Rabu, 24 September 2008

How Big Your Appreciation?

HOW BIG YOUR ARE APPRECIATION?
Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini." Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana . Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut. Bus berjalan meninggalkan kota , menuju ke pinggiran kota . Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu. Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya. " Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ...!" Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan kita, yang kadang tidak tau menghargainya karena Sesuatu hal yang bagi kita sendiri kurang memuaskan, namun dilain pihak mungkin adalah sesuatu hal yang sangat luar biasa bagi orang lain. dan sering pula kita mendengar " Ladang tetangga kelihatan lebih subur dari ladang kita"Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita dapat berikan. seperti halnya anjing tadi Pria Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata yang dalam seminggu ini lupa membawa kuncinya 2 kali, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh, namun sebaliknya, sang pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja sendirian. Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama.Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan / menyalahkan orang lain atas kekurangannya, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima.Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari.Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?

By : Unknown (Internet)

Jangan Meratapi Nasib, Lihatlah Ke Depan

Jangan Meratapi Nasib, Lihatlah Ke Depan...!!!

--------------------------------------------------------------------------------

Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil, sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin menyingkir bila dia merasa terganggu keamanannya. Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib mereka.

Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.

Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Dari pada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci terlihat berbondong-bondong menuju ke arah tebing.

Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si katak ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri. Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak peduli. Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, “Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri”.

Karena lihatlah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita! Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan hatinya terbuka, seoleh-oleh tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing,

“Iya..ya.., kita tidak perlu ketakutan!”.

“Tuh..kan, ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita”

“Iya, kita harus semakin berani”.

Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan riang gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.

__________________________________________________ _______________________________________________

Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, Jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah mahluk paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah disekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak...? Mungkin kita miskin akan harta (jgn terpaku pada harta semata krn hidup tidak dilihat dari banyaknya hartamu) tapi kita harus kaya akan kasih, mental, iman, harapan, motivasi & impian dlm hidup. Kalo kata Tukul : "Jangan punya jiwa miskin...". Saya berpikir mungkin mksd dari perkataannya adalah kita harus memiliki Fighting Spirit(Semangat Bertarung) & Winning Spirit(Mental Juara).

Apapun keadaan kehidupan kita hari ini, seharusnya kita jalani dengan optimis, positif dan aktif, nasib tidak akan dapat kita rubah tanpa kita sendiri yang siap & mau untuk merubahnya. Perubahan itu ada & perlu, bukan untuk membuat kita tersingkir tapi utk membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi di mata-Nya....

By : Unknown (Internet)

Jumat, 12 September 2008

A Life's Reflaction

A Life’s Reflection – Sebuah Refleksi Kehidupan (dedicated to you...)
Saat kehidupan sedang tak berpihak pada kita, saat kita sedang berada di bawah, ketahuilah bukannya kita sedang terpuruk, tapi itu awal dari kehidupan baru. Melepas paradigma yang lama yang sudah menjadi kebiasaan, meyakini apa yang sebenarnya adalah sebuah kesalahan butuh sebuah kerelaan. Kadang, kesedihan itu mutlak diperlukan...untuk melakukan introspeksi diri. Mengenali apa yang salah. Menangislah untuk melepaskan luka dan duka... Tangisan adalah sesuatu yang manusiawi, baik untuk pria atau wanita. Bukan monopoli wanita. Adakah yang salah dengan air mata? Jika hatimu hancur berkeping-keping...lihatlah ke belakang...pasti masih ada sesuatu yang tersisa untuk dibangun kembali. Pelangi akan muncul setelah hujan, rumputpun dapat tumbuh di tanah yang gersang, fatamorgana di padang pasir adalah ilusi hidup yang harus diterjemahkan. Jangan biarkan ilusi itu menguap dan hanya menjadi sebuah halusinasi. Bangunlah apa yang masih tersisa, kain yang terkoyak pun masih dapat dijahit kembali. Kematian akan sesuatu adalah awal dari kehidupan yang lain. Seperti matahari yang mengawali sebuah hari yang baru dan menutup malam yang kelam menggantikan bulan yang temaram dan langit yang kelabu... Masih ada cahaya untukmu teman! Bahwa hidup itu lebih indah dari yang kita bayangkan, karena dengan badai itu kita lebih dapat menghargai apa yang sudah kita miliki. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk bangkit kembali setelah jatuh, dan jika engkau memiliki kesempatan itu...bersyukurlah!

Hidup itu sebuah pilihan – Life is a choice...
Sama seperti saat kita bangun di pagi hari... Akankah kita memilih untuk melanjutkan tidur kita, Ataukah kita lebih memilih untuk bangkit dari tempat tidur, bergegas mandi dan mengawali hari kita dengan semangat yang baru. Semua itu adalah pilihan kita dengan hasil yang berbeda. Selalu ada dua sisi untuk setiap penilaian. Gelap atau terang? Positif atau negatif? MAKE YOUR OWN CHOICE!

Pertemuan kita dengan orang-orang yang ada dalam kehidupan kita, baik atau jahat, benar atau salah, mengajarkan kita sesuatu, itu adalah proses pendewasaan diri kita.
Bersyukurlah jika kita bertemu dengan yang jahat dan yang salah...
Bersyukurlah jika kita disakiti dan memiliki luka...
Karena dengan semua itu kita belajar untuk tidak menyakiti orang lain dengan cara yang sama. Lubang yang sama tidak akan membuat kita terjerembab dua kali, bukan?
Surfer tak akan dapat surfing jika tak ada gelombang
Tak ada angin, kincir pun tak dapat berputar J
ika hujan tak menyapa kita, masih dapatkah kita menikmati nasi? Badai datang untuk membangunkan kita, bahwa rencana kita tidaklah seindah rancangan Tuhan...
Ketahuilah teman... Luka itu diberikan untukmu karena suatu sebab...
Agar engkau belajar menghargai dan menjaga apa yang sudah kau miliki.
Sebab hidup ini sudah memberikan lebih dari yang kau butuhkan, tanpa kau sadari...
Ketuklah pintu maka pintu itu akan terbuka untukmu...
Mintalah, maka kau akan diberi...
Tak ada sesuatu pun yang mustahil jika kita memiliki pengharapan...

Beginilah apa yang aku yakini:
Kasih itu sabar
Kasih itu murah hati; ia tidak cemburu
Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong
Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri
Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain
Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran
Kasih percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, SABAR menanggung segala sesuatu
Kasih tidak berkesudahan
Karenanya...CINTAILAH DENGAN KASIH

God makes everything perfect on His perfect time!

Ps. Love maybe gives you pain but it’s not hurt It teach you how to forgiving
Sometimes Love seems to be so rocky but it’s not a fool It’s a sacrifice
Failed is not a failure
Death is not finality
World never ends and God never give up! (1 Cor 13: 4-8)

From : Email

Rabu, 10 September 2008

Memaafkan

Memaafkan.......

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, tapi dia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: "Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir dan sekarang menuliskan ini di batu?" Sambil tersenyum temannya menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin."Dalam hidup ini ada kalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti satu sama lain. Juga terjadinya beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita menyesal di kemudian hari, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu.

Doa dan Iman

Doa dan Iman

Saat makan siang dengan beberapa teman, salah seorang dokter bedah bertanya kepada saya," dokter, operasi terhebat apakah yang pernah Anda lakukan?"Saya bingung harus menjawab operasi yg mana. Saya sudah banyak melakukan operasi Dan semuanya menuntut keahlian, kesabaran, ketelitian yg tinggi. Kemudian saya teringat pada operasi yg dijalani oleh gadis kecil yg hanya mempunyai harapan 10% saja untuk hidup.Malam itu para perawat membawa seorang gadis kecil yg berwajah pucat masuk ke-ruang operasi. Waktu itu pikiran saya sedang dipenuhi berbagai macam persoalan yang berat. Ketika para perawat sedang mempersiapkan pembiusan, gadis kecil ini bertanya kepada saya ...."Dokter bolehkah saya menanyakan sesuatu ?""Ya sayang, apa yg ingin kamu tanyakan?"...."Setiap malam sebelum tidur saya selalu berdoa, sekarang sebelum operasi dimulai, bolehkah saya berdoa?"......"Baiklah anak manis, engkau memang harus berdoa, jangan lupa berdoa juga untuk saya.".........Kemudian gadis kecil itu melipat kedua tangannya Dan berdoa......"Tuhan, engkau gembala yang baik, berkatilah domba kecilMu malam ini, dalam kegelapan, kiranya Engkau dekat denganku,lindungi aku sampai datangnya sinar mentari esok pagi" Dan berkati pula dokter yg akan mengoperasiku."Setelah menutup doanya gadis kecil itu berkata "sekarang saya sudah siap Dokter".Mata saya berkaca2, melihat betapa besar iman yang dimiliki gadis kecil tersebut. Malam itu sebelum saya mulai operasi, saya berdoa......"Tuhan yg baik, engkau boleh tidak membantuku dalam operasi yang lain, tapi kali ini bantulah aku untuk menyelamatkan gadis kecil ini,"kemudian saya mulai mengoperasi gadis kecil itu dan keajaiban terjadi, dia disembuhkan.Saat berpisah dan melepas gadis kecil itu untuk kembali ke rumah, maka saya sadar sesungguhnya sayalah " pasien" yg menjalani operasi iman. Gaya hidup gadis kecil itu mengajarkan bahwa jika Kita menyerahkan seluruh masalah & beban hidup Kita ke dalam tanganNya , maka Dia akan memulihkan & menolong Kita.Doa & Iman !......Membuat Kita yakin bahwa Tuhan mampu memelihara & menjaga harapan yang Kita gantungkan kepadaNya. Doa menjadikan iman sebuah kenyataan. Doa yg dinaikkan dengan iman akan menghapuskan kekuatiran di dalam hati Kita, sehingga doa itu akan mendatangkan mujizat. Tidak Ada yg mustahil bagi orang yang percaya kepadaNya, karena itu tetaplah berdoa dengan penuh kenyakinan & pengharapan di dalam namaNya.