Selasa, 20 Januari 2009

10 Racun Dalam Diri

10 Racun Dalam Diri

Racun pertama : Menghindar
Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab,
padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan
mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam
menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi
pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa
lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan
setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah
bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan
dengan keras.

Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain
bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian,
kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada
kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak
pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling
ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi
masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian
merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan
mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau
psikolog.

Racun ketiga : Egoistis
Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada
memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn
diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu
diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang
lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa
jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa
depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat
meraih ambisi kita tersebut.

Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri
serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri.
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang
yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan
kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target
yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita
yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong,
kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati.
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan
teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan
bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita
akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain
sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan,
murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di
dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada
diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk
berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap
ketergantungan kepada orang lain.

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan
waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal
kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara
aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat
keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa
henti.

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian
rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama
tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri.
Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi
kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari
keberagaman kultur dan agama.

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan
melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang
menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang
memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri
karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat
melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan
kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Simpanlah paket tiket untuk perasaan tidak bahagia dan
mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami
rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama
dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari
ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang.

From:email

Tidak ada komentar: