Selasa, 08 Desember 2009

Ant & Fly

Ant and Fly
Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah
didepan sebuah rumah.
Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu
rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu.

Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar"
katanya.
Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu
saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat.
Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang
melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali
dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang
Kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu
kaca.
Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri
Ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang.
Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok
paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.Tak jauh
dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan
keluar dari
sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak
berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit
tubuh lalat itu hingga mati.
Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang
Malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang
Lebih tua "Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".
"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti
ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah
berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak
juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga
akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita".
Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan
Bertanya lagi, "Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah
Berusaha keras? kenapa tidak berhasil?".
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu
menjawab
"Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba
berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang
sama".
Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya
melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih
serius
"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama
Namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti
Lalat ini".

From:email

Tidak ada komentar: