Kamis, 30 April 2009

Maafkan Ayah...

Maafkan Ayah.......
Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.

Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....

Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya.

Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu.

Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut...

"Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.

Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok
Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…..

Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi...,
Namun...., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tsb tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya...

From:email

Jumat, 24 April 2009

Kegelapan Yang Paling Gelap 11

Kegelapan Yang Paling Gelap 11
Oleh : Pdt. A.H Mandey

Jadi kita lihat ada persamaan antara emas dan iman. Pertama dalam Kisah 3 berkata kepada orang yang lumpuh dimuka pintu Kaabah "emas dan perak tidak ada padaku, apa yang ada padaku.....dalam nama Yesus Orang Nazaret, pergi!" Apakah itu? Iman. Iman daripada Petrus. Saya percaya bahwa Petrus pada waktu itu mempunyai karunia/kharisma iman.
Saudara-saudara, iman ini sangat penting sekali, seperti saya katakan tadi dalam Lukas 18 - kalau Yesus datang kembali apakah Dia masih menemukan iman diatas muka bumi ini? Jemaat Laodikia disarankan untuk membeli iman, membeli emas, dan itu berbicara dari hal iman. Kedua, Wahyu 3 lagi:"belilah dari padaKu emas yang telah dimurnikan dalam api, kedua pakaian putih, supaya engkau memaikainya agar jangan kelihatan ketelanjanganmu". Pakaian putih, tadi kita melihat bahwa perumpamaan yang kedua yang mereka tidak miliki orang itu dibuang kedalam kegelapan yang paling gelap adalah karena tidak mempunyai pakaian pesta. Nah, pakaian pesta itu menurut Wahya pasal 3 tentang jemaat Laodikia yang tidak mempunyai emas, pakaian yang putih, dan juga yang tidak mempunyai minyak pelumas untuk mata. Sekarang disuruh / dianjurkan supaya jemaat Laodikia membeli, bukan tanpa uang, tetapi membeli dimana ada pengorbanan untuk hal-hal ini, yaitu iman, kebenaran dan urapan Roh Kudus, dan itu cocok sekali dengan yang kita lihat dalam Injil Matius 8;22;25 sama.
Nah sekarangan saudara bertanya, baiklah sekarang kami mengerti, mereka sekarang dibuang kedalam kegelapan yang paling gelap. Apakah kegelapan yang gelap itu? Pertama, kegelapan adalah gelap. Apa itu gelap? Ya, gelap. Tidak ada terang. Itu artinya gelap. Tidak ada terang. Siapakah yang menjadi terang? Allah atau iblis? Allah itu terang adanya. Tetapi sekarang anak-anak kerajaan, Matius 22, tamu yang diundang oleh raja (yang kemudian dibuang) dan yang ketiga, hamba yang tidak mengembangkan talenta yang diberikan kepadanya. Mereka dibuang kedalam kegelapan yang paling gelap. Apa artinya gelap? Gelap berarti tidak ada terang. Apakah terang itu? Allah adalah terang. Alkitab berkata: Akulah terang dunia. Allah adalah terang. Jadi saudara-saudara, kita melihat sekarang apa yang oleh buka Wahyu tidak ada, itu dalam Injil Matius ada. Nah, kalau dibuang kedalam kegelapan yang berarti tidak ada terang, siapkah terang itu? Allah. Jadi kegelapan yang paling gelap apa ada Allah disitu? Tidak ada Allah. Itulah kekuasaan daripada iblis semata-mata.
Anti Kristus memerintah didalam masa 3-1/2 tahun itu. masa aniaya menjelang hari kedatangan Tuhan. 3-1/2 tahun terakhir sebelum Yesus datang itulah anti Kristus memerintah sebagai diktaktor.
Jadi iman, kebenaran dan urapan adalah tiga hal yang menentukan kita masuk dalam masa 3-1/2 tahun aniaya - dianiaya oleh anti kristus sampai mati - atau tidak masuk dalam masa 3-1/2 tahun aniaya itu. Kalau tidak masuk artinya kita DISINGKIRKAN.

Kamis, 16 April 2009

Semangkok Nasi Putih

semangkok nasi putih

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang
kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah
rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran
sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam
restoran tersebut.

"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."

Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :

"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :

"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"

Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis."

Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak
lagi nasinya." Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada
pemuda ini.

"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini,

hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?

Suaminya kemudian membisik kepadanya :

"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."

"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."

"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.

"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.

Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !"

katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang
pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.

Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih,

pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur,

tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.

"Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."

"Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan
bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.

Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka :"bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"

Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

From:email

Kamis, 02 April 2009

Kunci Sukses Dimulai dengan Inisiatif

Kunci Sukses Dimulai dengan Inisiatif

"Success comes from taking the initiative and following up... persisting.. .
eloquently expressing the depth of your love. What simple action could you take
today to produce a new momentum toward success in your life?" Anthony
Robbins

Sering kali kita mendengar kata inisiatif. Bahkan mungkin saja setiap dari kita
sudah sering mendengarnya saat kita masih kecil atau saat kita mulai
bersekolah. Ketika kita kuliah ataupun saat mengikuti kegiatan organisasi,
hingga saat sekarang ini, di mana kita bekerja atau melakukan bisnis, kata ini
kerapkali terdengar.

Orang-orang di sekitar kita pun sering mengatakan, "Kalau mau sukses dan
berhasil, intinya mesti dimulai dari inisiatif!". Bahkan seorang motivator
kelas dunia seperti Anthony Robbins pun mengatakan bahwa kesuksesan itu
datangnya dari inisiatif.

Saya pun teringat dengan sebuah cerita yang pernah diceritakan oleh teman saya.
Alkisah ada seseorang yang bekerja kepada seorang bangsawan di Eropa. Suatu
ketika, istri bangsawan itu memanggil seorang pekerjanya untuk diajak
berbicara.

"Andrew, berapa lama Anda sudah tinggal dan bekerja bersama kami?",
tanya istri bangsawan itu.

"Kira-kira sekitar dua puluh lima tahun, Nyonya" jawab Andrew.
"Oiya, saya ingat kalau engkau dipekerjakan untuk memelihara satu-satunya
kuda perang waktu itu," kata sang Nyonya.

"Benar sekali, Nyonya," jawab Andrew.

"Andrew, kuda itu sudah mati sepuluh tahun yang lalu", ujar sang
Nyonya kepada Andrew. "Benar sekali, Nyonya." Jawab Andrew.
"Jadi, apakah yang harus saya lakukan sekarang?", lanjutnya.

Hey! Jangan-jangan kita sama seperti Andrew.

Banyak orang tidak memiliki inisiatif dan menunggu selama bertahun-tahun agar
orang lain memberitahukan kepadanya apa yang seharusnya dia lakukan, sehingga
segala kesuksesan, keberhasilan, prestasi serta pencapaian-pencapai an yang
harusnya telah kita raih tidaklah kita dapatkan dikarenakan kurangnya inisiatif
dari kita.

4 Kategori pribadi berdasarkan inisiatifnya

Secara pribadi, saya ingin membagi empat kategori orang berdasarkan tingkatan
inisiatifnya. Keempat kategori itu adalah:

Orang tipe pertama, orang-orang yang tidak pernah melakukan hal yang benar,
tidak peduli apa pun yang dikatakan kepadanya. Orang yang termasuk dalam
kategori pertama ini sering kali menjadi sumber masalah baik di dalam pekerjaan
maupun dalam hubungan interaksinya.

Selain cuek, yang memperparah mereka adalah meskipun sudah diberitahukan hal
yang benar, mereka tidak dapat mengerjakan sesuatunya dengan benar.

Namun, ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa diperbaiki lagi.

Bahkan, kita tidak perlu 'menyepak' orangorang ini dari organisasi kita. Saya
pun teringat pepatah dari novelis, Robert A. Heinlein yang pernah mengatakan,
"A society that gets rid of all its troublemakers goes downhill." Ya,
organisasi yang mengeluarkan para troublemaker- nya, malahan akan terpuruk.
Saat ini, di tempat di mana kita menjadi sang pemimpin, mungkin saja ada
orang-orang yang masuk dalam kategori ini.

Langkah terbaik yang harus kita lakukan bukanlah secara langsung dengan
menghindari orang tersebut, tetapi mulailah dengan mengajak orang tersebut
dalam proses coaching atau counseling. Mungkin saja ada pengalamanpengalama n
masa lalu yang menyebabkan dirinya menjadi seperti itu. Ketika bisa diperbaiki,
orang ini bisa jadi justru menjadi aset yang berharga.

Orang tipe kedua, orang-orang yang melakukan hal benar setelah diberitahukan
lebih dari satu kali. Dibandingkan dengan tipe pertama, maka orang yang masuk
dalam kategori ini tentunya lebih baik.

Jika dalam tim terdapat orang seperti ini, hal yang perlu dilakukan adalah
sedikit bersabar.

Mungkin juga sebagai pemimpin, kita tidak memberikan arahan yang cukup jelas.
Janganlah langsung menyalahkan mereka.

Orang tipe ketiga, orang-orang yang melakukan hal yang benar saat diberitahukan
sekali. Rata-rata sebagian besar orang-orang di dalam tim biasanya masuk dalam
kategori ini. Orang dalam kategori ini merupakan kelompok terbesar, sehingga
kelompok ini dapat disebut sebagai kelompok standar (rata-rata).

Jika saat ini Anda mau menjadi orang luar biasa, maka perlu bergerak dari
kelompok ini menjadi pribadi yang masuk ke orang dalam kategori keempat.

Orang tipe keempat, orang-orang yang melakukan hal benar tanpa harus
diberitahukan. Inilah yang dikategorikan sebagai orang yang memiliki inisiatif.
Untuk belajar tentang inisiatif, saya jadi teringat pada masa kecil saya di
mana saya suka sekali mengamati kegiatan yang dilakukan oleh semut.

Semut-semut, meskipun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya, atau penguasanya,
mereka mengumpulkan makanan pada waktu musim panas. Setiap kali ada kesempatan,
mereka selalu mengumpulkan makanan dan selalu bekerja sama dalam
mengumpulkannya.

Semuanya tampak terjadi, tanpa ada yang mengomando. Nah, jika semut saja bisa,
harusnya setiap kita pun mampu melakukannya.

Jadi, kita bisa simpulkan bahwa salah satu rahasia besar untuk menjadi seorang
pribadi yang sukses dan berhasil, adalah kemauan untuk mengambil berbagai
inisiatif. Untuk itu, janganlah memiliki sikap hanya menunggu bola datang
menghampiri, tetapi yang harus dilakukan adalah menjemput bola kemudian
cetaklah gol dalam kehidupan. Ini khususnya berlaku dalam bidangbidang sales
ataupun bisnis kepada customer.

Namun, dalam banyak pembicaraan, saya sering menemukan sekali orang yang hanya
terus menunggu datangnya kesempatan.

Mereka terus berharap akan adanya peluang yang datang menghampiri hidup mereka.

Tentunya sampai beberapa tahun pun mereka akan tetap didapati sebagai orang
yang dalam posisi yang sama. Alihalih menunggu datangnya kesempatan dan peluang
dalam hidup kita, lebih baik kita mempersiapkan hidup kita saat ini dengan
terus mengasah skill dan kemampuan, membangun networking, dll.

Pastikan pada saatnya kesempatan itu datang, Anda sudah siap! Saya pun jadi
teringat oleh sebuah pepatah yang pernah disampaikan oleh sahabat saya,
"Janganlah berdoa supaya kesempatan datang, tetapi berdoalah supaya Anda
siap saat kesempatan datang!" Mungkin Anda pernah mengalami saat-saat
dimana kesempatan datang, tetapi Anda justru belum siap. Betapa sayangnya! Maka,
mulai saat ini mari berjanjilah untuk menjadi pribadi yang berinisiatif serta
mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga saat peluang ada di depan mata, Anda
dapat meraihnya sehingga mampu menggenggam sukses dan keberhasilan Anda

Sumber: Kunci Sukses Dimulai dengan Inisiatif oleh Anthony Dio Martin

From:Email