Rabu, 31 Maret 2010

Renungan 31 Maret 2010

Renungan 31 Maret 2010
PENDERITAAN MENDATANGKAN KEMULIAAN - Pdt. Eddy Tatimu
Filipi 1:29
“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.”

Seringkali kita bertanya-tanya :”Apa arti penderitaan dalam hidup ini?” “Mengapa orang Kristen harus menderita?” Dan berbagai pertanyaan lain yang berkaitan dengan hal tersebut.
Tidak ada manusia yang mau menderita, itu wajar! Dan karena kita ingin mengalami makna sejati dalam kehidupan, maka penderitaan yang menurut kita justru tidak punya makna, maka kita menjauhinya.
Apa sih makna sebuah kebangkrutan usaha? Apa sih makna sebuah kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan seseorang cacat seumur hidup hanya karena gara-gara ulah orang lain yang sedang mabuk? Apa sih makna kehancuran keluarga? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan sekitar penderitaan manusia.
Maknanya yang sebenarnya adalah: bahwa kita ditempatkan di dunia ini untuk mengenal dan memuliakan Allah. Pada saat penderitaan datang dan kita berpaling kepada Kristus, maka kita memperoleh kedua tujuan tersebut, yaitu mengenal-Nya lebih dekat dan memuliakan-Nya. Sebab hanya dengan pengenalan yang sungguh akan Kristuslah orang bisa mengalami dan melihat damai sejahtera Allah diam di dalamnya. Dengan ketabahannya, maka ketahanannya dalam penderitaan yang lama bisa bersinar di dalam kegelapan kesusahan dengan cahaya kemuliaan yang terang benderang. Firman Allah katakan “Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” – Roma 5:3-5. Amin!

Selasa, 30 Maret 2010

Renungan 30 Maret 2010

Renungan 30 Maret 2010
DIA TURUT MERASAKAN YANG ANDA RASAKAN - Pdt. Eddy Tatimu
Ibrani 4:14-16
“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punyai, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Ketika bencana Tsunami melanda Aceh, ribuan nyawa hilang binasa, ribuan orang kehilangan keluarga, dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan masih ribuan orang lagi yang kehilangan pekerjaan. Gedung-gedung, perumahan dan fasilitas kota lainnya yang tadinya tegar berdiri, dalam hitungan menit, semuanya berobah menjadi lautan dan menyeret segala sesuatu yang ada didaratan menjadi puing-puing sampah yang mengapung diatas permukaan air yang menenggelamkan kota. Tangisan dan teriakan histeris terdengar dimana-mana oleh mereka yang kehilangan keluarga. Dibalik ini semua Tuhan punya rencana. Haleluyah!
Yesus meratap dengan anda sebagaimana Ia menangisi kematian Lazarus. Dalam penderitaan anda, Ia juga merasakan sakit. Ia bukan Allah yang jauh, dan tidak merasakan penderitaan anda. Ia adalah Imam Besar Agung yang penuh belas kasihan yang “turut merasakan kelemahan-kelemahan kita” – Ibrani 4:15.
Yesus datang sebagai Mesias yang menderita, Anak Domba Allah yang dibantai dengan kejam dan tak berperikemanusiaan, Dialah Sang Juruselamat yang bersimbahkan air mata dan menumpahkan darah. Ia mengerti dan menghibur anda yang berada dalam penderitaan yang paling dalam.
‎​Ia bukan saja mengerti tetapi sesungguhnya meminta kepada anda untuk melimpahkan beban anda dan meletakkan penderitaan anda pada bahu-Nya supaya Ia dapat menopang anda dalam kesusahan anda. Ia tahu bagaimana perasaan anda saat ini, dan dengan lemah lembut Ia datang mau membantu dan menolong anda. Bersyukurlah anda masih berada dalam genggaman tangan-Nya yang kuat! Amin.R

Senin, 29 Maret 2010

Renungan 29 Maret 2010

‎​‎​Renungan 29 Maret 2010
AIR MATA PENDERITAAN MENGHASILKAN BUAH YANG INDAH - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 1:3-9
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”

Pohon Pir memerlukan beberapa hari tertentu yang bersuhu dingin di musim dingin untuk bisa menghasilkan buah pir yang bermutu. Demikian pula buah Leci, memerlukan suhu yang dingin untuk berbunga, dan memerlukan panas yang terik untuk menghasilkan buah Leci yang manis dan bermutu.

Demikian juga dengan kehidupan anda. Buah rohani yang sejati tidak mungkin berkembang sepenuhnya kecuali jika anda ditempatkan ke dalam ek dalam keadaan yang berat dan sukar. Dalam kemalangan dan penderitaan anda bertumbuh dalam kasih karunia, sebab kemuliaan kasih karunia, kekuatannya dan manfaatnya dilepaskan dan diberikan kepada kita di saat kesusahan. Kasih karunia membantu yang lemah supaya berdiri, menyembuhkan yang luka, menyegarkan yang gerah. Dalam kesusahan anda belajar menjadi “kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.” – 2 Timotius 2:1.
Anda perlu bertumbuh dalam pengetahuan mengenai Allah sebagaimana Paulus ingin mengenal Allah di atas segala-galanya, ia berkata “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.” – Filipi 3:10. Kesusahan akan membawa anda berurusan muka dengan muka dengan Bapa.
Anda juga akan bertumbuh dalam kasih anda akan Firman Allah, seperti Daud berkata “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” Mazmur 119:71. Buah rohani yang bermutu dihasilkan oleh aliran-aliran air mata penderitaan. Kiranya Tuhan tolong kita semua. Amin!

Sabtu, 27 Maret 2010

Renungan 27 Maret 2010

Renungan 27 Maret 2010
BERGANTUNGLAH KEPADA ALLAH - Pdt.Eddy Tatimu
2 Korintus 12:7-10
“Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku:”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”

Ada kalanya kita yang menabur benih mala petaka kita sendiri karena keinginan diri sendiri. Ada kalanya kita menjadi korban karena kekejaman orang lain. Pada saat yang lain Allah-lah yang mengijinkan pencobaan itu datang menimpa kita.
Sebagai orang yang dewasa rohani, anda menyadari, bahwa permasalahan merupakan tempat pelatihan iman yang paling baik, dimana Allah melatih melalui masalah-masalah duniawi. Dan melalui ujian-ujian tersebut, Allah ingin iman anda diperteguhkan, dikuatkan dan dimantabkan. Haleluyah!
Untuk mengenal iman anda yang sejati, adalah melalui mempercayai Allah di dalam situasi kegelapan sedang meliputi anda, apabila anda dalam keadaan ragu dan bimbang, apabila anda tidak mengerti. Percaya kepada Allah adalah ketika anda berdiri diatas kebenaran-kebenaran Allah yaitu Firman Allah. Anda bisa mempercayai-Nya karena Ia dapat dipercaya. Anda bisa bergantung sepenuhnya kepada-Nya karena Ia dapat diandalkan. Tuhan kiranya tolongan anda sekalian. Amin.

Jumat, 26 Maret 2010

Renungan 26 Maret 2010

Renungan 26 Maret 2010
ADA DAMAI DI WAKTU SUSAH - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 139 : 1
“TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.”

Seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang tidak terpengaruh oleh apapun yang terjadi disekitarnya. Di luar bisa terjadi goncangan, tetapi manusia rohaninya yang di dalam seharusnya tetap tenang, tidak terpengaruh oleh keadaan di luar, damai sejahtera.
Tapi mungkinkah ada damai di masa yang sulit? Apakah Allah benar-benar bisa memberi damai sejahtera yang melampaui segala akal di saat kita sedang berada dalam penderitaan penyakit, di kegoncangan bisnis, di rumah duka?
Jawabannya BISA! Hanya jika anda dapat menerima keadaan tersebut. Dengan menerimanya maka terjadilah damai sejahtera yang sejati, suatu rasa aman yang meresap sampai kedalam hati. Anda bisa mengalami damai sejahtera Allah dan menerima kesulitan anda apabila anda menyadari bahwa masalah anda diijinkan Allah terjadi agar tujuan-Nya di dalam kehidupan anda tercapai.
Iblis harus meminta izin Allah untuk menyerang dan menghancurkan keluarga Ayub maupun harta kekayaannya. Tetapi Allah menentukan batas atas kegiatan setan dan melarang iblis membunuh Ayub – Ayub 2:6.
Apa yang terjadi dengan diri anda bukanlah diluar kontrol Allah. Juga tidak diluar hikmat-Nya. Juga tidak di luar kasih-Nya. Kejahatan bisa saja tampak seakan-akan berkuasa, tetapi Allah mengatasi keadaan tersebut demi tujuan-Nya.
Menerima keadaan bukan berarti pasrah, juga bukan berarti penyangkalan. Tetapi sebaliknya adalah kesadaran yang nyata bahwa kepedihan anda meskipun bukan dicetuskan Allah, semuanya sepengetahuan Allah dan akan menyesuaikan anda dengan citra Kristus. Haleluyah!
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberika kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” – Pengkhotbah 3:11.

Kamis, 25 Maret 2010

Renungan 25 Maret 2010

Renungan 25 Maret 2010
ALLAH MENDENGARKAN SERUAN ANDA - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 3:5
“Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela.”

Kita selalu menginginkan suasana hidup yang nyaman, jauh dari segala problema, menikmati perjalanan hidup yang mulus, yang menguntungkan, dan dengan kepuasan yang terpelihara, ini wajar-wajar saja. Sebab tidak ada orang yang mau hidup dalam kesulitan!
Tetapi tiba-tiba bencana memporak-porandakan keadaan yang indah tadi. Laporan dokter tentang kesehatan anda membuat suasana hati anda tak nyaman lagi. Mala petaka menerjang masuk kedalam dunia anda yang tenang dan teratur, merusak dan membola-balikan rencana yang anda sudah buat demikian hati-hati. Maka segala-galanya menjadi berantakan tak keruan. Tetapi dengan masuknya kesukaran dalam hidup anda, akan menimbulkan iklim yang cocok untuk pertumbuhan rohani anda.
Apabila keadaan yang buruk ini terjadi, berserulah kepada Yang Maha Kuasa, Allah Pencipta Alam Semesta. Sebagian besar dari kitab Mazmur terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: Air mata (seruan dan doa), percaya (iman dan penyerahan) dan hasilnya adalah kemenangan. Haleluyah!
Berseru kepada Allah berarti anda mengakui ketidakberdayaan anda dan kelemahan anda, dan justru sebaliknya mengakui akan kebergantungan anda kepada-Nya. Karena anda menyadari bahwa malapetaka membuat anda memerlukan Krustus.
Dengan berpaling kepada Allah mohon bantuan, anda juga belajar mendengarkan. Telingan rohani yang tadinya tumpul karena terbiasa dengan kepuasan dan kemudahan kini menjadi peka terhadap Firman Allah dalam keadaan krisis. Dan Alkitab akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat pribadi.
Apakah anda dalam pencobaan? Berserulah kepada-Nya dan nantikan jawaban-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Puji Tuhan!

Rabu, 24 Maret 2010

Renungan 24 Maret 2010

Renungan 24 Maret 2010
TUJUAN ALLAH BAGI ANDA TIDAK PERNAH GAGAL - Pdt. Eddy Tatimu
Roma 8:28
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Di dalam sebuah perusahaan pengrajin rotan untuk mebel, saya mendapati para pekerja tersebut melakukan teknil-teknik pembengkokkan dan penglurusan rotan dengan cara membakar di tempat di mana rotan tersebut akan ditekuk(entah dibengkokkan atau diluruskan). Setelah rotan tersebut dibakar, maka mulailah pekerja tersebut melakukan tekukkan-tekukkan dengan sangat hati-hati, sampai tekukkan tersebut mencapai seperti apa yang diinginkan si pengrajin itu.
Dalam penerapan kedaulatan Allah, cara demikianlah dipakai oleh Allah. Para pengrajin tidak secara serampangan membakar dan membengkokkan rotan tersebut. Mereka melakukannya dengan satu tujuan, yaitu dalam rencananya menghasilkan sebuah produk yang sesuai dengan keingingnannya.
Begitu pula, Allah tidak pernah menerapkan kedaulatan-Nya secara main-main. Ia tidk pernah merancangkan kejahatan, tetapi Ia selalu menggunakan segala macam situasi dan kondisi untuk rancangan-Nya yang termulia yaitu, citra-Nya sendiri.
Ketika anda berada dalam penderitaan dan anda berpaling kepada Allah dan berseruh kepada-Nya. Maka Kuasa-Nya akan bekerja dengan heran dan ajaib sampai maksud-Nya tercapai. Dan tidak ada satu kuasa pun yang dapat merintangi tujuan-Nya kepada anda apabila hati anda ditujukan kepada-Nya. Tekanan kehidupan, seberat apapun parahnya, hanya akan mendorong anda semakin jauh ke dalam pola keIlahian-Nya. Haleluyah!

Selasa, 23 Maret 2010

Renungan 23 Maret 2010

Renungan 23 Maret 2010
PEMBENTUKAN GAMBARAN ALLAH DALAM ANDA - Pdt. Eddy Tatimu
Ayub 1:22
“Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan menuduh Allah berbuat yang kurang patut.”

Suatu ketika anda diminta komentar untuk suatu keadaan tertentu, lalu anda memberikan gambaran situasi di lapangan seperti apa adanya. Tetapi atasan anda tidak menerima paparan anda, dengan mengatakan bahwa anda hanya tahu sebagian saja dari apa yang sedang terjadi, anda tidak melihat secara keseluruhan seperti dia.
Anda harus dapat melihat “keseluruhan gambaran” atas semua yang terjadi didalam hidup anda. Jika hanya memperhatikan bagian demi bagian saja, akan membingungkan dan mematahkan semangat anda.
Begitu pula dengan keseluruhan gambaran Allah, bahwa Ia selalu bekerja dalam segala sesuatu untuk menyesuaikan anda dengan citra Kristus. Allah menggunakan keadaan yang penuh rahmat maupun menyedihkan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya, meskipun anda tentu lebih suka mendapat rahmat itu.
Pikirkanlah! Waktu anda diselamatkan, Kristus datang dan berdiam di dalam hidup anda supaya Ia bisa hidup melalui anda. Sementara Ia melakyukan itu, anda menjadi sama sepserti Dia dalam sifat, pikiran dan perbuatan. Apabila keadaan anda mendorong anda kepada Kristus, apabila keadaan itu mendorong agar anda bergantung kepada-Nya, maka keseluruhan gambar itu sedang digambarkan.
Jangan sampai kehilangan jejak akan tujuan Allah yang penuh kuasa untuk membentuk anda sesuai dengan citra Kristus. Mohon Allah untuk membantu anda agar fokus anda tetap kepada-Nya dan tujuan-Nya dalam kesulitan yang anda alami dan hadapi. Ia sedang mengerjakan Karya Agung-Nya dalam hidup anda, yaitu Kristus dibentuk di dalam diri anda, sampai anda menjadi sama seperti Dia. Haleluyah!

Senin, 22 Maret 2010

Renungan 22 Maret 2010

Renungan 22 Maret 2010
MENANGANI KEADAAN YANG SULIT - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 4:19
“Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.”

Kisah seorang dokter penjara Rusia yang berjuang menyelamatkan pasien-pasien yang menderita penyakit dalam tahanan. Ia melayani secara menonjol. Ia adalah seorang Kristen yang memperlakukan tahanan dengan penuh keramahan dan berbagi imannya secara teratur. Tetapi satu ketika, sang dokter dibunuh secara sadis dan brutal oleh penguasa Rusia. Nama dokter tersebut adalah Dr. Boris Kornfield
Salah seorang pasien yang sedang dirawatnya saat itu, adalah seorang yang menderita penyakit kanker, sang pasien dirawatnya sehingga bisa bertahan dan mengatasi penyakit kankernya bahkan sampai masa penahanannya selesai. Sang pasien sangat terkesan oleh iman Dr. Boris Kornfield sehingga pada akhirnya ia. menerima Yesus sebagai Tuhan. Dan nama pasien itu adalah Aleksandr Solzhenitsyn, seorang penulis Rusia yang termasyhur, dan karya-karya tulisan sastranya dipuji oleh dunia Internasional.
Barangkali keadaan anda bisa saja sama menyedihkan seperti Solzhenitsyn, tapi mungkin juga tidak sebegitu parah. Tetapi Allah yang sama yang bekerja di dalam kamp penjara di zaman Stalin untuk menyelamatkan tahanan warga asli Rusia, juga bekerja dalam masalah anda.
Serahkanlah diri anda dalam perlindungan-Nya dan percayakan kepada-Nya untuk segala sesuatu yang akan diberikan-Nya kelak. Ia tidak akan pernah mengecewakan anda. Amin!

Sabtu, 20 Maret 2010

Renungan 20 Maret 2010

Renungan 20 Maret 2010
TUHAN TEMPAT PERLINDUNGANKU - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 91:2
“Aku berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”

Ketika anda sedang berada dalam kesulitan, sulit memang bagi anda untuk dapat berkata “Ayo, engkau bisa!” seperti slogan-slogan pembangkit semangat dalam arena pertandingan. Sebaliknya janji-janji Allah adalah kekuatan anda disaat anda sedang lemah. Kuasa Allah tidak akan pernah anda temukan, selama anda masih mengandalkan kekuatan dan kepintaran anda, kecerdasan dan ketrampilan anda.
Allah adalah Maha Kuasa, Maha Kuat! Haleluyah! Dan kekuatan Allah disediakan bagi mereka yang lemah semangat, yang kecil iman, yang kurang daya tahannya. Asal saja anda mau mengandalkan kasih kemurahan-Nya setelah anda lelah dan tidak berdaya lagi, anda akan disegarkan kembali. Kekuatan Anda diperbaharui, dan anda akan seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Puji Tuhan!
Janji-janji-Nya adalah pengharapan anda yang pasti. Tetapi mengharapkan Allah bukan berarti duduk diam saja dan tidak berbuat sesuatu. Sebaliknya, mengharapkan Allah adalah suatu kegiatan yang aktif: kerendahan hati, kesetiaan dan kesabaran dalam tindakan anda sehari-hari untuk semua hal yang anda lakukan untuk mendapatkan jawaban-Nya.
Juga mengharapkan Allah berarti anda tahu bahwa Dia sedang bekerja untuk anda, sekalipun segala sesuatu seperti diam membisu tak ada respon apa-apa. Dan sesuai dengan waktu-Nya dan cara-Nya sendiri, Ia akan memenuhi kebutuhaan anda dan anda akan memuliakan Dia untuk kesetiaan-Nya.
Akuilah keterbatasan anda. Dalam kelelahan anda, serahkanlah seluruh beban anda kepada-Nya. Dan bagi-Nya tidak ada perkara yang terlalu sukar. Amin

Jumat, 19 Maret 2010

Renungan 19 Maret 2010

Renungan 19 Maret 2010
KETIKA MASALAH SEMAKIN BERAT - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 54:9
“Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandang mausuhku.”

Dengan keberadaa teknologi yang super canggih saat ini, jarang sekali terjadi sebuah penerbangan dibatalkan hanya karena cuaca buruk, hujan dan awan gelap menyelubungi jalur penerbangan anda. Sebab pesawat tersebut diperlengkapi dengan peralatan canggih untuk terbang dalam kondisi iklim yang buruk.
Oleh karenanya penting anda sadari, bahwa Allah sesungguhnya telah memperlengkapi anda supaya anda bisa mengarungi dan melewati masa-masa yang bergejolak. Sebagaimana keyakinan sang pilot terletak pada instrument-instrumen canggihnya, demikian pula anada harus mengandalkan Allah, dan bukan mengandalkan dirimu sendiri.
Penuntun utama anda di saat-saat sulit adalah, Pertama, Firman Allah. Firman itu selalu merupakan pelita bagi kaki anda, terutama apabila kegelapan hidup sedang gelap-gelapnya. Dalam keadaan demikian, bacalah Firman-Nya, dan berpegang eratlah pada janji-janji-Nya sambil percaya dengan sungguh akan pertolongan-Nya.
Kedua, andalkan pertolongan dari Roh Kudus yang selalu menyertai anda. Iingat, sebagai Allah Trinitas Ia, tidak pernah terpengaruh oleh gejolak emosional, finasial ataupun psikologis. Ia akan memantapkan anda melalui pertolongan-Nya yang ajaib, menegakkan anda apabila anda jatuh, serta menopang anda oleh kekuatan dan kasih-Nya yang tidak pernah berkesudahan.
Percayalah, Allah adalah penolong anda yang setia. Ia akan membantu anda mengatasi semua masalah anda disaat-saat anda tidak dapat menangani semua yang anda alami.
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.” Mazmur 46:1-2. Amin

Kamis, 18 Maret 2010

Renungan 18 Maret 2010

Renungan 18 Maret 2010
MANFAATKAN KRISIS MENJADI PELUANG - Pdt. Eddy Tatimu
Habakuk 3:19
“Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.”

Apapun yang terjadi dengan anda, Allah tetap adalah kekuatan anda yang kokoh, dan tak tergoyahkan!
Seringkali terjadi, ketika krisis datang, hal itu nampaknya sangat menakutkan, misalnya: PHK; raut muka dokter anda kelihatan sedih ketika melihat hasil test kesehatan anda; telepon yang berdering tiba-tiba yang memberitahukan ada keluarga anda yang meninggal. semuanya ini sangat mengguncangkan anda.
Menghadapi hal yang demikian, meskipun anda berada dalam kesedihan, anda bisa memikirkan keadaan anda secara realistis dan kemudian berpaling kepada Yesus Kristus, sang Juru Selamat yang setia.
Bahaya yang paling menakutkan dalam menghadapi krisis adalah jikalau anda membiarkan perasaan anda berada didalam keputusasaan, atau mencoba mengatasinya dengan kekuatan sendiri. Dimana kedua-duanya akan berakhir dengan sia-sia.
Sebaliknya ketika anda berada dalam krisis, disitu terdapat kesempatan untuk anda mempercayai Allah, dan membiarkan Dia membuat kaki anda seperti “kaki rusa” untuk berjejak di bukit-bukit persoalan anda, sambil melihat cara Allah menangani masalah anda. Berimanlah kepada Allah maka kepedulian-Nya kepada anda akan memantapkan pijakan kaki anda dan memberi anda pegangan kuat akan kesanggupan-Nya.
Pada saat anda sedang mengalami kekuatan dari Dia, anda bisa tetap berjalan diatas gelombang pencobaan yang merupakan sebuah pengalaman yang heran yang dapat menambah iman anda kepada-Nya. Sehingga memberi anda pengharapan yang baru didalam kehidupan anda bersama Dia pada hari-hari selanjutnya. Amin.

Selasa, 16 Maret 2010

Renungan 17 Maret 2010

Renungan 17 Maret 2010
MENGATASI ANGIN PENCOBAAN - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 57:2
“Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.”

Ketika angin ribut kesukaran menerpa kehidupanmu dengan kencang, tiada berbelas kasihan, berputar-putar menekan anda, ingat Firman Tuhan! Anda dapat mengandalkan kebenaran-kebenaran Firman Allah untuk menenangkan dan menguatkan anda.
Pertama, ingatlah perlakuan dan tindakan Allah terhadap kehidupan umat-Nya dan kehidupan anda sendiri pada waktu-waktu yang lalu: “Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu……..dan contohilah iman mereka” – Ibrani 13:7. Perhatikan kehidupan Abraham, Musa, Yosua, Daud, Daniel, Petrus dan Paulus semuanya merupakan contoh yang indah tentang bagaimana Allah berhubungan dan mengatur umat-Nya. Selidikilah metode-Nya. cermatilah respon mereka.
Kedua, andalkan sifat Allah yang tetap dan tidak berubah-ubah: “Yesus Kristus tetap sama” – Ibrani 13:8. Allah akan memberi upah untuk iman anda seperti Ia juga memberi kepada Abraham; untuk kepatuhan anda seperti Ia berikan kepada Yosua; untuk komitment anda seperti Ia berikan kepada Daniel; untuk pertobatan anda seperti Ia berikan kepada Daud. Dia tetap sama, kemarin hari ini dan selamanya. Anda dapat bergantung kepada Allah untuk bertindak secara tetap dan mantap dengan mengungkapkan diri-Nya melalui firman-Nya.
Ketiga, muliakan kuasa kasih karunia Allah:” Yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia.” – Ibrani 13:9. Kasih karunia adalah persediaan rohani untuk setiap kebutuhan. Kasih karunia merobohkan setiap rintangan dan menyapu bersih setiap persoalan. Haleluyah! Bahkan oleh kasih karunia anda ada sebagaimana anda ada! Amin.

Renungan 16 Maret 2010

Renungan 16 Maret 2010
TUNTUNAN TUHAN AJAIB - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 58:11
“TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.”

Didalam perjalanan hidup Rasul Paulus, dia berceritera kepada jemaat di Korintus melalui suratnya yang kedua, dia mengatakan :”Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.” 2 Korintus 4:7-10
Paulus katakan “habis akal” Yun. “exaporeo” – “sama sekali tidak ada jalan keluar.” Kita semua pernah berada dalam situasi seperti demikian, yaitu menghadapi jalan buntu, dalam hal keuangan, trauma, pergumulan. Rasul Paulus sangat mengenal keadaan seperti demikian. Seperti yang dia ungkapkan pada ayat-ayat tersebut diatas. Banyak badai yang menghantamnya, tidak tanggung-tanggung, melainkan sangat ganas.
Pernahkah anda mengalami hal yang demikian? Atau barangkali hal-hal itu sedang terjadi dengan kondisi anda sekarang? Jika demikian, tetapkan hati anda. Meskipun bagi Paulus seakan tidak ada jalan keluar, tetapi ia tidak pernah putus asa, tidak pernah kehilangan pengharapan. Ia tidak pernah berhenti menunaikan tugasnya sebagai duta Kristus kepada orang bukan Yahudi. Karena ia tahu, bahwa Yesus Kristus tetap menyertainya dalam semua pergumulannya. Yesus tidak akan pernah mengecewakan dia atau meninggalkan dia. Yesus tidak akan pernah membiarkan dia sendirian. Sebaliknya Yesus tetap ada disampingnya. Begitu pula dengan anda. Bila Yesus bersama anda, Dia akan menuntun anda meskipun jalannya buntu, dan tidak ada pintu keluar. Amin.

Senin, 15 Maret 2010

renungan 15 maret 2010

Renungan 15 Maret 2010
ALLAH SUMBER PENGHIBURAN - pdt. Eddy Tatimu
2 Korintus 1:3-5
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.”

Tuhan kita Yesus Kristus, adalah Allah yang tahu menghibur, Dialah yang berfirman :”Akulah, Akulah yang menghibur kamu.....” Yesaya 51:12. Allah penuh dengan kepedulian terhadap anda. Penghiburan-Nya menyentuh semua luka hati, keputusasaan, kegelapan, kepedihan. Tekanan hidup begitu berat, kekecewaan melanda hati dan pikiran anda membuat pengharapan anda ke depan menjadi gelap. Tetapi, Allah adalah sumber segala penghiburan, Dia, yang telah mengalami penderitaan yang begitu hebat oleh perbuatan tangan manusia yang berdosa, Dialah yang akan menolong anda, menguatkan anda dan menuntun anda berjalan terus. Firman Tuhan berkata :”Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menajdi lemah dan putus asa.” Ibrani 12:3.
Ditengah-tengah pergumulan yang melelahkan – Dia berperang bersama anda. Ditengah badai pencobaan yang menerpa – Dia Yehovah Syalom yang selalu memberi kedamaian. Ketika anda berada pada posisi yang paling rendah, Dia menjadi Batu Dasar tempat anda berpijak. Haleluyah! Kemuliaan bagi Yesus, Sang Batu Hidup!
Anda terluka dan tersakiti, Dia yang mengobati dan menyembuhkan. Ia selalu mau menghibur anda dengan kehadiran-Nya, janji-janji-Nya dan kuasa-Nya.
Sekali waktu Tuhan akan memakai anda secara pribadi untuk memberikan penghiburan kepada mereka yang terluka, dengan demikian anda akan menjadi alat kemuliaan-Nya. Amin.

Sabtu, 13 Maret 2010

Renungan 13 Februari 2010

Renungan 13 Maret 2010
BERJALAN BERSAMA ALLAH - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 143:8
“Perdengarkanlah kasih setiaMu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.”

Kalau anda berada disuatu tempat yang berbahaya dan asing bagi anda, anda memerlukan seorang “tour leader” yang menguasai keadaan lokasi tersebut yang akan memandu anda supaya tidak tersesat. Selama anda mengikuti petunjuk-petunjuk pemandu tersebut anda akan selamat. Pengetahuan dan keahlian dari pemandu yang anda pilih itulah yang merupakan kunci keberhasilannya. Dan kalau anda melepaskan diri beberapa saat saja dari pemandu itu, anda akan kehilangan arah.
Demikianlah sebagai seorang Kristen, banyak saat anda berada dalam situasi yang sulit dan gelap, entah rumah tangga anda, pekerjaan anda, dalam hubungan dengan relasi anda, keuangan anda, atau kehidupan cinta anda. Saat-saat demikian akan sangat membingung-kan, dimana Allah akan terasa sangat jauh, kehendak-Nya menjadi kabur, suara-Nya tak terdengar, kehadiran-Nya tak terasa.
Anda akan menjadi panik, frustrasi, kecewa berat, bahkan anda terperosok dan jatuh. Sekalipun demikian halnya. Ingat, bahwa “Tour Leader”/Pemandu anda adalah Kristus Yesus. Dialah yang membukakan jalan bagi anda.
Pada saat anda berpegang kepada-Nya untuk dituntun-Nya, anda harus belajar percaya pada kepedulian-Nya yang penuh kasih. Sebab Dia tahu kekuatanmu tidak seberapa, anda tidak dapat jalan sendiri, relakanlah anda dituntun kemana Dia membawa anda, dan percayalah, kegelapan tidak dapat menghalangi anda. Amin.

Jumat, 12 Maret 2010

Renungan 12 Maret 2010

Renungan 12 Maret 2010
NAIK TERBANG SEPERTI RAJAWALI - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 40:31
“Tetapi orang-orang yang menantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Alkisah ada seekor anak rajawali yang terjatuh dari sarangnya di puncak gunung ke tengah hutan. di sana ia bertemu dengan sekelompok kalkun liar yang sedang mengembara, dan karena bentuk tubuhnya agak mirip dengan mereka, maka ia bergabung dengan mereka.
Maka hiduplah rajawali ini dari hari ke sehari dan bertumbuh bersama-sama dengan kelompok barunya itu. Makan bersama, bermain bersama, dan lama kelamaan ia bertingkah seperti kalkun, berpikir seperti kalkun. Sesekali si rajawali anak melihat rajawali dewasa terbang dengan anggun di atas awan dan melalui nalurinya ia merasa mempunyai suatu hubungan keluarga dengan rajawali itu, ia mempunyai hasrat dan keinginan untuk terbang tinggi juga. tetapi, tentu saja, ia tidak dapat melakukannya, sebab ia berpikir bahwa dia adalah seekor kalkun.
Kemudian pada suatu senja ketika ia sedang bermain dengan kelompok kalkunnya, datanglah seekor rajawali emas mampir bertengger didekatnya. Melihat tingkah laku yang aneh dari kelompoknya ini, si rajawali emas itu menerangkan kepadanya, bahwa ia adalah seekor rajawali agung dan tidak ada alasan untuk hidup berkelompok dengan kalkun. Si rajawali muda itu lalu memutuskan untuk mempercayai nasehat dari rajawali emas itu, jadi ia merentangkan sayapnya dan membubung keangkasa.
Demikianlah pula dengan banyaknya orang Kristen yang tertipu dengan setan, agar supaya mereka bertindak seperti pendosa yang menyedihkan, yang tidak berbahagia, karena mereka tidak menyadari bahwa mereka sesungguhnya adalah milik Kristus. Sadarlah, bahwa sesungguhnya anda sudah ditebus, sudah diselamatkan, sudah diangkat sebagai anak sehingga anda dapat berkata:” Ya Abba, Ya Bapa”. Bertindaklah sesuai dengan iman anda, dan membubunglah diatas masalah anda, seperti rajawali yang tidak takut akan badai udara, demikianlah seharus anda tidak takut menghadapi badai hidup bersama Yesus Kristus Tuhan yang adalah Allah atas alam semesta dan Allah atas kehidupan anda. Amin

Kamis, 11 Maret 2010

Renungan 11 Maret 2010

Renungan 11 Maret 2010
BERJALAN BERSAMA TUHAN MELEWATI KEGELAPAN - Pdt. Eddy Tatimu
Amsal 4:18
“Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.”

Kadangkala Allah membentuk kehidupan ini seperti sedang menyulam diatas sepotong kain. Dirajut sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan menampilkan sebuah gambar lukisan yang indah menawan. Begitulah kehidupan ini dibentuk oleh tangan Allah yang ahli, tidak heran kalau kadang kala anda merasa seperti berada dalam kegelapan penderitaan. Kalau dilihat secara sendiri-sendiri, saat-saat kegelapan itu tampak jelek dan suram, tidak ada harapan. Tetapi pada akhirnya rancangan Allah bagi kehidupan anda akan tampak indah seperti gambar lukisan diatas sepotong kain itu.
Didalam banyak hal, Allah sering menggunakan keadaan yang pahit dan gersang untuk membentuk anda supaya menjadi serupa dengan citra-Nya sendiri. Allah akan mengerjakan situasi kegelapan anda – apakah itu penyakit, rasa rendah diri, kepedihan, kesepian – kedalam Karya Agung-Nya sementara anda menempatkan situasi dan keberadaan anda kedalam tangan-Nya yang kuat dan terampil, memberi diri dituntunnya keluar dari kegelapan menuju kepada terang yang menjadi tujuan utama-Nya bagi anda. Berjalanlah bersama Tuhan didalam terang-Nya, sambil berkata seperti Daud berkata :”Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya Tuhan, aku berkata:”Engkaulah Allahku.” Mazmur 31:15. Amin

Rabu, 10 Maret 2010

Renungan 10 Maret 2010

Renungan 10 Maret 2010
MENGENAL KEBENARAN ALLAH - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 66:12
“Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air, tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.”

Dalam salah satu pembelaan diri dari Ayub, dia berkata: “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Ayub 23:10 (baca).
Permasalahan hidup ini anda dapat menanggulanginya hanya apabila anda mengenal kebenaran-kebenaran utama tentang Allah. Beberapa diantaranya :
Allah tidak mencobai siapapun – Yakobus 1:13 (baca) Allah seringkali mengijinkan iblis untuk mencobai manusia dengan berbagai macam pencobaan untuk mencapai tujuan-Nya sendiri, supaya anda menjadi sempurna. Tetapi Allah sendiri bukan pencetus kejahatan. Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Yakobus “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Yakobus 1:2-4 (baca).
Allah mengatasi segala pencobaan – 1 Korintus 10:13 (baca) Ia dapat menggunakan setiap pencobaan untuk kebaikan anda sendiri. Sehingga melalui pencobaan itu, anda kemelihat kebesaran-Nya dan memuliakan-Nya.
Allah dapat dipercaya – Ibrani 13:5 (baca). Pada saat pencobaan menimpa anda, kesedihan dan kepedihan meliputi anda, percayalah Allah telah berjanji bahwa Ia tak akan pernah meninggalkan anda sendirian. Haleluyah.
Jika anda mengerti akan kebenaran-kebenaran ini semua, anda harus dengan tegas membuat keputusan untuk percaya kepada Allah, tak peduli apapun yang datang menimpa anda atau apapun yang anda rasakan. peganglah janji-Nya. Amin.

Selasa, 09 Maret 2010

Renungan 9 Maret 2010

Renungan 09 Maret 2010
TANGGAPAN TERHADAP PENDERITAAN
Ayub 2:10 - Pdt. Eddy Tatimu
“Tetapi jawab Ayub kepadanya:”Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.”

Mungkin anda adalah salah satu dari orang-orang yang berpikir bahwa menjadi orang Kristen maka segala pencobaan dan penderitaan akan berlalu melewati anda, sehingga pada saat masalah itu datang menimpa anda, anda menjadi terkejut dan bingung.
Pemikiran demikian, yaitu jika kehidupan anda baik maka anda akan mendapat kekebalan terhadap kesulitan dalam kehidupan, demikian meresap dalam pemikiran kebanyakan orang percaya. Sehingga banyak orang melakukan apa saja sampai tragedi menimpa mereka, karena mereka berpikir mereka akan luput dari bencana karena mereka baik. Ini terjadi karena mungkin secara tak sadar banyak orang Kristen beranggapan bahwa mereka yang berbedikasi akan kebal terhadap bencana – seperti istri Ayub.
Keyakinan yang salah ini muncul tatkala malapetaka menimpa mereka. Lalu mereka menjadi tawar hati, dan bahkan menolak Allah. Tetapi seperti sebuah lirik lagu yang diciptakan oleh Pdt. Don Leonardo “Tak pernah Dia berjanji hidupku takan berduri, tak pernah Dia janji lautan tenang.......dst”. Tuhan mau campur tangan atau tidak itu tergantung dari kemurahan hati-Nya semata-mata – Roma 9:15-16 “Sebab Ia berfirman kepada Musa:”Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.” Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.”
Oleh sebab itu, kalau anda mengerti sifat dan tujuan Allah kepada kehidupan manusia, maka tanggapan anda terhadap penderitaan dan pencobaan serta dampak-dampaknya akan menajdi berbeda. Amin.

Minggu, 07 Maret 2010

Renungan 8 Maret 2010

Renungan 08 Maret 2010
JANGAN KAGET AKAN PENCOBAAN - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 16:33
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Kagetkah anda?
Ditengah-tengah kesibukan dan hiruk-pikuknya pekerjaan sehari-hari, kemudian datang pencobaan, seringkali kita menjadi bingung tidak karuan oleh gangguan yang datang mendadak itu. Tetapi Firman Allah hari ini memberitahukan anda bahwa anda seharusnya tidak perlu terkejut dengan pencobaan tersebut. Ujian dan pencobaan seharusnya jangan pernah membuat anda terhenyak. kita hidup di tengah-tengah dunia yang tidak bersahabat, penuh dosa dan kotor. Ada panas dan kekeringan, hujan dan banjir, sehat dan penyakitan, makanan dan kelaparan. Inilah dunia yang kita diami!
kita mempunyai lawan – Iblis – yang disebut “Penguasa Dunia” – Yohanes 12:31. Dan Allah sekarang membiarkan taktik iblis itu berlanjut terus, diarahkan kepada umat manusia. Dan kuasa dosa dan Setan, secara bersama-sama membengkokkan sifat dan prilaku kita, menyulut segala macam kejahatan, kebencian, ketamakan, fitnah.
Anda harus menyadari akan hal ini. Dan camkan apa yang Yesus katakan :”Dalam dunia ini kamu menderita penganiayaan”. Jika anda menderita, anda barangkali menjadi bingung, tetapi jangan kaget, sebab “Tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” Haleluyah. Puji Tuhan! Amin.

Sabtu, 06 Maret 2010

Renungan 6 Maret 2010

Renungan 06 Maret 2010 - Pdt. Eddy Tatimu

2 Korintus 1:3-5
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.”

Yesus Kristus mengalami kehinaan, sengsara, penderitaan bahkan sampai pada kematian, semata-mata supaya anda diampuni dari dosa dan diselamatkan dari maut. Setiap hari Ia mengulurkan tangan-Nya kepada anda untuk menenangkan goncangan jiwa anda yang tergetar, pikiran anda yang kacau, mimpi-mimpi anda yang buyar, dan hati anda yang kecewa.Tetapi seringkali anda tidak menyadari akan hal ini, atau kalau anda menyadarinya, anda merasa Tuhan begitu jauh dari anda dan tidak terjangkau. Firman Tuhan berkata demikian :”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Ulangan 30:6. Ini adalah janji yang luar biasa. dan Dia tentunya akan menepatinya. Melalui Roh Kudus sang Penghiburlah yang akan membantu dan menolong anda.
Bila anda patah semangat, Roh Kudus tahu bagaimana akan membangkitkan kembali semangat anda. Apabila anda sedang bersusah hati, Dia tahu bagaimana caranya menghibur anda, sebab Dia adalah Penghibur yang sejati, dan Dia bekerja untuk menghibur dan menolong anda melalui setiap pencobaan dan malapetaka. Amin.

Jumat, 05 Maret 2010

Renungan 5 Maret 2010

Renungan 05 Maret 2010
OVERCOME THE WORLD - Pdt. Eddy Tatimu
Yohanes 16:30-32
“Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka:”Percayakah kamu sekarang? Lihatlah, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.”

Yesus membuat sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan murid-murid-Nya. Mereka tidak siap mendengarkan pernyataan seperti itu, tetapi Yesus tahu bahwa para murid itu benar-benar sudah tahu siapa Dia sebenarnya mereka berkata:”Kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Melalui pernyataan murid-murid ini Yesus lalu membuat satu stament :”....kamu akan dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri, dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.”
Yesus akan ditangkap, disiksa dan akhirnya dibunuh, sebab itulah prosesi keselamatan yang harus dijalankan-Nya dalam rencana Penebusan yang Mulia. Tetapi rencana penebusan ini tidak termasuk menghindarkan para murid dari segala bentuk penderitaan dan tekanan kehidupan sebagai anak-anak Allah dari realitas permasalahan duniawi. Yesus memaparkannya ketika Ia berkata :”Dalam dunia kamu menderita penganiayaan.” Yohanes 16:33.
Tak lama kemudian penderitaan Salib harus Ia pikul. Bagaimana Ia bertahan terhadap siksaan seperti itu? Kehidupan-Nya melekat kuat dalam rencana Bapa-Nya, bukan dalam hal-hal duniawi. Yesus tidak kuatir dengan tuduhan palsu orang-orang. Dia pun tidak bisa jatuh oleh peradilan atau penganiayaan duniawi. Sebab “Ia telah mengalahkan dunia.”
Ketika pencobaan datang menimpa anda, tahukah anda, apakah perkataan Pribadi-Nya kepada anda? Simak ini :”Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” – Yohanes 16:33. Amin.

Kamis, 04 Maret 2010

Renungan 4 Maret 2010

Renungan 04 Maret 2010
PENDERITAAN AKAN MEMBUAT ANDA DEWASA - Pdt. Eddy Tatimu
1 Petrus 5:9-11
“Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampe selama-lamanya! Amin.”

Manusia selalu berusaha sekuat tenaga untuk menghindari penderitaan, dengan berbuat sesuatu sebegitu rupa agar selalu merasa nyaman.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah kalau penderitaan itu dihindari orang berarti bahwa penderitaan itu tidak menguntungkan? Apakah kepedihan, kesusahan semuanya itu tak bertujuan atau tidak berarti bagi anda? Roma 8:28 “Karena Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan,” maka penderitaan pasti ada maksud positifnya.
Puji syukur kepada Tuhan, bahwa Tuhan memakai yang namanya “penderitaan” itu membawa anda lebih dekat ke hati Allah. Yang Allah kehendaki bagi anda adalah seharusnya anda bukan mencari kenikmatan atau kebahagiaan tetapi untuk mengenal Kristus dan menjadi seperti Dia. Dengan penderitaan yang Allah ijinkan terjadi , akan mempermudah membawa anda lebih dekat kepada-Nya.
Juga melalui penderitaan anda akan menerima lebih banyak kasih karunia Allah yang heran dan ajaib. Anda menganggap anda kuat, tetapi penderitaan akan mengungkapkan kelemahan-kelemahan anda. Pada saat yang demikianlah anda menemukan sumber daya Allah yang tak habis-habisnya. Ia memberi anda segala sesuatu yang anda perlukan agar anda bisa bertahan. Penderitaan tidak pernah diinginkan. Tetapi Allah yang Mahatahu menjadikan penderitaan sebagai sesuatu yang menguntungkan bagi semua orang. Amin

Rabu, 03 Maret 2010

Renungan 3 Maret 2010

Renungan 03 Maret 2010
JESUS IS THE ANSWER - Pdt. Eddy Tatimu
Ayub 42:5
“Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”

Adakalanya, sebuah pertanyaan “mengapa’ disaat anda berada dalam malapetaka dijawab cepat oleh Allah. Tetapi seringkali, pertanyaan “mengapa’ itu mendapat tanggapan yang lama sekali dari Allah.
Tetapi di dalam banyak kejadian, Allah tidak langsung menjawab atau memberi penjelasan untuk malapetaka yang melanda anda. Kita berada dan hidup dalam dunia yang sudah terjerumus di dalam dosa. Kita dan seluruh alam semesta ini menderita karena akibat dosa, disebabkan oleh pemberontakan manusia di Taman Eden.
Oleh sebab itu, untuk bisa keluar dari malapetaka yang sedang menimpa anda, sebaiknya anda tidak berlama-lama mempersoalkan “mengapa”, tetapi alihkan perhatian anda secepatnya kepada “siapa”, yaitu Pribadi Yesus Kristus. Dalam salah sebuah bukunya, R.C.Sproul menulis tentang situasi yang dialami Ayub:

Ayub menjerit agar Allah menjawab pertanyaannya. Ia mati-matian ingin mengetahui mengapa ia diharuskan memikul penderitaan sebegitu banyak. Akhirnya, Allah sendiri menjawabnya dari dalam angin puting beliung. Tetapi jawaban itu bukanlah yang diharapkan Ayub.
Allah menolak memberi kepada Ayub keterangan terinci mengenai alsan-alasan-Nya menimpakan prahara itu kepada Ayub. Maksud Allah yang rahasia tidak diungkapkan kepada Ayub.
Akhirnya, jawaban satu-satunya yang Allah berikan kepada Ayub adalah pengungkapan mengenai diri-Nya. Seakan Alah ingin berkata kepada-Nya, “Ayub, Akulah jawabanmu.”

Pertumbuhan rohani yang sesungguhnya dan kokoh bisa terjadi dalam keadaan yang sulit apabila anda tunduk di hadapan Allah dan mempercayakan diri anda dan masalah anda kepada-Nya tanpa menuntut suatu jalan keluar. Karena anda yakin bahwa Dialah Allah.
Fokuskanlah perhatian anda kepada Dia – Sang Juruselamat, Kristus Yesus Tuhan, Penolongmu yang setia. Amin.

Selasa, 02 Maret 2010

Renungan 02 Maret 2010

Renungan 02 Maret 2010
WHY ME, LORD ? - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 22:2
“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.”

Seringkali pertanyaan “Mengapa” begitu santer kita dengar disekitar kita hampir setiap hari, kemungkinan juga pertanyaan ini “Mengapa” sedang menjadi pertanyaan anda sendiri saat ini.
“Mengapa?” Itulah respon seseorang secara umum terhadap sebuah malapetaka.
“Mengapa ini harus terjadi?”
“Mengapa usaha saya bangkrut?”
“Mengapa saudara kami meninggal begitu mendadak tanpa sakit?”
Dan seribu satu macam “Mengapa?” yang dihadapi manusia dari hari ke hari.
Yesus Yang Mahatahu, berseru “Mengapa” kepada Bapa-Nya pada puncak penderitaan-Nya menjelang kematian-Nya. – Matius 27:46.
Daud berseru “Mengapa” sementara dia berada didalam gua di padang gurun menghindar dari kejaran Raja Saul – Mazmur 57 (baca).
Musa bertanya “Mengapa” pada waktu bangsa Israel menangis minta makan daging – Bilangan 11:10-11 (baca).
Yeremia menangis dan bertanya “Mengapa” ketika ia berkabung atas kehancuran Yerusalem – Ratapan 5:1-22 (baca ).
Sesungguhnya pertanyaan “Mengapa” itu harus keluar dari hati kita karena terdorong ingin mencari pelajaran yang ingin Allah sampaikan kepada kita, kalau demikian halnya maka pertanyaan “mengapa” itu adalah suatu pencaharian yang jujur, dilakukan dengan iman, untuk mencari arti dari-Nya.
Sebaliknya pertanyaan “mengapa” akan menjadi hal yang kurang ajar terhadap Allah, apabila itu merupakan sebuah tantangan dan pemberontakan terhadap Allah, dalam arti kita tidak terima hal itu terjadi dalam hidup ini.
Sadarlah, bahwa penderitaan dan pencobaan seringkali membuat mata hati kita menjadi gelap dan emosional, tetapi berdasarkan kebenaran Firman Allah, maka anda boleh bertanya, tetapi bertanyalah dengan benar dan jujur kepada Allah. Sebab Dialah Sang Penjunan itu, dan anda adalah tanah liatnya. Dialah yang membentuk anda sesuka Dia, dan hanya Dialah yang dapat menjawab dengan jujur atas pertanyaan anda yang jujur pula – Yermia 18:3-4. Amin.

Senin, 01 Maret 2010

Renungan 1 Maret 2010

Renungan 01 Maret 2010
MENGHADAPI UJIAN IMAN - Pdt. Eddy Tatimu
Yesaya 43:2
“Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

Jangkar iman anda diuji secara hebat dan luar biasa ketika angin pencobaan dan gelombang malapetaka mencapai puncaknya. Pada saat-saat demikian anda akan menjadi mudah sekali kehilangan pegangan kepada Allah. Emosi anda yang mungkin sedang terluka akan menggangu perasaan anda dan mengaburkan konsentrasi anda serta melemahkan daya tahan rohani anda.
dalam keadaan yang demikian anda harus tetap berpegang kepada kebenaran ini:
Anda harus mengingat pada pertolongan Allah kepada anda pada waktu yang lampau. Pada saat anda diterpa badai yang hebat dapat saja anda melupakan pertolongan Allah pada anda di waktu-waktu yang lampau. tetapi jika saja anda mau merenungkan kasih Allah sebelumnya yang pernah menyelamatkan anda, dan percalah bahwa Ia akan melakukannya lagi.
Anda harus yakin akan janji-janji Allah. Bahwa Allah tidak mungkin berdusta. Firman-Nya Ya dan Amin. Haleluyah! Dalam pencobaan yang hebat sekalipun anda dapat mengandalkan janji-janji Firman Allah untuk menguatkan anda – Bilangan 23:19 (baca).
Anda harus mengandalkan kasih Allah yang tidak pernah berobah. Allah adalah Allah yang baik, pengasih dan penyayang. Dia selalu hadir tepat waktu-Nya. Pertolongan-Nya juga tidak pernah terlambat. Dia selalu bekerja demi kepentingan anda. Dia tidak akan pernah mengecewakan anda. Tidak akan pernah! Tetapi Dia selalu akan menolong anda, selalu dan selalu! Dan jika apa yang Dia sudah mulai dalam kehidupan anda, Dia akan lanjutkan sampai selesai! Janganlah takut, tetaplah berpegang pada kebenaran-kebenaran ini, dan iman anda akan berdiri tegak kembali sampai badai itu meredah dan tenang kembali. Puji Tuhan. Amin.