Jumat, 15 Januari 2010

Renungan 15 Januari 2010

CARA ALLAH YANG HARUS DIPATUHI - Pdt. Eddy Tatimu
1 Samuel 15:22
“Tetapi jawab Samuel: Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”

Kita dapati dalam kisah ini, Saul diurapi menjadi raja atas Israel, dan dia ingin menjadi raja yang baik, dia berperang melawan musuh-musuhnya dan mengalahkan mereka – 1 Samuel 14:47-52. Dia melakukan semuanya ini dengan mengikuti jalan-jalan Allah. Tetapi sayang motifnya tidak murni. Karena suatu ketika perbuatannya diketahui orang pada saat ia dihadapkan dengan suatu keputusan besar.
Tuhan memerintah supaya seluruh bangsa Amalek tua muda besar kecil laki perempuan beserta seluruh hewan milik mereka supaya ditumpas habis. Dan Saul menaatinya. Dia mematuhi perintah Tuhan dan menuju medan pertempuran.
Tetapi yang terjadi adalah begitu pertempuran berakhir, Saul tidak mematuhi Firman Tuahn yang di sampaikan oleh Nabi Samuel, yaitu untuk menghabisi raja Amalek dan seluruh bangsanya dan hewan-hewannya. Saul ditegur oleh Samuel, dan Saul mencoba untuk berargumentasi dengan Samuel, dengan mengatakan bahwa dia menyelamatkan yang terbaik dari barang rampasan itu untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Sebenarnya bukan kepatuhan yang memotivasi Saul, tetapi kesombongan. Akibatnya dia harus bayar mahal, yaitu Tuhan telah menolak dia sebagai raja – 1 Samuel 15:1-35
Belajarlah patuh kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh bukan separoh-separoh, sebab di mata Tuhan perbuatan demikian tidak ada maaf. Kita harus menggunakan cara Allah untuk mencapai apa yang sudah Dia sediakan bagi kita. Taatilah selalu Firman Tuhan, Amin!

Tidak ada komentar: