Kamis, 26 Juni 2008

Hiduplah Tetap di Dalam Kristus

Hiduplah Tetap di dalam Kristus.
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.”
Kolose 2:6

Setiap manusia ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik, itu wajar. Tidak keliru. Siapapun manusia itu, besar kecil, laki perumpuan, tua muda, semuanya tentunya merindukan suatu kehidupan yang layak, yang nyaman, yang berkecukupan; bahkan ada yang ingin hidup berkelimpahan harta, duit dan materi-materi lainnya, sehingga sudah menuju kepada keserakahan, tamak dan lain sebagainya.
Tidak jarang manusia dalam mengejar kekayaan duniawi, mereka menggunakan segala cara. Ada dengan cara yang benar, dan ada pula dengan cara yang tidak benar. Ada yang mengejar harta dengan cara menyusahkan orang lain, menyikut orang lain, bahkan saudara sendiripun dimakan, padahal ada ayat katakan “ Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.” Galatia 5:15. Ironisnya, ayat ini banyak dilanggar oleh orang-orang, bahkan oleh orang percaya sekalipun. Ada juga yang menggunakan cara-cara dunia mistik, mengandalkan jimat ini dan jimat itu; mempercayai pantangan ini dan pantangan itu, harus begini dan harus begitu. Membuka suatu uasaha ditentukan harus bulan anu, hari anu, jam begini, dan lain sebagainya, sedangkan Alkitab katakan :” Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus, sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan.” Kolose 2:8-9. Artinya Allah memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan jasmaniah kita semua yang ada dalam Kristus.
Alkitab tidak pernah melarang orang menjadi kaya, dan Alkitab tidak pernah membenci orang kaya. Banyak tokoh-tokoh Alkitab adalah orang-orang kaya pada zamannya. Misalnya, Abraham, Isak, Yakob, Ayub, Daud, Salomo dan masih banyak lagi. Tetapi yang Allah tentang adalah orang-orang yang mencintai akan uang, menghalalkan segala cara karena uang, sehingga uang sudah menjadi segala-galanya bagi orang-orang tersebut, dan Allah di nomor duakan. Allah tidak mau terjadi seperti demikian, yang Allah mau adalah supaya Dia yang menjadi pusat perhatian, pusat penyembahan, pusat kasih sayang dari manusia ciptaan-Nya. Pokoknya Dia mau supaya Dialah yang menjadi pusat segala-galanya dari manusia.
Oleh karena itu, janganlah bergeser dari imanmu dan “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan di bangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Kolose 2:7. Amin !






Jalanilah hidup ini dengan tetap percaya kepada Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu, sebab Dialah yang memenuhi segenap kebutuhan hidupmu.
Oleh Pdt. Eddy Tatimu