Kamis, 04 Februari 2010

Renungan 4 Februari 2010

Renungan 4 Pebruari 2010
ALLAH DAPAT MEMPERBAIKINYA - Pdt. Eddy Tatimu
Efesus 2:8-9
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Ketika anda masih kanak-kanak, baju anda sobek tanpa sengaja karena bermain di sekolah. Anda pulang dengan merasa takut dimarahi ibumu, tetapi yang terjadi adalah, ibumu dengan senang hati menambal bajumu yang sobek itu dengan hati-hati. Setelah selesai diberikannya kepada anda dengan pesan:” jangan sampai sobek lagi ya, hindarilah permainan yang dapat merobek bajumu itu. Karena engkau telah merobek satu baju, biarlah yang ini tetap terjaga.”
Waktu anda bermain hari berikutnya sangking asyiknya, tanpa sengaja baju anda nyangkut dan sobek lagi. Dengan perasaan takut anda mendapatkan ibu anda memberitahukan akan apa yang terjadi. Tetapi sang ibu dengan penuh kasih sayang mengatakan: “Akan kutambal lagi.”
Seringkali dalam kehidupan ini anda telah membuat lobang yang terbuka lebar, lalu anda berpikir lobang itu tidak dapat lagi diperbaiki. Tetapi Allah mau memperbaikinya, sebab Ia sudah memberikan pernyatan kasih-Nya di hati anda, melalui kematian Anak-Nya. Jika anda mau memperhatikan dengan saksama, anda dapat mendengarkan Ia sedang memanggil namamu : “(sebutkan nama anda), Aku mengasihimu. Datanglah kepada-Ku dan Aku akan memperbaiki kehidupanmu dan membuatmu utuh kembali.”
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka…….Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita—oleh kasih karunia kamu diselamatkan.” Efesus 2:1-2, 4-5. Amin.

Tidak ada komentar: