Jumat, 13 Februari 2009

Iman Tanpa Perbuatan Adalah Mati

Ringkasan khotbah 08.02.’09
Pengkhotbah: Pdt. Eddy Tatimu MA – Gembala SidangGPdI HF MDS.
(Ibadah minggu Kedua Pebruari ’09 GPdI Hagios Family Mangga Dua Square)


IMAN TANPA PERBUATAN ADALAH MATI
Yakobus 2:17


Iman atau “Pistis=Yun”, adalah percaya atau mempercayakan secara khusus kedalam kekuasaan yang paling tinggi. Pemikiran pokok didalam Firman Allah adalah ketabahan dan kesetiaan. Orang bisa tabah dan setia, karena dia mempunyai keyakinan/iman atas janji-janji Firman Allah.
Seringkali kita mengatakan :”saya beriman”, “saya orang beriman”, tetapi pada saat menghadapi tantangan, disitulah baru kelihatan, apakah ia sungguh-sungguh beriman atau tidak. Memang seringkali mengatakan lebih gampang daripada melakukan. Iman sebenarnya jangan hanya diucapkan dimulut saja. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana bertindak berdasarkan iman yang saudara miliki.
Kita tidak dapat berkata:”Tuhan, saya ingin di pekarangan saya ada pohon mangga, rambutan, supaya saya dapat menikmati buahnya”. Lalu yang saudara lakukan, hanya berdoa demikian terus menerus minta Tuhan yang “tanam” pohon buah-buahan tersebut. Mana mungkin! Saudara harus bertindak untuk menanamnya, dengan satu keyakinan, bahwa Tuhan akan menolong menumbuhkan pohon-pohon tersebut supaya bertumbuh subur dan menghasilkan buah-buah yang lebat dan baik. – Yakobus 2:14,17,20,22. Jadi, apa yang saudara dapat lakukan, maka saudara harus lakukan/bertindak, dan apa yang saudara tidak dapat lakukan, maka Allah yang akan lakukan itu buat saudara. Kita harus lakukan apa yang kita dapat lakukan, dan Allah akan lakukan apa yang harus Allah lakukan – Roma 8:28.
Ada contoh yang baik dalam Alkitab tentang hal ini. Dalam kitab Keluaran 14:1-16 diceriterakan disana, sewaktu bangsa Israel keluar dari Mesir, maka Allah menuntun bangsa itu berputar melalui padang gurun menuju ke laut Teberau – Keluaran 13:17-18. pendek ceritera, ketika bangsa Israel telah berjalan keluar dari Mesir, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, lalu mereka mengejarnya. Ketika orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir sedang mengejar mereka. Maka ketakutanlah orang Israel. Mereka mulai memarahi Musa. Tetapi Musa berkata :” Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, ……..TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Keluaran 14:13-14. Musa berkata, kamu jangan takut, berdirilah dan lihatlah TUHAN yang berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja. Artinya kamu bangsa Israel biarkanlah TUHAN saja yang berperang dan kamu hanya berdiri, lihat dan diam.
Lalu datang firman TUHAN kepada Musa :” Mengapa engkau berseru-seru demikian kepadaKu? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya……” – Kel. 14:15. Disini kita melihat, bahwa Tuhan tidak mau kita hanya berseru-seru saja, tetapi Dia mau supaya kita bertindak juga dengan iman yang sudah ada di dalam kita. Ada saatnya berdoa, juga ada saatnya bertindak. Seringkali kita juga berada pada suatu keadaan dimana kita tidak dapat berbuat apa-apa, mundur ada musuh, kiri dan kanan terbentang padang terbuka, maju ada laut Teberau/masalah. Tetapi saudara-saudaraku, ingat kisah ini. Jangan terperangkap dengan keadaan sekalipun itu menakutkan. Sebaliknya, bangkitkan iman saudara dengan ingat pada Firman Allah, bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita, dan pada kita telah diberikan kuasa/tongkat untuk menginjak ular dan kalajengking serta kuasa untuk menahan kekuatan musuh……- Lukas 10:19, lalu berjalanlah terus dalam perjalanan hidup ini, dan saudara akan melihat bagaimana pertolongan Tuhan yang ajaib akan menopang, melindungi dan membawa saudara didalam kemenangan-Nya yang luar biasa. Oleh karena itu, jagalah iman yang sudah ada, jangan sampai menyimpang. Amin!

Tidak ada komentar: