Selasa, 02 Maret 2010

Renungan 02 Maret 2010

Renungan 02 Maret 2010
WHY ME, LORD ? - Pdt. Eddy Tatimu
Mazmur 22:2
“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.”

Seringkali pertanyaan “Mengapa” begitu santer kita dengar disekitar kita hampir setiap hari, kemungkinan juga pertanyaan ini “Mengapa” sedang menjadi pertanyaan anda sendiri saat ini.
“Mengapa?” Itulah respon seseorang secara umum terhadap sebuah malapetaka.
“Mengapa ini harus terjadi?”
“Mengapa usaha saya bangkrut?”
“Mengapa saudara kami meninggal begitu mendadak tanpa sakit?”
Dan seribu satu macam “Mengapa?” yang dihadapi manusia dari hari ke hari.
Yesus Yang Mahatahu, berseru “Mengapa” kepada Bapa-Nya pada puncak penderitaan-Nya menjelang kematian-Nya. – Matius 27:46.
Daud berseru “Mengapa” sementara dia berada didalam gua di padang gurun menghindar dari kejaran Raja Saul – Mazmur 57 (baca).
Musa bertanya “Mengapa” pada waktu bangsa Israel menangis minta makan daging – Bilangan 11:10-11 (baca).
Yeremia menangis dan bertanya “Mengapa” ketika ia berkabung atas kehancuran Yerusalem – Ratapan 5:1-22 (baca ).
Sesungguhnya pertanyaan “Mengapa” itu harus keluar dari hati kita karena terdorong ingin mencari pelajaran yang ingin Allah sampaikan kepada kita, kalau demikian halnya maka pertanyaan “mengapa” itu adalah suatu pencaharian yang jujur, dilakukan dengan iman, untuk mencari arti dari-Nya.
Sebaliknya pertanyaan “mengapa” akan menjadi hal yang kurang ajar terhadap Allah, apabila itu merupakan sebuah tantangan dan pemberontakan terhadap Allah, dalam arti kita tidak terima hal itu terjadi dalam hidup ini.
Sadarlah, bahwa penderitaan dan pencobaan seringkali membuat mata hati kita menjadi gelap dan emosional, tetapi berdasarkan kebenaran Firman Allah, maka anda boleh bertanya, tetapi bertanyalah dengan benar dan jujur kepada Allah. Sebab Dialah Sang Penjunan itu, dan anda adalah tanah liatnya. Dialah yang membentuk anda sesuka Dia, dan hanya Dialah yang dapat menjawab dengan jujur atas pertanyaan anda yang jujur pula – Yermia 18:3-4. Amin.

Tidak ada komentar: