Selasa, 29 Juli 2008

Pengharapan Hanya Kepada Tuhan

PENGHARAPAN HANYA KEPADA TUHAN
“Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?”
Yesaya 2:22

Dengan keadaan penghidupan sekarang ini yang semakin sulit, banyak orang yang kehilangan kendali iman, semua cara ditempuh. Tetapi renungan kita minggu ini mengingatkan kita supaya jangan berharap kepada manusia tetapi sebaliknya berharap kepada Tuhan.
Sebab fakta membuktikan bahwa berharap kepada manusia, seringkali mengecewakan; kalau sudah kecewa sedemikian rupa, akan membuat hati menjadi tidak sejahtera, tidak ada damai, hati menjadi gunda-gulana, tidak ada ketenteraman. Gampang tersinggung, sensitif, menjadi “minder”, bahkan tidak jarang menjadi gampang marah. Oleh karena itu berharaplah hanya kepada Tuhan saja.
Kalau kita berharap kepada orang lain, maka dalam Alkitab ada sebuah ayat yang berkata demikian :”Sesungguhnya engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya”. 2 Raja 18:21. Firaun dan Mesir disini berbicara tentang kekuatan duniawi. Seringkali kita mengandalkan kekuatan orang lain, tetapi ternyata sia-sia belaka, bukan mendapat pertolongan, sebaliknya memperoleh kekecewaan.
Sadarlah kembali, jika engkau telah menyimpang jauh selama ini dengan tidak berharap kepada Tuhan. Tuhan Allah kita Yesus Kristus dapat diandalkan, Dia adalah Allah yang setia. Dia tidak pernah berdusta. Apa yang di firmankanNya selalu ditepatiNya. Dia tidak pernah keliru. Renungkanlah kasih-Nya selama ini terhadapmu. Dia dapat dipercaya, sebab Dia setia, Dia tidak membiarkan orang benar itu goyah, engkau hanya perlu pertetapkan imanmu, dan percaya saja, bahwa apa yang engkau harapkan akan engkau terima, maka engkau akan menerimanya. Haleluyah!! Sebab pengharapan kepada Allah kita Tuhan Yesus Kristus tidak mengecewakan. Dia pasti membela engkau dan menolong engkau. Amin.

Jadikanlah pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya!
Oleh : Pdt. Eddy Tatimu

Rabu, 09 Juli 2008

Jangan Mengingini

JANGAN MENGINGINI
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. Matius 5:28
Yang namanya keinginan, semua juga punya. Laki-laki, perempuan, tua muda, besar kecil, pasti semuanya punya yang namanya “keinginan”. Cuma bentuk keinginannya bagaimana, apa yang diingini dan lain sebagainya itu yang berbeda-beda.
Ada keinginan positif, misalnya saya ingin menjadi seorang yang berguna bagi orang lain, ingin menjadi seorang yang sukses dalam hidup, menginginkan pekerjaan yang baik, dan lain-lainnya.
Tetapi ada juga keinginan yang jahat. Misalnya keinginan untuk memuaskan hawa hanfsunya, apakah itu nafsu untuk memiliki, keinginan mencelakakan orang lain karena iri hati, keinginan untuk melebihi dari orang lain, dan keinginan-keinginan lainnya yang mendatangkan dosa.
Renungan untuk minggu ini adalah dari hal jangan meingini dalam arti negatif. Dalam Kitab Keluaran 20:17 dikatakan “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”. Kata “keinginan” dalam ayat ini mengandung arti yang negatif, yaitu keinginan yang disertai hawa nafsu.

Saudara-saudara, seseorang ditangkap oleh petugas keamanan, jikalau ia terbukti melakukan kejahatan (artinya tertangkap tangan, atau terbukti ia melakukan kejahatan itu), tetapi Tuhan telah menyatakan kesalahan seseorang, pada saat orang tersebut masih merencanakan didalam hati (yaitu masih berupa keinginan-keinginan untuk melakukan kejahatan tersebut ). Oleh karena itu, Firman Allah mengatakan, jangan mengingini sesuatu yang bukan milikmu. Janganlah masuk kedalam pencobaan dengan keinginan- keinginan nafsu yang jahat, karena hal ini akan membawa engkau kepada maut. Kendalikanlah hasrat hatimu untuk mengingini sesuatu yang bukan milikmu, sebab pencobaan bukan datang dari Allah, tetapi datang dari diri sendiri – Yakobus 1:14.

Oleh karena itu hatimu perlu engkau kuduskan selalu dengan Firman Allah dan Roh Kudus. Sebab kita sedang hidup ditengah-tengah zaman yang jahat, suatu zaman yang penuh dengan hawa nafsu. Maka kita sebagai orang-orang percaya, marilah kita menjaga kekudusan hidup kita menjelang hari Tuhan. Hiduplah sebagaimana layaknya seorang Kristen yang patuh pada Firman Allah. Jangan mau dicobai oleh keinginan hatimu sendiri akan hal-hal yang tidak baik, supaya jangan sampai keinginan itu dibuahi, maka ia akan melahirkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut (Yakobus 1:15).


Takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahata (Amsal 3:7b).
Oleh : Pdt. Eddy Tatimu