Senin, 08 Februari 2010

Renungan 8 Februari 2010

Renungan 8 Pebruari 2010
BERDOA DENGAN BEBAN - Pdt. Eddy Tatimu
Kolose 1:3
“Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu.”

Rasul Paulus berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan bagi jemaat Tuhan di Kolose, oleh karena iman mereka kepada Yesus Kristus dan kasih mereka terhadap semua orang kudus. Oleh karena itu, dengan satu beban yang khusus Paulus berdoa supaya mereka dapat menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna – Kolose 1:9.
Awal yang baik dari satu doa adalah anda harus mempunyai beban untuk berdoa untuk suatu hal, beban seperti itu biasanya akan memaksa anda kesuatu perasaan kebergantungan kepada Allah. Nehemia mempunyai beban yang sangat besar untuk membangun kembali Yerusalem yang sudah hancur dan pintu-pintunya yang sudah terbakar. Nehemia saat mendengar berita itu dari Hanani, sesama orang Yahudi, dia menangis dan meratap, sambil berdoa dan berpuasa agar mendapat intervensi Allah. Anda harus tahu bahwa hanya dengan kuasa Allah bisa membawa jalan keluar. Sebab Allah menggunakan doa yang demikian (dengan beban) untuk melepaskan kuasa-Nya dalam kehidupan orang lain.
Sebagaimana Nehamia berdoa terus dengan beban itu, selama empat bulan, sebelum dia mengutarakan bebanya itu kepada sang raja. Demikian pula anda harus mempunyai beban dihati anda untuk berdoa bagi saudara-saudara, orang tua, teman-teman anda yang masih belum mengenal Tuhan supaya mereka diselamatkan. Tetapi ini perlu beban doa yang terus menerus sampai Tuhan menjawabnya.
Bersediakah anda membayar harga untuk beban tersebut yang Allah taruhkan dalam hati anda, sampai Allah mengabulkannya? Jawaban ada di anda. Amin.

Tidak ada komentar: