah di universitas. Pada satu kesempatan setelah ia menjadi uskup, ia harus mengucapkan kata-kata peringatan keras dan teguran kepada seseorang yang pindah keagama lain. Orang itu mengepalkan tinjunya dan menghantam wajah sang uskup keras-keras.
Sebagai respon, Selwyn hanya melipat tangannya dan menatap wajah orang itu. Dengan lengannya yang kuat dan kepalannya yang besar ia dapat dengan mudah merubuhkan orang itu, namun ia malah menunggu pukulan berikutnya dengan tenang. Itu tak tertahankan bagi penyerangnya. Malu, ia melarikan diri ke dalam hutan.
Bertahun-tahun kemudian, sang uskup sakit parah, jadi ia pulang. Suatu hari, orang yang dulu memukul dia dating kepada penggantinya untuk minta dibaptis menjadi pengikut Kristus. Yakin akan ketuluan pertobatannya, si uskup baru bertanya “nama baru” apa yang ingin disandangnya sebagai seorang Kristen. “Panggil saya Jihn Selwyn,” jawab orang itu, “karena dialah yang mengajar saya seperti apakah Yesus Kristus itu.”
Nah, apakah orang lain menyebut anda seorang Kristen, atau itu hanyalah cara anda menyebut diri anda? Jika bukan nama Kristus, nama apa yang teman-teman anda berikan pada anda di belakang anda?
Segala kemuliaan hanya bagi Kristus Yesus. Amin!

Renungan 21 Juli 2010

Renungan 21 Juli 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 24:10
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”

SIAPA SAJA DAPAT MEMEGANG KEMUDI BILA LAUT TENANG

Lepaskan pikiran Anda dari diri Anda sendiri dan tujukan pada Tuhan. Tuhan tidak hanya menenangkan laut yang diamuk badai melainkan juga memberi kita kekuatan untuk mengatasi ombak. Haleluya!

Selasa, 20 Juli 2010

Renungan 20 Juli 2010

Renungan 20 Juli 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
Yeremia 17:7-8
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kering dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”

JIKA AKAR-AKARNYA DALAM DAN KUAT, SI POHON TAK PERLU KHAWATIR AKAN ANGIN

Akar-akar sebatang pohon beradaptasi untuk menguatkan diri terhadap apapun yang mencoba menyerangnya. Bila ancaman itu angin, akar-akar akan bertumbuh kearah air.
Akar-akar kita memiliki pengaruh langsung pada cabang-cabang kita, dan dengan demikian, buah kita. Akar tumbuh di bawah permukaan, tertutup dari pandangan. Hal-hal terdalam dari kehidupanlah, pikiran-pikiran dan motif-motif kita, yang memampukan kita untuk menghasilkan kekuatan di luar. Haleluya!

Senin, 19 Juli 2010

Renungan 19 Juli 2010

Renungan 19 Juli 2010 - Pdt. Eddy Tatimu
1 Timotius 4:12
“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.:

KARAKTER JAUH LEBIH MUDAH DIJAGA DARIPADA DIPULIHKAN

Ada saat-saat ketika mempertahankan karakter terasa merugikan. Bagaimanapun juga, selalu lebih merugikan bila mengabaikannya.

Sabtu, 17 Juli 2010

Renungan 17 Juli 2010

Renungan 17 Juli 2010
Yakobus 1:2-4
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

BERLIAN ADALAH BONGKAHAN BATUBARA YANG MENJADI INDAH DI BAWAH TEKANAN

Anggaplah “saat rendah” Anda sebagai posisi dari mana Anda harus melompat, bukan tempat di mana Anda berencana untuk tinggal. Puji Tuhan!

Rabu, 07 Juli 2010

Renungan 07 Juli 2010

(Bahagian ke 3)
Saya pernah ngobrol dengan seorang mahasiswi yang besar perhatiannya atas masalah-masalah yang usianya setua dunia ini sendiri yaitu masalah kejahatan di dunia. Dia tidak mengerti mengapa uhan yang Mahakasih dan berkuasa membiarkan kekejaman dan kejahatan yang sedemikian boleh terjadi. Tentu saja, saya mengingatkannya bahwa umat manusia sedang memetik hasil dari pemberontakannya kepada Tuhan. Tuhan bukan untuk disalahkan atas kejahatan yang ada di dunia; kejahatan itu adalah hasil dari dosa. Lebih lanjut lagi, Tuhan telah memberikan hak yang istimewa kepada manusia untuk mempunyai kekuasaan untuk memilih, tetapi manusia tetap membuat pilihan yang salah. Tetapi masalah yang paling besar bukan adanya kejahatan di dalam dunia ini tetapi adalah adanya kebaikan! Buktinya Tuhan tidak menurunkan hukuman-Nya kepada umat manusia. Kepada kita diperlihatkan masalah yang lebih besar daripada kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh manusia! Tuhan berada di atas tahta, dan Dia mempunyai kekuasaan untuk mengadili dunia ini sekarang juga, namun Dia menahan kemurkaan-Nya. Ini bukan hari penghukuman; ini adalah hari penyelamatan. “Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Tetapi Dia memilih hari ini untuk memerintah dengan pemerintahan yang penuh kasih karunia, dan bukan dengan kemurkaan.
Rasul Petrus menerangkan hal ini secara jelas dalam suratnya yang kedua dan pasal 3 ayat 9, “Tuhan ....Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang inasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Tetapi janganlah saudara berpendapat bahwa Dia tidak akan mengadili dosa dunia atau dosa saudara, Dia tidak akan melakukan hal ini terus menerus. Hari penghakiman akan tiba, tetapi sekarang ini Tuhan masih bersabar terhadap orang-orang yang berdosa, dengan penuh cinta dan kasih mengundang mereka untuk mempercayai Kristus dan diselamatkan.
‎​Dari jam-jam ini, hari dari kasih karunia akan berakhir dan hari kemurkaan akan mulai, dan kalau itu terjadi akan menjadi sangat terlambat. Tahta kasih karunia akan berubah menjadi tahta penghukuman dan pengadilan, dan seluruh orang yang tidak mempercayai Kristus akan hilang selama-lamanya.
Pernahkah saudara merendahkan diri saudara di hadapan tahta Allah dan menyerahkan hidup saudara kepada kristus? Dia telah mati menggantikan saudara di atas kayu salib. Dia menanggung dosa-dosa saudara. Dan Dia ingin mengampuni saudara, menyelamatkan saudara dari penghukuman, dan memberikan kepada saudara hidup yang kekal dan berkelimpahan. Apakah saudara benar-benar gembira sebab Kristus sedang memerintah? Apakah Dia memerintah atas kehidupan saudara? Jika Dia berada di tahta hati saudara, maka saudara dapat menghadapi hari yang akan datang dengan penuh kesukaan dan berkata, “Haleluya, sebab Tuhan Allah Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Amin!

Selasa, 06 Juli 2010

Renungan 06 Juli 2010

​(Bahagian ke 2)
Allah sedang memerintah hari ini. Dia tidak turun dari tahta singgasananya dan menyerahkan alam semesta ini kepada musuh. Benarlah bahwa banyak hal yang terjadi di dunia ini berlawanan dengan kehendakNya; tetapi dimana Dia tidak mengatur, Dia mengesampingkannya, dan kehendak-Nya yang akan terjadi. Di atas semuanya, Dia adalah Tuhan – Allah Yang Mahakuasa, Yang penuh dengan kekuatan.
Kita dapat mempercayakan hidup kita dan orang-orang yang kita cintai di dalam tangan Allah. Bila saudara menemukan diri saudara tertekan, kuatir atau takut, ingat sajalah bahwa “Tuhan Allah Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Ini adalah rahasia dari damai dan sukacita di tengah-tengah dunia yang kacau. Dan rahasia inilah yang menguatkan nabi Yesana ketika dunianya runtuh. Bangsa Yehuda dipimpin oleh raja Uzia, seorang yang telah melaklukan hal-hal yang luar biasa bagi rakyatnya. Tetapi suatu hari raja Uzia meninggal; dan Yesaya berpikir bahwa semua akan berakhir. Dia memberitahukan kepada kita tentang hal ini dalam kitab Yesaya 6 atas nubuatnya: “Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas tahta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.” Betapa hebat pemandangan yang dilihatnya! Di dunia, orang-orang berduka, tetapi di surga para Serafim memuji Tuhan dan berkata: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Pandangan akan tahta Allah telah mengubah Yesaya yang muda; hal ini membuatnya menjadi orang baru. Yesaya tidak duduk dan mengeluh, tetapi membaktikan dirinya untuk Tuhan dan pergi ke luar dan mulai bersaksi.
‎​Rasul Paulus mempunyai pengalaman yang sama. Hal ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 18. Paulus harus datang ke kota korintus untuk berkhotbah dan untuk membangun gereja, dan pelaksanaannya betul-betul sangat sulit. Pada mulanya, Korintus adalah sebuah kota yang penuh dengan kejahatan; dan oposisi dari musuh besar sekali. Sesungguhnya, Paulus pasti merasa ingin berhenti dan meninggalkan pekerjaannya itu. Tetapi pada suatu malam, Yersus datang kepada Paulus dan berkata: “Jangan takut......sebab Aku menyertai engkau.....sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Kemudian Paulus tinggal di Korintus selama 1 tahun 6 bulan dan membangun gereja yang penuh kesaksian. Apa yang membuatnya berbeda? Paulus menemukan bahwa Tuhan masih tetap di atas tahta.
Dan, itulah yang harus saudara dan saya temukan bila kita akan mencapainya di dalam dunia yang sulit ini. Kita tidak dapat bergantung pada aturan-aturan kita sendiri, sebab kita lemah dan bodoh. Dan kita juga tidak dapat bergantung terlalu banyak kepada aturan-aturan lain, sebab mereka juga selemah dan sebodoh kita. Satu-satunya hal di mana kita dapat bergantung yaitu pada peraturan dan perintah dari Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita. Jika Dia ada di tahta kehidupan kita, maka kita dapat menghadapi hari yang akan datang dengan semangat dan percaya. (Bersambung)

Minggu, 04 Juli 2010

Renungan 05 Juli 2010

ALLAH BERKUASA MEMERINTAH
(Bagian Pertama)(Untuk kalangan sendiri)

Tuhan berada di atas tahta! Rasul Yohanes engucapkan kata-kata yang membesarkan hati ini dengan penuh semangat di dalam Wahyu 19:6: “Haleluyah: Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.”
Kadang-kadang, seolah-olah penguasa alam semesta ini tidak ada. Kita melihat kekejaman dan kejahatan dan tidak selalu melihat keadilan yang kita harapkan atas kejadian-kejadian tersebut. Kita melihat kebohongan merajalela sementara kebenaran menjadi luntur dan pudar, dan seolah-olah kejahatan menjadi pengontrol dari dunia ini yang diciptakan oleh Tuhan. Kadang-kadang kita bertanya-tanya apakah benar-benar ada manfaatnya untuk mempercayai Kristus dan mencoba untuk tetap setia kepada-Nya.
Rasul Yohanes hidup di dalam dunia yang tidak terlalu jauh berbeda dari kita. Tentu saja, ketika dia menulis Buku Wahyu, dia tidak duduk menulis di sebuah ruang belajar gereja yang menyenangkan atau di sebuah perpustakaan kampus yang dikelilingi buku-buku dan murid-murid yang mengangguminya. Tidak! Ketika Rasul Yohanes menulis Wahyu, dia adalah seorang tahanan pemerintah Romawi, dibuang dan dikucilkan di pulau Patmos, dikelilingi oleh air laut dan terpisah dari orang-orang yang dicintainya. Bayangkan, seandainya saudara menjadi orang tua ini yang telah melayani Kristus dengan sepenuh hati, dan sekarang sendirian di dalam pembuangan, menderita karena imannya. Walaupun begitu, ketika dia menulis sebuah buku, buku yang dia tulis itu bukan tentang dirinya atau tentang pencobaan-pencobaan yang ditanggungnya; buku itu adalah buku tentang Yesus Kristus dan kemenangan-Nya. Dia tidak menulis, “Betapa sengsaranya saya, Kaisar (Romawi) di atas tahta.” Itu bukan bahasa iman! Bukan begitu dia menulis, tetapi lihat apa yang Yohanes tulis, “Haleluya: Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja!”.
Nampaknya tahta penguasa dunia ini kosong, tetapi kenyataannya tidak.
‎ ​Tuhan tetap diatas tahta. Dan Dia adalah Tuhan Allah. Setiap tahun, setiap penduduk kerajaan Romawi diharuskan untuk muncul di altar menyembah kepada Kaisar dan dengan membakar sedikit kemenyan dan berkata, “Kaisar adalah Tuhan” Yohanes tidak melakukan hal itu. Dia berdiri dan dengan berani dia berkata: “ Yesus Kristus adalah Tuhan!” Oleh karena itu mereka menangkapnya dan membawanya ke pembuangan. Tetapi Yohanes tidak melihat dirinya sebagai tahanan Kaisar; dia adalah tahanan dari Kristus! Dan dia tidak menderita; dia sedang membagikan pengalamannya tentang kemuliaan Kristus! Tidak perduli betapa gelapnya hari, tidak perduli betapa beratnya beban, Yohanes mampu untuk melihat ke atas dan berkata, “Haleluyah: karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja!”. (Bersambung)

Jumat, 02 Juli 2010

Renungan 02 Juli 2010

(Bahagian keempat)(Untuk Kalangan Sendiri)
Tetapi hal ini membutuhkan iman. Adalah lebih mudah untuk menendang batu itu kemudian berbalik dan kembali. Rahasia untuk mendaki lebih tinggi adalah jangan memandang batu itu dari sudut dirimu sendiri atau dari permasalahan itu, tetapi pandanglah dengan iman kepada Yesus Kristus. Dia tahu di mana kau berada, bagaimana perasaan saudara, dan apa yang dapat saudara perbuat. Berikan semua itu kepada-Nya dan mulailah berjalan dengan iman. Batu-batu yang luar biasa besarnya yang di mata manusia nampak seperti menghambat, dengan mata iman, batu-batu itu dapat menjadi berkat. Dengarkanlah janji Allah pada Mazmur 91:15: “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.”
Jika seseorang menemui hambatan di jalan hidupnya, hal itu juga di alami Tuhan Yesus Kristus. Dia dilahirkan dari keluarga yang miskin, anggota suku minoritas yang ditolak orang di sana-sini. Dia tumbuh dewasa tanpa dikenal orang, di sebuah kota kecil yang disebut hanya dengan cemoohan – “Dapatkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Dia memilih beberapa orang untuk berkumpul dengan-Nya, sekelompok kecil orang yang terdiri dari orang-orang dari beberapa macam jenis latar belakang, dan salah satu di antaranya menjadi pengkhianat dan menjual-Nya dengan harga seorang buda. Dia diejek dan dipanggil sebagai pembohong, rakus, pemabuk, seorang yang bersekutu dengan iblis. Orang-orang memutar balikkan kata-kata-Nya dan mempertanyakan motivasi-Nya, namun Yesus terus melakukan kehendak Allah. Akhirnya Dia sampai pada batu yang paling besar – Dia disalibkan seperti pencuri-pencuri biasa. Tetapi Dia terus memanjat gunung itu, dan Tuhan memberikan kepada-Nya kemenangan.
‎​Itulah sebabnya mengapa penulis Ibrani menasehatkan kepada kita untuk memandang kepada Yesus Kristus dan senantiasa percaya. “Pandanglah kepada Yesus Kristus pencipta dan penyempurna iman kita, yang untuk kesukaan yang telah disediakan bagi-Nya, Dia telah memikul salib, menanggung malu, dan akhirnya Dia didudukan di sebelah kanan tahta Allah.” Kita jangan memandang pada diri kita sendiri atau keadaan kita, kesulitan-kesulitan kita, batu-batu tonjolan di jalan kehidupan kita, tetapi pandanglah kepada Yesus. Ya, batu-batu tonjolan yang memungkinkan kita untuk memanjat keatas! Amin.

Kamis, 01 Juli 2010

Renungan 01 Juli 2010

(Bahagian ketiga)(Untuk Kalangan Sendiri)
Kebanyakan dari kita menanggapi batu-batu dijalan kehidupan kita dengan cara yang dapat diduga, yaitu kita akan mengeluh tentang hal itu; kita menendang dan melawa batu –batu itu dan itu hanya akan melukai diri kita sendiri. Kita berusaha untuk mengangkat mereka, dan menyingkirkan mereka, dan hanya menyadari bahwa batu-batu itu terlalu berat bagi kita. Kita tidak selalu dapat membujuk mereka, dan kita bertanya-tanya apakah kita dapat mengatasi mereka. Beberapa orang kemudian berhenti dan tidak mau berjalan lebih jauh. Yang lain berbalik dan menyerah. Tetapi anak Tuhan tidak perlu berbalik atau berhenti; dia dapat menggunakan batu-batu yang diletakkan di dalam kehidupannya sebagai alas pijakan untuk memanjat lebih tinggi di atas gunung kehidupan kita.
Kebanyakan, kesulitan-kesulitan yang ada pada kita ini adalah karena kita terbiasa dengan jalan yang mulus beraspal trotoar yang rata. Tetapi kehidupan ini tidak seperti jalan-jalan mulus itu. Kadang-kadang jalan dalam kehidupan ini mulus dan mudah, dan burung-burung bernyanyi dan perjalanan itu begitu indah. Tetapi kadang-kadang jalan itu berbatu dan berkarang, banyak tonjolannya, dan kita tidak mendengar musik dan merasa tidak ada satu tanganpun yang menolong kita dalam perjalanan yang sulit itu. Dan kemudian bagaimana? Mengeluh? Menyerah? Tidak, inilah waktunya untuk mengingat janji Tuhan: “Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” Pasukan Allah yang tidak kelihatan siap melayanimu, dan Allah dapat melihat kebutuhanmu.
Charlie Brown, tokoh dalam komik bersambung yang berjudul “Peanut” adalah salah satu karakter favorit saya. Di dalam salah satu ceritanya, dia sedang mengeluh sebab teamnya selalu kalah di dalam pertandingan-pertandingan mereka. Lucy mencoba untuk menghiburnya dengan berkata: “Ingat, Charlie Brown, kamu belajar lebih banyak dari kekalahanmu daripada dari kemenanganmu.” Dan jawab Charlie Brown: “Itulah yang membuat saya menjadi orang yang paling cerdas di dunia.”
Bila dalam kehidupan tidak ada apa-apanya selain serentetan kekalahan, maka kita akan menjadi tidak bersemangat. Tuhan tahu bagaimana menyeimbangkan hidup kita, maka kita mendapat sinar matahari dan hujan, ketenangan dan badai, gelak tawa dan tangis. Di atas jalan kehidupan kita ada tempat-tempat rata yang menyenangkan kita dan ada tempat-tempat sukar yang menantang kita. Jika kita keluar dari jalan yang dikehendaki Tuhan dan pergi dengan jalan memutar, jalan itu akan terasa kasar dan keras dari awal hingga akhir. Jalan memutar selalu lebih kasar daripada jalan utama. Tetapi tetap ada batu tonjolan meski kita berjalan di jalan Tuhan, dan kita harus belajar untuk menerimanya dan mengambil keuntungan darinya. Batu tonjolan yang menjadi pijakan saudara untuk mendaki sampai di atas. (Bersambung).

Rabu, 30 Juni 2010

Renungan 30 Juni 2010

(Bahagian ke dua)(Untuk Kalangan Sendiri)
Seorang yang berjalan di jalan yang berbatu karang, akan mengalami seperti yang dijalani Yusuf. Dia dimanja oleh ayahnya, dibenci oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah, dimasukkan dalam penjara, dilupakan dan diabaikan. Tetapi tonjolan di jalan kehidupannya itu menolong dia untuk memanjat lebih tinggi, dan pada suatu hari Yusuf menjadi orang kedua di dalam pemerintahan Mesir. Musa juga mempunyai pengalaman hidup yang serupa, demikian juga Daud, Daniel, dan Paulus. Inilah orang-orang yang tidak mengeluh tentang jalan yang dilalui, mereka menerima kesulitan-kesulitan kehidupan dan menggunakannya sebagai pijakan yang kokoh untuk mencapai puncak gunung kehidupan.
Saya tidak mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang saudara alami sekarang ini, tetapi saya mengerti perasaan yang saudara punyai, sebab saya telah menemui juga tonjolan-tonjolan di jalan yang saya lalui. Saudara merasa ingin meninggalkan semuanya, ingin menyerah saja. Saudara tidak dapat mengerti mengapa jalan itu tidak bertambah mudah, mengapa Tuhan tidak mengangkat batu-batu yang menyebabkan tonjolan-tonjolan itu dan melicinkan jalan itu. Jika Tuhan melakukan hal itu, mungkin saudara tidak pernah sampai ke puncak, sebab batu tonjolan itulah yang memungkinkan saudara dapat memanjat.
Mazmur 91 berkata: “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa.” Mazmur ini mununjukkan pemeliharaan Tuhan akan segala hal yang dialami anak-anak-Nya.. 11 macam bahaya yang berbeda-beda disebutkan dalam Mazmur ini, perang jerat, perangkap, kesakitan, kedahsyatan malam, panah pada siang hari, dan lai-lain. Namun Tuhan berkata bahwa Dia dapat melindungi kita dari semua bahaya ini. Ini bukan berarti bahwa kita tidak akan pernah mengalami kecelakaan atau luka; tetapi itu berarti bahwa apapun yang terjdai dalam kehendak Allah, semuanya akan bekerja sama untuk kebaikan kita.
Janji yang paling besar yang terdapat dalam Mazmur 91 harus dilakukan dengan batu-batu sepanjang jalan, “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.” Mazmur 91:11-12. Tuhan tidak berjanji akan mengangkat batu-batu itu dari jalan yang akan kau lalui, tetapi Dia berjanji untuk membuat batu-batu itu sebagai tempat berpijak, bukan sebagai hambatan. Dia berjanji untuk menolong kita mendaki lebih tinggi di dalam kesulitan-kesulitan hidup. (Bersambung).

Selasa, 29 Juni 2010

Renungan 29 Juni 2010

BATU-BATU YANG MENONJOL ADALAH PIJAKAN PADA WAKTU MEMANJAT.
(Bahagian Pertama)(Untuk Kalangan Sendiri)
Seorang anak laki-laki kecil sedang memimpin saudara perempuannya mendaki jalan setapak sebuah gunung. Jalan itu tidak mudah untuk dilalui, sehingga anak perempuan kecil itu mengeluh: “Mengapa jalan ini tidak mulus tetapi penuh dengan batu karang dan tonjolan-tonjolan.” Dan kakaknya menjawab: “Tentu saja harus begitu, sebab tonjolan-tonjolan itu adalah tempat kamu berpijak untuk mendaki ke atas.” Jawabab itu sungguh merupakan filsafat yang hebat. Apakah yang saudara lakukan dengan batu-batu yang menonjol di sepanjang jalan kehidupan saudara?
Bertahun-tahun saya membaca banyak biografi, dan saya belum pernah menemukan seorang sukses yang kehidupannya bebas dari masalah dan kesulitan-kesulitan. Melihat orang-orang sukses ini dari kejauhan, mungkin akan menimbulkan pemikiran pada saudara bahwa mereka ini mempunyai segala hal dan bahwa kehidupan ini mudah bagi mereka. Tetapi bila saudara melihat lebih dekat, maka saudara akan menyadari bahwa pendakian mereka menuju puncak gunung kehidupan mereka bukanlah perjalanan yang mudah. Jalan itu berbatu karang dan banyak tonjolan-tonjolannya, tetapi tonjolan-tonjolan itulah yang merupakan tempat mereka berpijak pada pendakian mereka sampai ke puncak.
Kita tak perlu membaca Alkitab lebih jauh sebelum kita menyadari kebenaran ini. Abraham menjadi seorang besar imannya tidak hanya dalam waktu semalam. Dia harus melalui beberapa ujian yang sulit pada jalan kehidupannya sebelum dia mencapai puncak gunung. Tidak lama setelah Abraham mencapai Kanaan kelaparan melanda tanah itu.
Bayangkan, Abraham menghadapi kelaparan di tanah yang Tuhan janjikan kepadanya! Kemudian Abraham mempunyai masalah dengan saudara ponakannya, Lot; dan kemudian perang melanda tanah itu, dan Abraham harus pergi berperang. Istrinya menyesatkannya dengan nasehat yang jelek dan hasilnya adalah kelahiran Ismail, seorang anak laki-laki yang membawa kesusahan bagi Abraham. Akhirnya Ishak, anak yang dijanjikan, lahir, membawa kesukaan yang besar bagi Abraham dan Sarah. Kemudian Tuhan meminta kepada Abraham untuk mengorbankan Ishak di atas altar, sebuah pengorbanan yang amat sulit buat ayah atau ibu mana pun juga. Ya ada banyak tonjolan-tonjolan di jalan itu tetapi Abraham menggunakan tonjolan itu untuk memanjat lebih tinggi. (Bersambung).

Rabu, 23 Juni 2010

Renungan 24 Juni 2010

Renungan 24 Juni 2010
MENGATASI KEPAHITAN - Pdt. Eddy Tatimu
Ibrani 12:15
“Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”

Firman Allah mengingatkan kita semua tentang mengampuni mereka yang menyakiti kita. Alasannya? Allah tidak pernah ingin kita terjerat dalam kepahitan. Jemaat gereja mula-mula tahu apa artinya dilecehkan. Banyak menderita penganiayaan, makian, dan bahkan kematian, karena mereka adalah pengikut Yesus Kristus.
Di jaman sekarang, asal usul pelecehan sering merupakan jaringan kusut dari tindak kekerasan dan pengkhianatan. Banyak kali mereka yang berusaha mecelakakan anda sebelumnya merupakan korban pelecehan.
Nasihat Yesus terasa agak sulit pada awalnya :”Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga .” – Matius 5:43-45.
Dalam berdoa bagi mereka yang mencelakan anda, anda tidak mengatakan bahwa anda memaafkan tindakan mereka, maupun mengatakan bahwa anda patut menerima perlakuan mereka. Tapi berdoalah, supaya Tuhan sadarkan mereka. Tak seorangpun patut menerima pelecehan. Anda pusatkan perhatian anda kepada Kristus karena Ia adalah sumber penyembuhan dan perlindungan dalam diri anda.
Tak peduli betapa sulit tampak situasi anda, Kristus ada di dalam diri anda, dan ia akan menyediakan jalan keluar. Bahkan insiden paling menakutkan bisa menjadi sesuatu untuk kemuliaan-Nya apabila anda berpaling kepada-Nya. Puji Tuhan!

Selasa, 22 Juni 2010

Renungan 23 Juni 2010

Renungan 23 Juni 2010
KELUMPUHAN ROHANI - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 41:10
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

Konon ada sebuah kisah tentang seorang lelaki muda yang pada suatu larut malam mengambil jaln pintas di lahan yang kosong. Malam itu gelap dan bayang-bayang pohon mengelilinginya.
Tiba-tiba ia menyadari bahwa ada orang mengikutinya. Semakin cepat ia berjalan, semakin cepat pula orang itu mengikutinya. Ketakutanlah ia dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan. lalu ia membalikkan tubuhnya untuk menghadapi penguntitnya, tetapi tidak ada siap-siapa. Sementara ia membalikkan tubuh untuk melanjutkan perjalanannya, ia mendengar suara itu lagi. Disaat itu ia menyadari bahwa ia mendengar gesekan celana panjangnya sendiri.
Anda mungkin ketawa sekarang waktu membaca kisah ini. Tetapi nyatanya, banyak kali perasaan takut kita adalah akibat khayalan kita sendiri, hal-hal yang tidak akan pernah terjadi atau menjadi kenyataan.
Setan adalah musuh yang tidak mengenal ampun, dan ia suka mengisi pikiran anda dengan pikiran-pikiran yang menakutkan. Ia tahu bahwa kalu ia dapat menakutkan anda, ia kemungkinan besar dapat melumpuhkan anda secara spiritual dan fisik.
Apabila anda mengalami hal yang demikian, segeralah berdoa kepada Allah dan mohon perlindungan-Nya, dan percayalah Allah tidak akan membiarkan anda mati ketakutan, tetapi sebaliknya Dia memberi kekuatan dan keselamatan. “Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” Yesaya 41:13. Haleluyah. Amin!

Minggu, 20 Juni 2010

Renungan 21 Juni 2010

Renungan 21 Juni 2010
MEREDAKAN EMOSI YANG MEMBARA - Pdt. Eddy Tatimu
Kolose 3 : 8
“Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.”

Emosi yang meledak-ledak dapat merusak tubuh anda karena telah mengganggu metabolisme anda dan bahkan mengganggu jiwa dan roh anda. Hidup anda menjadi tidak nyaman. Gelisah dan tidak ada sejahtera.
Tanganilah emosi itu dengan beberapa cara berikut ini:
1. Langsung tangani situasi dan pihak yang telah menjengkelkan anda. Hadapi dan selesaikan secara langsung. Jangan membiarkan amarah anda menyebar ke pihak lain.
2. Redakan kemarahan anda secepatnya dibawa pimpinan Roh Kudus. Kadang-kadang anda memerlukan beberapa waktu lamanya untuk meredakan kemarahan anda. Tetapi jangan membiarkan kemarahan anda meradang berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan lamanya. Sikap seperti itu adalah tempat pembiakan sempurna dari kegetiran dan kepahitan.
3. Ingat bahwa temperamen dan kepribadian orang lain bisa dengan mudah memprovokasi anda. Jika ini yang merupakan penyulut kemarahan anda, pilihan terbaik adalah menerima orang lain sebagaimana Allah menerima anda.
4. Relakanlah kehidupan emosional anda dikendalikan oleh Roh Kudus. Pusatkan perhatian anda pada Kristus, dan bersekutulah dengan-Nya. Semakin manis persekutuan anda dengan Yesus, semakin anda akan secara wajar menjadi seperti Dia dengan bantuan Roh Kudus.
Itulah gaya hidup yang Allah ingin anda jalani, dan kemarahan bisa ditangani sebagaimana mestinya. Haleluyah. Amin!

Jumat, 18 Juni 2010

Renungan 19 Juni 2010

Renungan 19 Juni 2010
MENGATASI KEMARAHAN - Pdt. Eddy Tatimu
Efesus 4:26-27
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”

Siapakah diantara kita yang tidak pernah mengalami luapan emosi yang dikenal dengan “marah”. Tetapi jika anda bisa mengendalikan kemarahan anda di dalam batas-batas tertentu yang dapat diterima, maka kemarahan anda bukanlah dosa. Kemarahan Daud sudah jelas dalam Mazmur. Yesus meluapkan amarah-Nya dalam Bait Allah. Tindakan keduanya tidak pernah dianggap sevagai dosa.
Tetapi apabila kemarahan menyeberangi batas-batas tertentu, perilaku demikian menjadi dosa. Mengenal garis-garis perbatasan emosi dan spiritual ini memang sulit, tetapi ada beberapa garis penuntun yang dapat membantu.
Kemarahan sah-sah saja selama bukan menjadi sinonim baik pitam yang tiada hentinya dan mengganggu. Jika anda sering meradang karena segala macam hal dan dengan cepat menjadi jengkel, maka anda tidak berjalan atau tidak hidup dalam Roh. Anda memerlukan pengendalian diri dan kekuatan dari-Nya.
Kemarahan dapat diterima selama ditujukan kepada PERILAKU orang dan bukan kepada orangnya. Allah tidak memperlakukan anda sebagaimana Ia patut memperlakukan dosa-dosa anda. Begitu pula, anda harus berhati-hati untuk tidak menyerang MARTABAT seseorang. Biarlah kemarahan anda ditujukan kepada masalah, bukan pada orang. Jangan selalu menekan perasaan anda. Utarakan kejengkelan anda, tetapi jaga agar tetap berada dalam batas rambu-rambu yang sah. Selamat mengatasi kemarahan. Amin!

Renungan 18 Juni 2010

Renungan 18 Juni 2010
MENGALAHKAN RASA TERASING - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 27:9
“Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku.”

Perasaan sakit karena keterasingkan hanya dapat di pulihkan dengan membangun keintiman baru dengan Yesus Kristus sebagai Sahabat.
Sebagaimana Elia memiliki Elisa. Para murid mengadakan perjalanan secara berpasangan. Dan Paulus selalu ditemani kawan seperjalanan. Allah tahu bahwa setiap orang memerlukan dukungan teman maupun kehadiran-Nya yang ajaib.
Cobalah memelihara keintiman baru yang mendalam dengan keluarga anda. Carilah cara-cara kreatif untuk melakukan berbagai hal bersama. Anda juga sangat membutuhkan persahabatan lain yang membawa hikmah. Minta Tuhan memberi anda teman yang bisa anda ajak mengembangkan keterbukaan dan anda dapat berbagi dengannya.
Jika anda bujangan, mintalah Allah memberikan seseorang ke dalam kehidupan anda yang bisa menerangi hari-hari anda.
Jangan memaksakan persahabatan yang sia-sia. Biarkan Dia menuntun anda.
Anda membutuhkan orang lain, dan Allah mengetahuinya. Sebagai Sahabat anda yang paling agung, Ia akan membantu anda membangun persahabatan kudus dan menjauhkan kesepian anda. Amin!

Rabu, 16 Juni 2010

Renungan 16 Juni 2010

Renungan 16 Juni 2010
TEMAN DIKALA KESEPIAN - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 18:24
“Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat, yang lebih karib dari pada seorang saudara.”

Konon seorang Pendeta memberitakan kabar baik mengenai kasih Allah di sebuah kampung kecil di Rusia. Ia berbicara mengenai Yesus sebagai Juruselamat, Tuhan dan Teman.
Seorang lelaki muda dengan bijak menanggapi pesan tersebut dengan kebenaran sederhana yang mendalam ini: “Sebelumnya, saya tidak mengenal Yesus sebagai Juruselamatku dan Guruku. Tetapi saya selalu menganggap Dia sebagai Majikan. Belum pernah terpikir oleh saya bahwa Ia juga Temanku. Ini akan mengubah segala sesuatu mengenai imanku.”
Umat Kristen sering berada dalam keadaan kesepian karena banyak alasan: Sakit berkepanjangan, perceraian, rumah tanggah yang berantakan, kematian orang yang dicintai. Pada hal satu-satunya cara untuk keluar dari kabut kesepian yang menyelubungi kita adalah membangun keintiman dengan Yesus sebagai SAHABAT kita.
Persekutuan dengan Yesus adalah persahabatan yang manis dengan Teman yang paling setia. Ini bisa dicapai dengan datang kepada-Nya dengan kejujuran dan rendah hati. Anda tidak perlu menyembunyikan perasaan anda. Ia mengerti perasaan anda dan tidak menghukum anda. Anda bisa mendekat kepada Kristus sedekat yang anda kehendaki.
Saat ini Yesus sedang berdiri dihadapan anda dan siap untuk memeluk anda dengan kasih-Nya yang sudah diberikan kepada anda di kayu Salib, yaitu Dia sudah mati bagi anda dan hidup di dalam anda. Dia bukan hanya Teman yang setia pada saat anda senang, tetapi Dia juga berdiri mendampingi anda dan menghibur anda disaat-saat tersulit anda. Amin!

Selasa, 15 Juni 2010

Renungan 15 Juni 2010

Renungan 15 Juni 2010
MENGATASI RASA TAKUT - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 56:4
“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.”

Pada waktu kejatuhan manusia dalam dosa, perasaan pertama yang timbul dalam hatinya adalah RASA TAKUT. “Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya; ‘Di manakah engkau?’ Ia menjawab: ‘Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Kejadian 3:9-10.
Sejak saat itu, setiap kali perasaan takut itu datang, hati manusia menjadi panik dan gemetar. Takut akan gagal, Takut akan hari ini. Takut akan masa depan. Dan berbagai macam perasaan takut lainnya.
Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan rasa ketakutan. Tetapi jangan membiarkan ketakutan mengikuti kita terus. Satu-satunya mengalahkan rasa takut, adalah PERCAYA. Daud sangat mengenal kedalaman rasa takut, sebagaimana hanya sedikit orang yang dapat merasakannya, sewaktu ia di tangkap oleh bangsa Filistin, ia mengatakan :”Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.” Mazmur 56:4. Daud tidak menyangkal rasa takutnya. Tetapi ketika rasa takut itu datang menyerang dia, dia tidak mencoba mengatasinya sebagai seorang laki-laki. Ia mengakui ketakutannya, dan menegaskan kepercayaannya kepada TUHAN.
Kalau anda sedang berada dalam ketakutan saat ini, cari dan kenalilah sumber perasaan takut anda. Bawalah kehadapan Allah. Kemudian dengan yakin mengakui kesanggupan-Nya untuk menangani semua rasa takut anda dan mohon supaya anda diberi keberanian dan damai sejahtera. “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” 2 Timotius 1:7. Haleluyah! Amin.

Selasa, 08 Juni 2010

Renungan 8 Juni 2010

Renungan 8 Juni 2010
PENGAMPUNAN - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 8:10-11
“Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata: “Hai perempuan, dimanakah mereka?Tidak adakah seorang yang menghukum engkau? Jawabnya : “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Ini adalah keajaiban dari pengampunan. Tetapi apa yang akan terjadi dengan pengampunan-Nya jika wanita itu pergi tanpa sepenuhnya menerima dan mengalami kasih yang luar biasa dari Yesus itu? Bagaimana jika ia tidak pernah mengampuni dirinya seperti yang Yesus sudah lakukan kepadanya? Apakah ia akan mengalami kenikmatan kebebasan pengampunan yang ajaib itu?
Yesus sudah mengampuni kita semua dari segala dosa. Dan kita juga harus saling mengampuni satu sama dengan yang lainnya – Efesus 4:32. Kalau Yesus yang sudah mengampuni anda dan Ia minta anda menyampaikan pengampunan-Nya kepada orang lain yang menyakiti anda, mengapa anda tidak dapat mengampuni diri sendiri?
Anda harus mampu mengampuni diri anda sendiri jika anda benar-benar ingin menikmati kebebasan yang diperoleh dari pengampunan Allah. Mungkin anda sudah melakukan sesuatu yang paling buruk, Allah sudah mengampuninya. Oleh karenanya tidak ada dosa yang seharusnya menempel dalam hidup anda.
Semua pengampunan, termasuk mengampuni diri sendiri, didasarkan pada Kayu Salib Kristus. Untuk menyangkal pengampunan pada diri anda sendiri sama dengan mencoba menghalangi kasih Allah pada anda.
Berhentilah mempersalahkan diri sendiri mulai saat ini. Dan terimalah kasih Allah sepenuhnya. Allah punya rencana yang luar biasa bagi kehidupan anda, dan mempersalahkan diri sendiri terus-menerus bukanlah bagian rencana itu. Amin!

Minggu, 06 Juni 2010

Renungan 07 Juni 2010

Renungan 7 Juni 2010
RASA BERSALAH - Pdt. Eddy Tatimu
Roma 8:1
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”

RASA BERSALAH! Itulah senjata Iblis yang paling ampuh dan hampir selalu berhasil menyerang perasaan orang-orang percaya. Setan merasa senang melihat anak-anak Tuhan bergumul mati-matian dengan perasaan bersalah masa lalu ini yang seharusnya tidak perlu. Tujuan utama Setan adalah ingin menghancurkan kebahagiaan dan damai sejahtera umat Kristen.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi pada anda. Allah sudah memberi perbekalan yang ampuh untuk menghadapi masalah rasa bersalah melalui Firman Tuhan terhadap taktik tipu daya Iblis.
Waktu Yesus mati di kayu salib, Ia telah membayar dosa anda dan rasa kebersalahan yang menuduh anda. Anda sudah diampuni dari semua dosa anda. Hutang dosa anda sudah dibayar sepenuhnya ketika anda percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat anda. Dan selama anda setia dan mengerjakan keselamatan anda dengan takut dan gentar, maka anda tetap berada di dalam keselamatan dan perlindungan Kristus. Haleluya!
Oleh sebab itu, 1 Yohanes 1:7 katakan “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.”
Oleh karenanya, percayalah, anda sudah diselamatkan dan jangan berbuat dosa lagi. Amin!

Sabtu, 29 Mei 2010

Renungan 29 Mei 2010

Renungan 29 Mei 2010
MELAWAN GODAAN - Pdt. Eddy Tatimu
Roma 12:1-2
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menajdi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Seorang Pengkhotbah besar sekaligus Reformis yang sangat terkenal, Martin Luther, ia sangat memahami kehidupan nyata dan menggambarkan proses godaan dalam kehidupan ini sebagai berikut: “Kau tidak bisa melarang burung beterbangan di atas kepalamu; tetapi kau bisa menjaga agar mereka tidak membuat sarang di rambutmu.” Maksudnya adalah – Godaan, kata Luther, tidak dapat dihindari. Bagaima anda memperlakukan godaan, itu adalah pilihan pribadi.
Nah, bagaimana anda menjaga agar godaan tidak menjerumuskan anda ke dalam dosa? Tolak dengan segera ajakan godaan yang menipu. Dan ganti pikiran itu dengan janji positif dari Firman Allah. Jangan membiarkan anda berada dalam kekosongan. Sebab kekosongan adalah tempat Iblis melaksanakan pekerjaannya.
Segeralah berdoa. “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” – Yakobus 5:16b. Melalui doa, akan membesarkan kehadiran Allah dan tidak menyisahkan tempat untuk Iblis bersarang dalam hati anda. Amin.

Jumat, 28 Mei 2010

Renungan 28 Mei 2010

Renungan 28 Mei 2010
PERHATIKAN GAYA HIDUP ANDA - Pdt. Eddy Tatimu
1 Korintus 10:31
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.”

Bagaimana gaya hidup anda sehari-hari, akan menunjukkan apakah anda turut serta dalam tipu muslihat sang penggoda? Ada beberapa pertanyaan sebagai penuntun yang akan membantu anda memeriksa kemurnian maksud dan kemungkinan merugikan dalam tingkah laku anda terhadap umat Kristen yang lebih lemah:
“Segala sesuatu halal bagiku” – tetapi bukan semuanya berguna – 1 Korintus 6:12
Pertanyaan 1: Apakah semua itu membantu, secara fisik, spritual dan mental?

“Segala sesuatu halal bagikju” – tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” – 1 Korintus 6:12.
Pertanyaan 2: Apakah dengan demikian aku dikuasainya?

“Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.” – 1 Korintus 8:13.
Pertanyaan 3: Apakah orang lain dirugikan?

“Jika engkau makan atau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.” – 1 Korintus 10:31.
Pertanyaan 4: Apakah dengan ini Allah dimuliakan?
Renungkan dan terapkanlah prinsip-prinsip ini yang akan membantu anda menangani godaan, sekaligus akan mendorong semangat saudara –saudara anda dalam Kristus lebih bergairah menyembah Tuhan dan bukan melemahkannya. Haleluya! Amin.