Kamis, 29 Mei 2008

Dukacita Yang Membawa Pertobatan

Dukacita yang membawa pertobatan.
“namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat.” 2 Korintus 7:9
Oleh : Pdt. Eddy Tatimu

Ada banyak hal yang dapat membuat orang berdukacita; rugi dalam usaha, kehilangan kesempatan, kematian seseorang, kehilangan barang, kehilangan kehormatan, kehilangan nama baik, dan sebagainya. Itu semua wajar, normal, tidak ada yang istimewa, memang begitu. Orang dapat saja berdukacita karena hal-hal tersebut. Kalau ada yang kehilangan akibatnya sedih, berdukacita, dan dukacita seperti ini biasanya membawa kepada kehancuran dan kematian. Inilah yang disebut dukacita yang dari dunia – 2 Korintus 7:10b. Tetapi ada satu dukacita, yang menurut Alkitab sangat istimewa dan berharga, yaitu dukacita yang membawa kepada pertobatan.
Sulit sekali bagi seseorang untuk dapat menyesali akan perbuatannya (misalnya: kesalahan, kekeliruan ataupun dosa) dan mau bertobat. Kalaupun ada yang merasa bersalah, paling hanya sampai pada tahap “merasakan” saja, dan kalaupun ada yang ingin memperbaikinya dengan jalan bertobat dan sadar kembali, paling hanya sampai di “ingin” saja, tetapi tidak pernah mau dengan sungguh-sunggh berubah. Sangat dilematis.
Tetapi Rasul Paulus memuji akan Jemaat di Korintus, Paulus mengatakan “…….karena dukacitamu membuat kamu bertobat” 2 Korintus 7:9. Sebab jemaat Korintus pernah ditegur oleh Paulus melalui suratnya. Dan isi surat itu menyentuh dan mengena pada kehidupan orang-orang Korintus, sehingga mereka sangat sedih dan berdukacita. Tetapi surat Paulus kepada jemaat di Korintus adalah atas ilham Roh Kudus, dengan kata lain adalah atas kehendak Allah bagi jemaat tersebut, demi kebaikan mereka sendiri. Dan melalui surat tersbut, jemaat Korintus menjadi sadar, tertempelak, dan sangat berdukacita dan hasil dukacita itu mereka bertobat kembali, itulah yang dikatakan nas “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan……” 2 Korintus 7:10.
Penyesalan akan perbuatan salah dan mau bertobat kembali, itulah yang Allah kehendaki. Sebab Allah tidak mau kita dituduh terus dari dalam batin kita dengan perbuatan-perbuatan salah yang kita perbuat. Ini sangat berat bebannya bagi orang tersebut. Tuhan mau perbuatan salah itu harus disesali dan bertobat dan jangan mau dilakukan lagi. Itulah yang namanya bertobat, artinya berbalik dari arah yang satu ke arah yang lain, dari jalan yang salah kepada jalan yang benar, dari jalan keneraka kepada jalan yang menuju sorga.
Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus, semua sudah disembuhkan dari penyakit dosa, artinya sudah diselamatkan. Marilah kita tetap pelihara iman kita, jangan mau dicemari oleh berbagai nafsu duniawi, supaya kita tidak jatuh lagi kedalam lumpur dosa apa lagi tinggal didalam dosa……oh…betapa kasihannya. Tuhan tidak mau kita binasa, oleh sebab itu “…..Bertobatlah, supaya kamu hidup”. Yehezkiel 18:32b.


Jangan anggap enteng dosa, karena upah dosa adalah maut !

Tidak ada komentar: